Suara.com - Sekjen Partai Berkarya kubu Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto, Priyo Budi Santoso, buka suara ihwal surat pemberhentian terhadap Badaruddin Andi Picunang, dari jabatannya selaku Sekjen Partai Berkarya. Priyo mengatakan, Picunang sendiri menjadi aktor di balik terbelahnya di internal partai menjadi dua kubu.
Sebagaimana diketahui, Picunang merupakan Sekjen Partai Berkarya yang diketuai Muchdi Purwopranjono.
Priyo berujar salah satu biang kisruh pecahnya Partai Berkarya adalah aktor yang saat ini ramai diberitakan karena diberhentikan tetap dari jabatannya. Aktor yang dimaksud ialah Picunang.
"Pak Picunang ini memang lincah mengolah dan manipulasi fakta-fakta sehingga seolah-olah telah memenuhi kourum Munas yang berujung pada pelengseran Hutomo Mandala Puta (HMP) sebagai Ketua Umum Partai," ujar Priyo dalam keterangannya, Jumat (5/1/2021).
Padahal, lanjut Priyo, di dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tanggga (AD/ART) hal yang menjadi syarat pelaksanaan Munas untuk penggantian ketua umum butuh persetujuan 2/3 DPW dan DPD se-Indonesia. Priyo mengatakan berdasarkan fakta diketahui bahwa 32 DPW Provinsi dan mayoritas total DPD Kabupaten/Kota telah menyampaikan dukungan kesetiaan kepada HMP atau Tommy Soeharto.
"Tapi anehnya kemudian Menkumham mengeluarkan SK duet Muchdi PR-Picunang menggantikan kepemimpinan Partai Berkarya yang sah Hutomo Mandala Putra-Priyo Budi Santoso," kata dia.
Kesaksian beberapa pengurus menunjukan adanya keterlibatan pejabat tinggi yang berkuasa di Kemenkumham, sehingga keluar SK tersebut.
"Sekarang sudah berjalan 6 bulan lebih Partai Berkarya babak belur dirundung persengketaan hukum di PTUN, perdata, dan pidana (pemalsuan)," kata Priyo.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal DPP Partai Berkarya, Badaruddin Andi Picunang menegaskan bahwa Partai Berkarya tetap solid di bawah kepemimpinan Ketua Umum Muchdi Purwopranjono.
Baca Juga: Reaksi AHY Bisa Dipahami, Partai Berkarya Jadi Contoh Nyata
Ia juga memastikan tidak ada pergantian sekjen di tubuh partai tersebut.
Hal itu merupakan tanggapan dari Badaruddin sehubungan dengan terbitnya press release mengatasnamakan DPP dan Mahakamah Partai Berkarya.
Badaruddin menganggap keterangan itu menggunakan kop dan stempel DPP yang dipalsukan, sehingga informasi di dalamnya bersifat hoaks.
Badaruddin berujar bahwa DPP Partai Berkarya juga tidak mengetahui sebelumnya terkait undangan konferensi pers kepada media melalui surat tersebut.
"Tidak ada pergantian sekjen seperti yang diberitakan. Ketum dan sekjen di AD/ART Partai Berkarya dipilih dan diberhentikan di forum tertinggi partai (Munas/Munaslub). Dan dalam waktu dekat akan melaksanakan Munas I Partai Berkarya secara virtual 12-14 Februari 2021 untuk pengesahan penyelarasan AD/ART pasca Rapimnas I Partai Berkarya," kata Badaruddin dalam keterangannya tertanggal Rabu (3/1/2021).
Menindaklanjuti surat edarat yang dikatakan Badaruddin menggunakan kop dan stempel DPP yang dipalsukan, Partai Berkarya akan mengambil tindakan secara hukum dan organisasi terhadap beberapa oknum terkait.
Berita Terkait
-
Beredar Surat Pemberhentian Sekjen Berkarya, Badaruddin Picunang: Hoaks!
-
Reaksi AHY Bisa Dipahami, Partai Berkarya Jadi Contoh Nyata
-
Sosialita Fitria Yusuf, Bos Perusahaan Tol yang Digugat Tommy Soeharto
-
Kantor Digusur Proyek Jalan Tol, Anak Soeharto Gugat Pemerintah
-
Gugat Pemerintah, Sidang Perdana Tommy Soeharto Digelar 8 Februari
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Ketimbang Berpolemik, Kubu Agus Diminta Terima SK Mardiono Ketum PPP: Digugat pun Bakal Sia-sia?
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?