Suara.com - Menteri Luar Negeri Peru mengundurkan diri setelah berkembangnya skandal program vaksinasi Covid-19 yang mendahulukan pejabat daripada masyarakat.
Menyadur France24, Senin (15/2) Peru diserang pandemi Covid-19 hingga sistem kesehatannya kewalahan saat vaksinasi pada tenaga kesehatan yang dimulai pada 8 Februari diwarnai skandal.
Kebencian publik kepada para pejabat yang sudah menerima vaksinasi, meskipun belum ada tanggal resmi peluncurannya, membuat setidaknya dua pejabat pemerintah mengundurkan diri.
Melalui cuitannya di akun Twitter, Elizabeth Astete mengatakan bahwa pengunduran dirinya telah secara resmi diterima oleh Presiden Francisco Sagasti.
Astete mengatakan dalam pernyataannya bahwa dia telah divaksinasi pada 22 Januari dan menyebutnya sebagai "kesalahan serius."
Presiden Sagasti mengatakan kepada saluran Televisi Amerika bahwa dia "sangat marah" tentang situasi tersebut.
Astete adalah anggota kedua kabinet Sagasti yang mengundurkan diri setelah menteri kesehatan Pilar Mazzetti mengundurkan diri.
Pengunduran Mazzeti menyusul sebuah surat kabar yang mengungkapkan bahwa mantan presiden Martin Vizcarra telah menerima vaksin virus corona pada bulan Oktober.
Peru baru memulai program vaksinasi dengan petugas kesehatan yang menjadi prioritas, pada awal Februari setelah menerima 300.000 dosis vaksin Sinopharm China.
Baca Juga: Ditantang Bikin Proyek Fenomenal, Ferdinand Tunjukkan Foto Lingga ke Anies
Masih belum ada tanggal peluncuran vaksin secara umum, tetapi pemerintah telah menyatakan niatnya untuk memvaksinasi 10 juta orang pada Juli.
Martin Vizcarra disuntik hanya beberapa minggu sebelum dia dimakzulkan dan diberhentikan dari jabatannya dengan tuduhan "tidak kompeten secara moral."
Mantan presiden tersebut mengatakan pekan lalu bahwa dia dan istrinya mengajukan diri untuk mengambil bagian dalam uji coba vaksin.
Tetapi Universitas Cayetano Heredia di Lima, yang memimpin uji klinis vaksin Sinopharm, pada Minggu membantah bahwa Vizcarra telah menjadi sukarelawan uji coba.
Pihak universitas tersebut telah memberi tahu otoritas kesehatan Peru "bahwa Tuan Martin Vizcarra dan (istrinya) Nyonya Maribel Diaz Cabello bukan bagian dari kelompok yang terdiri dari 12.000 subjek penelitian sukarelawan."
Media Peru berspekulasi mungkin ada banyak pejabat yang sudah divaksinasi, mendorong kepala staf Sagasti dan 12 menteri lainnya untuk menyatakan bahwa mereka belum divaksinasi.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Tinggal Klik! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
Terkini
-
Tak Ingin Insiden SMA 72 Terulang, Gubernur Pramono Tegaskan Setop Praktik Bullying di Sekolah
-
DPR Dukung BGN Tutup Dapur SPPG Penyebab Keracunan MBG: Keselamatan Anak-anak Prioritas Utama
-
BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem Selama Seminggu, Jakarta Hujan Lebat dan Angin Kencang
-
Setelah Gelar Pahlawan, Kisah Soeharto, Gus Dur, hingga Marsinah akan Dibukukan Pemerintah
-
Dari Kelapa Gading ke Senayan: Ledakan SMA 72 Jakarta Picu Perdebatan Pemblokiran Game Kekerasan
-
Terungkap! Terduga Pelaku Bom SMA 72 Jakarta Bertindak Sendiri, Polisi Dalami Latar Belakang
-
Skandal Terlupakan? Sepatu Kets asal Banten Terpapar Radioaktif Jauh Sebelum Kasus Udang Mencuat
-
GeoDipa Dorong Budaya Transformasi Berkelanjutan: Perubahan Harus Dimulai dari Mindset
-
Usai Soeharto dan Gus Dur, Giliran BJ Habibie Diusulkan Dapat Gelar Pahlawan Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan PT Sanitarindo, KPK Lanjutkan Proses Sidang Korupsi JTTS