Suara.com - Kepala Sekolah SMP Ilmu Al-Quran di Pondok Pesantren Mahad Utsmani Tafidzu Dewi Yustika Sari mengapresiasi upaya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terkait pembangunan fasilitas tempat tinggal yang nyaman untuk para santriwati berupa rumah susun.
Dewi mengungkap, para santri kini senang tinggal di rusun karena bisa beristirahat di teman yang layak dan tak lagi harus tidur di tempat yang sempit.
"Dulu para santri menempati tempat tidur yang sempit dan hanya mengandalkan kasur lipat dari wali murid dan ditempati bersama-sama. Tapi sejak dibangun Rusun ini sekarang para santri mendapatkan tempat yang layak untuk mereka istirahat setelah padatnya kegiatan di pondok,” ujarnya.
Rada Maulina Safira, kelas XI Pondok Pesantren Mahad Utsmani Tafidzu mengaku sangat senang bisa tinggal di rusun. Menurutnya, fasilitas rusun sangat baik, bahkan teman - temanya menyebut tempat tinggal barunya layaknya apartemen.
"Saya senang sekaligus bahagia bisa tinggal di rusun yang telah dibangun Kementerian PUPR, karena rusun ini juga seperti apartemen fasilitasnya. Jadi membuat kami para santri nyaman ketika beristirahat. Saya berharap Kementerian PUPR juga kedepannya dapat membangun Rusun bagi Santriwan," harapnya.
Pemerintah melalui Kementerian (PUPR) terus berupaya meningkatkan karakter generasi muda bangsa yang unggul dan fokus dalam menuntut ilmu di lingkungan Pondok Pesantren, salah satunya dengan membangun rusun.
Salah satu program rumah susun untuk santri oleh Kementerian PUPR dibangun di Pondok Pesantren Mahad Utsmani Tafidzu di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan.
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid mengungkapkan para santri merupakan bagian dari generasi muda Indonesia yang perlu mendapat perhatian dari pemerintah.
Adanya Rusun ini diharapkan, sambung Khalawi, dapat melatih para santri untuk tinggal di hunian vertikal sekaligus mendorong mereka untuk terbiasa hidup sehat dan bersih di hunian yang layak huni.
Baca Juga: PUPR Tuntaskan 7200 unit Padat Karya Tunai Provinsi Sumatera Selatan
”Rusun ini kami bangun untuk memenuhi kebutuhan hunian para santri yang sedang menimba ilmu pengetahuan baik verbal maupun spiritual di lingkungan Ponpes. Hal ini juga bisa menjadi langkah yang ditempuh pemerintah untuk dapat menghasilkan Sumber Daya Manusia yang unggul bagi bangsa dan negara," ujar Khalawi beberapa waktu lalu.
Ia berharap kepada para santri bisa menjaga dan merawat dengan baik bangunan rusun yang telah dibangun oleh Kementerian PUPR.
Rusun Pondok Pesantren Mahad Utsmani Tafidzu tersebut dibangun sebanyak satu tower terdiri dari dua lantai. Tipe hunian yang ada adalah tipe barak yang dapat menampung sebanyak 138 santri putri.
"Total anggaran pembangunan Rusun tersebut sebesar Rp 7,8 Miliar. Kami juga telah melengkapi Rusun tersebut dengan fasilitas air bersih, tempat tidur, kasur, lemari pakaian, area wudhu, dan PSU," katanya.
Berdasarkan data yang dimiliki Ditjen Perumahan Kementerian PUPR, rusun Mahad Utsmani Tafidzu yang terletak di Jalan Lintas Timur Sumatera, dibangun di ponpes yang mendalami ilmu Al Quran di bawah naungan Dinas Pendidikan dan telah menghasilkan santriwan dan santriwati yang juga menguasai bahasa Arab dan Inggris.
Sebagai Informasi, Kementerian PUPR telah membangun banyak Rusun di Sumatera Selatan. Sejak tahun 2019-2020 telah membangun tujuh tower rusun.
Sedangkan di tahun 2021 akan membangun lima tower Rusun diantaranya Rumah Susun Pemkab Ogan Komering Ulu Timur, Rumah Susun ASN BBWS Sumatera VII Kabupaten Banyuasin, Rumah Susun Universitas Sriwijaya Kabupaten Ogan Ilir, Rumah Susun Ponpes Junjungan Sayyid Hanim Kabupaten Oku Timur dan Rumah Susun Ponpes SMP dan SMA Bait Al Quran Kayu Agung Kabupaten OKI.
Berita Terkait
-
PUPR Tuntaskan 7200 unit Padat Karya Tunai Provinsi Sumatera Selatan
-
Menteri PUPR: Flyover Purwosari Bisa Urai Kemacetan di Kota Solo
-
Peduli Masyarakat, PUPR Bangun Rusun bagi Warga Kalsel Senilai Rp 73,72 M
-
Komisi V Dorong Ditjen Perumahan PUPR Prioritaskan MBR
-
PUPR Catat 44 Gedung Milik Negara Rusak Akibat Gempa Sulbar
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol
-
DPRD DKI Sidak 4 Lahan Parkir Ilegal, Pemprov Kehilangan Potensi Pendapatan Rp70 M per Tahun
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line
-
Divonis 16 Tahun! Eks Dirut Asabri Siapkan PK, Singgung Kekeliruan Hakim
-
Eks Dirut PGN Ditahan KPK! Terima Suap SGD 500 Ribu, Sempat Beri 'Uang Perkenalan'
-
Ikutilah PLN Journalist Awards 2025, Apresiasi Bagi Pewarta Penggerak Literasi Energi Nasional
-
Soal Arahan Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Gus Yasin: PPP Selalu Sejalan dengan Pemerintah