Suara.com - Menteri Sosial Tri Rismaharini mendatangi kantor Badan Narkotika Nasional (BNN) di Cawang, Jakarta Timur, Rabu (24/2/2021). Kedatangannya tersebut bertujuan untuk menghadiri acara pemusnahan barang bukti narkotika.
Risma turut andil dalam pemberantasan penggunaan narkotika di Indonesia. Sebagaimana diketahui, Kemensos RI juga melakukan upaya rehabilitasi melalui Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) bagi para korban penyalagunaan napza.
"Saat ini, populasi korban penyalahgunaan napza di Indonesia sebanyak 3,6 juta orang," kata Risma.
Masih tingginya peredaran narkotika di tanah air mendorong Risma untuk mengajak seluruh pihak terkait saling bergandengan tangan dalam upaya menyelamatkan generasi bangsa.
"Tugas menyelamatkan bangsa tidak hanya tugas pemerintah melainkan tugas kita bersama. Ayo kita bergandengan tangan untuk menyelamatkan generasi bangsa dari bahaya narkoba," ujarnya.
Di samping itu, Risma pun mengapresiasi dengan langkah BNN dalam penindakan terhadap pelaku, sehingga perlu menguatkan kerjasama antar lembaga atau kementerian dalam penanggulanan bahaya napza tersebut.
"Terima kasih kasih kepada seluruh pimpinan dan jajaran BNN yang telah berupaya menyelamatkan bangsa dari bahaya NAPZA yang dilakukan oleh pihak-pihak dari luar yang ingin melihat Indonesia hancur," katanya.
Untuk informasi, selama ini Kemensos RI melakukan rehabilitasi sosial di Balai Napza Bambu Apus Jakarta, Balai Napza Galih Pakuan Bogor, Balai Napza Satria Baturraden, Balai Napza Insyaf Medan dan Loka Napza Pangurangi Takalar.
Dalam upaya rehabilitasi sosial diperlukan upaya pendekatan, tidak memusuhi, harus merangkul serta mengajak komunikasi tentang apa yang dibutuhkan, sebab setiap orang bisa saja menjadi korban narkoba.
Baca Juga: Risma: Populasi Korban Narkoba di Indonesia 3,6 Juta Orang
"Setiap orang bisa jadi korban narkoba sehingga penanganan korban penyalahgunaan narkoba perlu pendekatan, tidak memusuhi, merangkul serta mengajak komunikasi apa yang dibutuhkan mereka," tandasnya.
Berita Terkait
-
Vape Jadi Narkoba? BNN Bergerak Usai Singapura Ambil Langkah Ekstrem
-
Selain Kepala BNN, Prabowo Angkat Komjen Eddy Hartono Jadi Orang Nomor Satu BNPT
-
Profil Suyudi Ario Seto, Spesialis Reserse Pilihan Prabowo Jadi Kepala BNN yang Baru
-
Sosok Irjen Pol Suyudi Ario Seto, Jenderal Bintang Dua Bakal Naik Pangkat Jadi Kepala BNN
-
Apa Itu NPS? Narkoba 'Zombie' Jenis Baru yang Bikin BNN Kewalahan, Jauh Lebih Berbahaya
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Kaldera Toba Kembali dapat Kartu Hijau UNESCO, Gubernur Bobby Nasution Ajak Terus Jaga Bersama
-
Ngaku Merasa Terhormat Jadi Menteri Keuangan, Kinerja Purbaya Yudhi Sadewa Disorot
-
Pamer ATM Prioritas, Anak Menkeu Purbaya Sebut Ciri Orang Miskin: Rasis & Bermental Pengemis
-
Melawan Kritik dengan Kekuatan Negara? TNI Dikecam Keras Karena Laporkan Ferry Irwandi!
-
Bukan Cuma Tudingan 'Agen CIA'? Ini 4 Fakta Geger Lain dari Anak Menkeu Purbaya Sadewa
-
CEK FAKTA: Benarkah Warga Kehilangan Penglihatan karena Gas Air Mata Aparat?
-
7 Fakta di Balik Revolusi Pilkades: Dari Daftar Online Hingga E-Voting Anti Curang
-
Yusril Temui Direktur Lokataru di Tahanan, Jamin Proses Hukum Akan Diawasi
-
Raffi Ahmad vs Politisi Senayan di Bursa Menpora? Sosok Ini Beri Jawaban
-
Ibu dan 2 Anak Tewas di Bandung, KPAI: Peringatan Serius Rapuhnya Perlindungan Keluarga