Suara.com - Usai menyaksikan vaksinasi terhadap tokoh lintas agama dan para santri di Jawa Tengah, Presiden Joko Widodo menyaksikan vaksinasi terhadap pelayan publik di gedung Gradhika Bhakti Praja, kompleks kantor gubernur Jawa Tengah, Kota Semarang, Rabu (10/3/2021).
Vaksinasi ditujukan bagi 1.386 orang yang terdiri atas aparatur sipil negara, dokter, pegawai BUMN, pegawai BUMD, pejabat pemerintah, dan wartawan.
Vaksinasi bagi pelayan publik merupakan tahapan kedua program vaksinasi massal nasional setelah pada tahapan pertama dilakukan terhadap sumber daya manusia di bidang kesehatan.
Vaksinasi tahapan kedua dimulai sejak Rabu, 17 Februari 2021, di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.
"Kita memulai vaksinasi untuk pelayan publik dan pekerja publik yang di dalam kalkulasi kami ada 16,9 juta yang nanti akan divaksin di seluruh Indonesia, plus 21,5 juta untuk yang lanjut usia. Ini tahapan kedua yang ingin kita kerjakan," ujar Jokowi.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Yulianto Prabowo mengatakan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menargetkan vaksinasi bagi pelayan publik di daerahnya bisa diselesaikan secepatnya.
"Sebanyak 2,2 juta orang pelayan publik dan akan diselesaikan pada bulan April," kata Yulianto.
"Harapannya vaksinasi ini segera kita selesaikan, cakupannya tinggi, dan cepat. Semoga sebelum akhir tahun sebanyak 24,5 juta orang di Jawa Tengah akan kita vaksin dan semoga selesai."
Baca Juga: Luhut Bocorkan Pejabat Tinggi Pertamina yang Dipecat Jokowi
Berita Terkait
-
NasDem Sentil Projo Soal Isu Jokowi-Prabowo Renggang: Itu Nggak Relevan
-
Ucap 'Kerja Kerja Kerja' dan Suka Musik Metal, Calon PM Jepang Dianggap Mirip Jokowi
-
Belum Kelar Soal Ijazah Palsu, Kini Dokter Tifa Curiga Sudjiatmi Bukan Ibu Kandung Jokowi
-
Dokter Tifa Ungkap Penyakit Jokowi hingga Absen di HUT TNI: Saya Prihatin, Ini Sakit Berat
-
Roy Suryo Cs Bedah Buku Keliling 100 Kota, Sebut Ijazah Jokowi 99,99% Palsu dan Analogi Petruk
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
-
6 Rekomendasi HP Murah Baterai Jumbo 6.000 mAh, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
7 Fakta Bakengrind, Roti 'Bebas Gluten' yang Diduga Penipuan dan Membahayakan
-
3 Titik Lemah yang Bikin Timnas Indonesia Takluk dari Arab Saudi
Terkini
-
Presiden Empat Kali Reshuffle dalam Setahun, Pengamat: Kabinet Prabowo Kian Gemuk dan Tidak Efisien
-
Solaria di Mal Ciplaz Klender Terbakar, Kebakaran Diduga Berawal dari Mesin Chiller
-
Kalah dari Arab Saudi, DPR Tetap Optimis Timnas Indonesia Akan Lolos Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Wali Kota Semarang Tinjau Rusunawa Karangroto, Respon Langsung Keluhan Penghuni
-
Percepat Pembangunan Papua, Prabowo Dorong Kolaborasi Pemerintah Daerah dan Komite Eksekutif
-
Akhmad Wiyagus jadi Wamendagri, Tito Karnavian Senang Punya 3 Wamen: Tugas Saya jadi Lebih Ringan
-
Sempat Bikin Panik, Polisi Pastikan Ledakan PT Nucleus Farma Bukan Bom: Kami Masih Selidiki
-
Transisi Energi: Mungkinkah Jadi Jalan Hijau Menuju Pertumbuhan Indonesia 8 Persen?
-
KPPPA Minta Orang Tua dan Siswa Tak Takut Santap MBG: Manfaatnya Jauh Lebih Besar!
-
Ngaku Hati-hati, Penetapan Tersangka Kasus Haji Tunggu Hasil BPK?