Suara.com - Polemik di dalam dualisme kepemimpinan Partai demokrat masih terus bergulir. Andi Arief, sebagai politikus Demokrat lantas membeberkan bagaiman proses yang ditempuh AHY untuk menduduki kursi Ketua Umum. Ia lantas membedakan cara yang ditempuh AHY dengan Moeldoko.
Lewat beberapa cuitan yang ia unggah di akun Twitternya, Kamis (11/3/2021) Andi Arief menegaskan bahwa AHY masuk ke Partai Demokrat dan menjadi ketua umum lewat serangkaian proses penempaan, bukan instan.
Bedakan AHY dengan Moeldoko
Dalam salah satu cuitannya, Andi Arief menjelaskan perbedaan AHY dan Moeldoko. Ia menyebut AHY masuk ke Partai demokrat pada tahun 2016 dan diuji dulu sebagai seorang kader sebelum menjadi Ketum.
"AHY masuk daftar ke Demokrat th 2016 saat Pilkada DKI. Karena Ibu Ani sakit dan AHY harus menjaga," tulis Andi Arief.
"Partai menugaskan padanya sekaligus menguji dalam tugas pemenangan Pilkada 2018 dan Kogasma saat Pileg 2019. Diuji dulu sebagai kader, tidak ujug-ujug. Ini beda dengan Pak Moeldoko," lanjutnya.
Sebut AHY berkontribusi naikkan suara Demokrat
Selanjutnya, Andi Arief membeberkan kontribusi AHY di dalam Partai Demokrat. Ia menyebut AHY berkontribusi menaikkan suara Partai Demokrat di pemilu, sedangkan Moeldoko tidak.
"Meski sulit, pileg 2019 Demokrat dapat 7,8 persen. AHY turun ke banyak dapil pemilihan naikkan suara. Sebelum pileg semua lembaga survey sebut elektabilitas Demokrat kisaran 4 sampai 5 persen. Darmijal, Pak @marzukialie_MA
apalagi Moeldoko tak pernah mau tahu situasi partai saat itu," tulis Andi Arief.
Baca Juga: Kubu Moeldoko Sebut Mahar Pilkada Buat Beli Kantor DPP Demokrat
AHY pernah jadi Wakil Ketua Umum
Dalam cuitan lainnya, Andi Arief menjelaskan bahwa AHY pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Partai Demokrat. Hal itu ia lakukan untuk mengisi kekosongan jabatan karena pejabat sebelumnya mengundurkan diri.
Dari penjelasannya itu, Andi Arief menilai AHY bekerja keras dan berkeringat untuk Demokrat sedangkan Moeldoko tidak.
"Setelah Pileg 2019, AHY dalam perubahan susunan pengurus menjadi Waketum Partai, mengisi kekosongan jabatan wakil ketua umum karena mengundurkan diri. Susunan pengurus baru itu disetujui juga dengan SK menteri Kumham. Jadi AHY beda lagi dengan Moeldoko yang tak berkeringat di Demokrat," ujar Andi Arief.
Proses AHY jadi Ketua Umum
Andi Arief menegaskan proses terpilihnya AHY menjadi Ketum tidak didesain secara aklamasi. Karena hanya AHY yang mendaftar, maka seluruh peserta kongres mendukung AHY secara aklamasi.
Berita Terkait
-
Belum Daftarkan KLB, Pengamat: Kubu Moeldoko Tunggu Dapatkan Acc Pemerintah
-
Said Didu ke Prabowo dan Moeldoko: Berhentilah 'Menjual' Nama Petani
-
Ngaku Diajak Kudeta Demokrat, Gatot Nurmantyo Disentil Keras Kubu Moeldoko
-
Kubu Moeldoko Sebut Mahar Pilkada Buat Beli Kantor DPP Demokrat
-
Saran Refly Harun ke Jokowi Terkait KSP Moeldoko di Kemelut Demokrat
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Keluarga Tahan Banting Anti Mogok, Mulai Rp 60 Jutaan
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Muncul Dugaan Kasus Trans7 vs Ponpes Lirboyo untuk Tutupi 4 Kasus Besar Ini
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
BRIN Temukan Mikroplastik dalam Hujan, Pemprov DKI: Ini Alarm Lingkungan
-
Demi Kota Tua Hidup, Kampus IKJ Bakal Dipindahkan Gubernur Pramono dari TIM Cikini
-
Teddy hingga Dasco jadi Gerbang Komunikasi Presiden, Kenapa Tak Semua Bisa Akses Langsung Prabowo?
-
Legislator Gerindra Beri Wanti-wanti Soal Alih Fungsi Lahan Sawah, Bisa Ancam Kedaulatan Pangan
-
Bongkar 'Praktik Kotor' di Daerah! Kemendagri Usul Dana Pilkada Pakai APBN
-
Rombongan Kapolda Papua Tengah Dihujani Tembakan OPM, Kasat Narkoba Nabire Terluka di Kepala!
-
Presiden Prabowo Beri Peringatan Keras: Menteri 'Nakal' Tiga Kali, Akan Di-Reshuffle
-
Prabowo Puji Kinerja Kepala BGN Kembalikan Dana MBG Rp 70 Triliun: Dia Patriot
-
Prabowo Subianto Sentil Oknum yang Kerap Besar-besarkan Kasus Keracunan MBG
-
Guru Takut Tegur Murid Merokok? Dilema HAM VS Disiplin Hancurkan Wibawa Pendidik