Suara.com - Sepasang pengantin di Pakistan banjir kecaman usai sesi foto mereka yang diduga bersama seekor anak singa yang dibius viral di Twitter.
Menyadur India Express, Selasa (16/3/2021) pengantin dari Pakistan tersebut menjadi viral ketika pihak studio tempat mereka mengambil gambar membagikan momen saat merek berfoto.
Foto-foto tersebut pertama kali dibagikan di Instagram story Studio Afzl, sebuah studio fotografi berbasis di Lahore.
Dalam foto terlihat sepasang pengantin menggunakan pakaian khas negara tersebut dan terdapat seekor anak singa yang terlihat tertidur.
Ketika warganet melihat tagar #SherdiRani digunakan dalam cerita, itu membuat mereka semakin marah, karena mereka percaya bahwa anak singa itu sengaja dibius demi berfoto dengan pengantin tersebut.
Save the Wild, sebuah organisasi kesejahteraan hewan di Pakistan, membagikan rekaman tersebut di Twitter, menyoroti insiden tersebut sebagai kasus kekejaman terhadap hewan dan meminta agar anak singa tersebut diselamatkan dari studio.
"Wah ini memalukan. Tidak ada gunanya membius hewan muda," tulis salah satu orang di bagian komentar, dikutip dari NDTV.
"Ini mengerikan. Membius anak singa agar orang bisa menggunakannya dalam alat peraga foto adalah hal paling konyol yang pernah saya dengar," kata yang lain.
Melihat reaksi dari warganet, pihak studio mengklarifikasi bahwa mereka bukan pemilik anak singa tersebut dan juga hewan itu tidak dibius.
Baca Juga: Kisah Farah, Bocah 12 Tahun yang Diculik dan Dipaksa Nikah Sama Penculiknya
Studio selanjutnya mengklaim bahwa hewan itu tidak dibius atau disakiti dengan cara apa pun dan ia "menikmati dan hidup bebas". Mereka juga membagikan dua video pendek tentang anak singa tersebut untuk mendukung klaim mereka.
Penampungan Satwa JFK Animal Rescue and Shelter yang mengangkat isu tersebut di media sosial kemudian mendatangi studio untuk melakukan pemeriksaan.
Kemudian diinformasikan bahwa studio menyesali keputusannya untuk memasukkan hewan itu ke dalam sesi pemotretan itu.
"Ada beberapa foto anak singa dalam pemotretan pernikahan yang berbeda, akar penyebabnya adalah LISENSI yang memungkinkan Anda memiliki satu dan perdagangan satwa liar," kata kelompok tersebut dengan alasan bahwa ada kebutuhan yang kuat untuk menghentikan pelecehan ini.
Ary News melaporkan bahwa Departemen Margasatwa Punjab telah memperhatikan kasus tersebut dan mencari pasangan tersebut untuk diperiksa.
"Menurut petugas, binatang dan burung liar bisa dipelihara selama pernikahan tapi tidak bisa digunakan untuk tujuan komersial," tambah laporan itu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 
Terkini
- 
            
              Kemenkeu: Pertumbuhan Ekonomi Butuh Ekosistem Bisnis yang Kolaboratif dan Berorientasi Inovasi
 - 
            
              Usulan Gelar Pahlawan Bagi Soeharto Dianggap Mengerikan, Mengapa?
 - 
            
              Prabowo Setuju Rp5 Triliun untuk KAI Tambah Gerbong KRL Baru: untuk Rakyat Banyak Saya Tidak Ragu!
 - 
            
              Hadapi Musim Hujan, Pramono Pastikan Banjir Jakarta Bisa Surut Kurang dari 24 Jam
 - 
            
              Detik-detik Kecelakaan KA Bangunkarta di Prambanan Sleman: Tiga Orang Tewas
 - 
            
              Soal Polemik Whoosh, Puan: Jangan Terjadi Kerugian Negara Berlarut-larut
 - 
            
              Kena OTT, Gubernur Riau Abdul Wahid Masih Jalani Pemeriksaan di Gedung KPK
 - 
            
              Penguasa Orba Diusulkan Dapat Gelar Pahlawan, Puan Maharani Ungkit Rekam Jejak Soeharto, Mengapa?
 - 
            
              Projo Siap Hapus Logo Jokowi, Gibran Santai: Itu Keputusan Tepat
 - 
            
              Geger Gubernur Riau Kena OTT KPK, Puan Maharani Beri Peringatan Keras: Semua Mawas Diri