Suara.com - Politisi senior Amien Rais menyoroti kewibawaan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang menurutnya dari waktu ke waktu turun drastis.
Amien Rais mengatakan, sejak Jokowi dipilih kembali untuk periode kedua, aura atau wibawa dia cepat sekali merosot.
Hal itu disampaikan Amien Rais dalam video berjudul "Rezim Jokowi Makin Terpojok" yang disiarkan melalui kanal YouTube miliknya.
Amien Rais mengungkit sosok Jokowi ketika masa kampanye Pilpres yang terkesan meyakinkan bagi sebagian besar rakyat.
"Dari waktu ke waktu, sejak Jokowi dipilih kembali untuk kurun waktu 20 Oktober 2019 sampai Oktober 2024, saya melihat ada aura atau mungkin wibawa yang cepat merosot," kata Amien Rais seperti dikutip Suara.com pada Senin (29/3/2021).
"Pak Jokowi masih punya waktu lumayan panjang, 3 tahun 7 bulan untuk memenuhi janji-janji kampanyenya yang ketika dulu kita dengar cukup merdu, melodis di telinga sebagian rakyat," sambungnya.
Eks pimpinan MPR tersebut menilai selama kurun waktu periode pertama Presiden Jokowi, telah terjadi kemunduran demokrasi secara cepat dan lambat laun menjadi oligarki.
Sampai-sampai, Amien Rais menyebut para perhubung atau bawahan Jokowi di istana semakin lama semakin tidak bertanggung jawab. Hal itu menurut dia membahayakan Presiden Jokowi.
Lebih lanjut, Pendiri Partai Ummat tersebut juga merasa kekuasaan semakin lemah dari waktu ke waktu karena adanya suatu kesalahan.
Baca Juga: Bom Gereja Katedral Makassar, Muannas Alaidid: Radikalisme Belum Usai
"Sebabnya apa? Tumpukan kesalahan politik. Istilah radikalnya itu kejahatan politik yang sengaja atau tidak dilakukan rezim Jokowi. Makin nampak bagi rakyat bahwa yang dilayani rezim bukan orang kecil tapi konglomerat," tegas Amien Rais.
Dia menambahkan, kini yang dihadapi negara adalah sistem oligarki yang hanya menumpuk kekayaaan pribadi dan mengesampingkan urusan rakyat.
Soal wibawa, Amien Rais kemudian membandingkan dengan periode pertama Presiden Jokowi menjabat.
"Semacam wibawa aura dari Pak Lurah pada periode pertama kelihatan agak gagah, cukup berpengaruh, sekarang kehilangan wibawa. Malahan banyak pengamat, kalau Jokowi semakin ngomong, rakyat semakin gak percaya. Ini berbahaya," tukasnya.
Amien Rais mengatakan, hal ini mungkin disebabkan oleh adanya buzzer yang menurut dia semi intelek tetapi murahan dan berkorelasi negatif.
Semakin ganas seorang buzzer kata Amien Rais bisa menurunkan atau membuat melorot kepercayaan publik.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Penampakan Mobil Pengasuh Ponpes Al Khoziny usai Tertimpa Musala Roboh, Harganya Rp1 M?
-
DNA Dikirim ke Jakarta, Tim DVI Kerja Maraton Identifikasi 6 Jenazah Korban Ponpes Al Khoziny
-
Siapa Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem, Doktor Harvard dan Aktivis '66, Turun Gunung ke Pengadilan
-
Buka SPEKIX 2025, Mendagri: Ruang Merayakan Keberanian dan Kreativitas Anak Istimewa
-
Siapa Pengasuh Ponpes Al Khoziny? Publik Ramai-Ramai Tuntut Tanggung Jawab
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny, Prabowo Perintahkan Audit Total Bangunan Pesantren Se-Indonesia
-
Angkat Para Santri Korban Reruntuhan Ponpes Al Khoziny, Seberapa Kaya Cak Imin?
-
Sudah 37 Jenazah Ditemukan di Reruntuhan Al Khoziny, Tim SAR Hadapi Ancaman Penyakit dan Beton
-
Berapa Anak Cak Imin? Angkat Santri Korban Reruntuhan Al Khoziny Jadi Anak
-
Korban Ambruknya Gedung Ponpes Al Khoziny Terus Bertambah, Tim SAR Sudah Temukan 37 Jenazah