Suara.com - Rumah orangtua terduga teroris Zakiah Aini di Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur, kini menjadi perhatian publik.
Siang tadi, Kapolsek Ciracas Komisaris Polisi Jupriono mengunjungi rumah tersebut. Selain menyerahkan bantuan sembako, polisi menyemangati orangtua Zakiah.
"Jadi ini ada sedikit oleh-oleh isi sembako untuk kebutuhan sehari-hari," kata Jupriono ketika berbincang dengan keluarga Zakiah. Ada empat kantung sembako yang diserahkan kepada keluarga.
"Saya kapolsek Ciracas dan ini warga kita. Terlepas masalahnya apa itu dalam proses penyidikan dan penyelidikan pihak polda, tapi ini kami selaku kapolsek kita berempati."
Jupriono mengatakan polisi akan tetap bertanggungjawab untuk mengayomi dan melindungi warga.
Dalam pertemuan itu, Jupriono menyarankan kepada keluarga Zakiah untuk tabah.
"Ngobrol soal kejadiannya supaya kita menyarankan untuk bersabar, tabah menerima musibah ini," kata dia.
Tak tahu ikut klub menembak
Setelah bicara dengan ayah Zakiah, ibu RT bernama Tiuria Gultom bercerita, keluarga tidak mengetahui semua kegiatan Zakiah di luar rumah, termasuk kabar ikut pelatihan menembak.
Baca Juga: Polisi Kasih Sembako usai Zakiah Tewas: Sedikit Oleh-oleh buat Keluarga
"Nggak tahu bapaknya (Zakiah ikut klub menembak), kegiatan di luar itu sama sekali bapaknya tidak tahu, orang tua, keluarganya tidak tahu," kata Tiuria Gultom di Kelapa Dua Wetan.
Ayah dari Zakiah shock betul dengan kejadian tersebut dan dia masih belum percaya putrinya benar-benar memiliki niat sendiri untuk menyerang Mabes Polri.
"Iya memang benar. Kami sebagai warga sekitar pun tidak percaya. Katanya ada orang yang menuntun dia ada yang bawa dia bapaknya bilang gitu," tuturnya.
"Karena anak seperti itu masih labillah ketika diajak, ya dia mau."
Dalam konferensi pers tadi malam, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjelaskan orang yang menerobos Mabes Polri adalah Zakiah.
“Bernama ZA (25), alamat di Jalan Lapangan Tembak, Kelapa Dua Wetan, Jakarta Timur. Berdasarkan face recognition, sesuai,” kata Listyo di Mabes Polri.
Berita Terkait
-
Potret Presiden Prabowo Musnahkan 214,84 Ton Narkoba Senilai Rp29,37 Triliun
-
Narkoba Rp29 Triliun Dibakar, Aset Bandar Rp241 Miliar Dipamerkan di Depan Prabowo
-
Ajak Bakar Mabes Polri, TikTokers Laras Faizati Curhat Lewat Surat di Penjara, Begini Isinya!
-
Polri Tetapkan 2 Petinggi BUMD Riau Tersangka Korupsi Blok Migas Langgak, Negara Rugi Rp33 Miliar
-
Teroris Menyusup Lewat Game Online, BNPT Ungkap 13 Anak Direkrut Jadi Simpatisan Jaringan Radikal
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Polda Metro Jaya Tetapkan 8 Tersangka Kasus Fitnah Ijazah Jokowi, Termasuk Roy Suryo dan dr. Tifa
-
KPK Geledah Rumah Dinas Gubernur Riau, CCTV Disita!
-
Justru Setuju, Jokowi Santai Usulan Gelar Pahlawan Soeharto Tuai Protes: Pro-Kontra Biasa
-
Jawab Tantangan Krisis Iklim, Indonesia Gandeng The Royal Foundation di Rio 2025
-
Anggur Hijau Terkontaminasi Sianida Terdeteksi di Menu MBG, DPR Soroti Pengawasan Impor Pangan
-
KPK Ungkap Alasan Sekdis PUPR Riau Tak Berstatus Tersangka Meski Jadi Pengepul Uang Pemerasan
-
Belum Tahan Satori dan Hergun Tersangka Kasus CSR BI-OJK, Begini Ancaman Boyamin MAKI ke KPK
-
Polisi Bongkar Bisnis Emas Ilegal di Kuansing Riau, Dua Orang Dicokok
-
Muhammadiyah Tolak Keras Gelar Pahlawan, Gus Mus Ungkit 'Dosa' Soeharto ke Kiai Ponpes
-
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Gaet Investasi Rp62 Triliun dari Korea di Cilegon