Suara.com - Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi mengizinkan bagi jemaah untuk mengunjungi Mekah dan Masjidil Haram bagi yang sudah divaksin Covid-19.
Menyadur Al Jazeera, Selasa (6/4/2021) otoritas Arab Saudi mengatakan pada hari Senin (5/4) bahwa hanya orang yang sudah divaksin Covid-19 yang diizinkan melakukan ibadah umrah di bulan suci Ramadhan tahun ini.
Selain itu, bagi mereka yang telah menerima dua dosis vaksin Covid-19, atau menerima satu dosis vaksin setidaknya 14 hari sebelum menunaikan ibadah, atau seseorang yang telah sembuh dari virus, kata kementerian itu.
Kementerian juga mengatakan akan meningkatkan kapasitas operasional masjid sesuai dengan langkah-langkah dan pembatasan Covid-19.
Masih belum jelas apakah kebijakan itu, yang muncul di tengah meningkatnya infeksi virus korona di Arab Saudi, akan diperpanjang hingga musim haji tahun ini.
Arab Saudi telah melaporkan lebih dari 393.000 kasus Covid-19 dan lebih dari 6.700 kematian akibat virus tersebut.
Kementerian Kesehatan Arab Saudi mengatakan telah mengelola lebih dari lima juta vaksin Covid-19, di negara dengan populasi lebih dari 34 juta.
Bulan lalu, Raja Salman mengganti menteri haji, beberapa bulan setelah kerajaan menjadi tuan rumah haji terkecil dalam sejarah modern karena pandemi Covid-19.
Mohammad Benten dibebastugaskan dari jabatannya dan digantikan oleh Essam bin Saeed, menurut dekrit kerajaan yang diterbitkan oleh Saudi Press Agency (SPA).
Baca Juga: Pembelajaran Luar Kelas Murid SMP di Kota Madiun
Hanya 10.000 warga Muslim Arab Saudi sendiri yang diizinkan untuk ikut haji tahun lalu, jauh dari 2,5 juta Muslim dari seluruh dunia yang berpartisipasi pada 2019.
Gagasan paspor atau sertifikat vaksin muncul menjadi solusi yang diperdebatkan untuk membuka kembali perbatasan internasional dengan aman yang sudah lama terpuruk akibat Covid-19.
Bulan lalu Tiongkok meluncurkan program sertifikat kesehatan bagi warganya yang hendak bepergian ke luar negeri.
Sertifikat digital, yang menunjukkan status vaksinasi dan hasil tes virus diberikan kepada warganya melalui platform media sosial China, WeChat.
Pemerintah Inggris juga mempertimbangkan kebijakan serupa, yang akan meminta orang menunjukkan bukti telah divaksin Covid-19.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson sebelumnya mengatakan sertifikat tersebut kemungkinan akan digunakan untuk perjalanan internasional.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
Terkini
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!
-
Merasa Terbantu Ada Polisi Aktif Jabat di ESDM, Bagaimana Respons Bahlil soal Putusan MK?
-
Terbongkar! Sindikat Pinjol Dompet Selebriti: Teror Korban Pakai Foto Porno, Aset Rp14 Miliar Disita
-
Usut Kasus Korupsi Haji di BPKH, KPK Mengaku Miris: Makanan-Tempat Istirahat Jemaah jadi Bancakan?
-
Jember Kota Cerutu Indonesia: Warisan yang Menembus Pasar Global
-
Dissenting Opinion, Hakim Ketua Sebut Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Harusnya Divonis Lepas
-
Komisi III 'Spill' Revisi UU Polri yang Bakal Dibahas: Akan Atur Perpanjangan Batas Usia Pensiun
-
Jadi Pondasi Ekonomi Daerah, Pemprov Jateng Beri Perhatian Penuh pada UMKM