Suara.com - Polisi Kerajaan Malaysia (PDRM) membuat temuan jika beberapa orang menggunakan obat-obatan yang terbuat dari sejenis jamur yang berasal dari kotoran sapi.
Menyadur World Of Buzz, Selasa (6/4/2021) menurut Wakil Direktur Badan Reserse Kriminal (Intelijen / Operasi) DCP Zainudin Ahmad Bukit Aman, obat-obatan tersebut biasanya berbentuk cairan yang dicampur ke dalam minuman saat pesta narkoba di pusat hiburan.
"Kotoran sapi itu menghasilkan jamur dan akan diolah ... obat jenis ini akan membuat orang yang mengonsumsinya berhalusinasi," katanya kepada Bernama usai tampil sebagai tamu di acara Ruang Bicara Bernama TV pada 5 April lalu.
"Tes urine pada mereka yang menggunakan obat ini akan menunjukkan hasil positif." sambungnya.
Zainudin menambahkan, obat terlarang tersebut tidak banyak digunakan dan kurang populer di pasar lokal, namun polisi tetap berhati-hati.
Pada 2002, dilaporkan ada beberapa pecandu di Malaysia yang mengendus kotoran sapi segar hingga mabuk, terutama mereka yang tidak mampu membeli narkoba, menurut The Sydney Morning Herald.
"Kotoran sapi mengeluarkan gas seperti belerang, dan para pecandu mengendus gas ini untuk mabuk," kata seorang pejabat di Badan Narkotika Nasional.
"Masalahnya belum terlalu serius, tapi kami khawatir karena metode ini membuat pecandu bisa mabuk secara gratis," kata pejabat itu.
Sementara itu, Zainudin mengatakan sindikat lebih aktif menggunakan layanan e-hailing, kurir, dan e-commerce untuk menjalankan aktivitasnya saat pandemi Covid-19.
Baca Juga: Minum Kencing Sapi Buat Tangkal Covid-19, Artis Ini Ternyata Positif Juga
Zainudin juga mengungkapkan bahwa dari 18 Maret 2020 hingga 5 April 2021, dilakukan 156 penangkapan yang melibatkan pengirim dan penerima melalui e-hailing (40 penangkapan), kurir (100) dan e-commerce (16).
"Kami bekerja sama dengan perusahaan jasa kurir dan perusahaan akan melaporkan jika ada informasi barang yang mencurigakan," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Rumahnya Dijadikan Tempat Kebaktian, Apa Agama Krisna Mukti?
- Tak Cuma di Indonesia, Ijazah Gibran Jadi 'Gunjingan' Diaspora di Sydney: Banyak yang Membicarakan
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Hadapi Dinamika TKD, Mendagri Tekankan Pentingnya Efisiensi hingga Inovasi Daerah
-
Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
-
Viral Lagi Pengakuan Lawas Gibran, Dulu Nganggur Tapi Main Game Pakai Joki
-
Muktamar X PPP Ricuh dan Saling Klaim Jadi Ketum, Pakar: Partai Tua Tapi Belum Dewasa
-
PPP Punya 2 Ketum, Menteri Yusril 'Angkat Tangan': Pemerintah Takkan Campur Tangan!
-
Kudeta di Muktamar PPP? Begini Kronologi Kubu Agus Suparmanto Naik Takhta Usai Mardiono Walk Out
-
Bawa-bawa Ayat Allah, PKS Sebut Ekonomi Kerakyatan Prabowo Sejalan dengan Al-Qur'an
-
Tok! Palu MK Berbunyi: Iuran Paksa Tapera Resmi Dibatalkan, Pemerintah-DPR Wajib Rombak Total UU
-
Siapa Abu Bakar Baasyir? Mantan Ulama Radikal Baru Saja Temui Jokowi di Kediaman Solo
-
Profil Amir Uskara: Sosok Penentu di Tengah Badai Muktamar PPP, Klaim Mardiono Menang Aklamasi