Suara.com - Badan Pengawas Obat (BPOM) Eropa, Europe Medicines Agency (EMA) akhirnya mengakui adanya keterkaitan antara pembekuan darah pada otak dengan vaksin AstraZeneca.
EMA menyimpulkan bahwa pembekuan darah harus dimasukan ke dalam daftar efek samping langka dari penggunaan vaksin yang dikembangkan Universitas Oxford, Inggris ini.
Karenanya, EMA mengingatkan para profesional perawatan kesehatan dan orang-orang yang menerima vaksin untuk tetap waspada terhadap kemungkinan penggumpalan darah.
EMA yang sempat bersikeras bahwa vaksin AstraZeneca masih aman dan efektif untuk digunakan, mulai berubah pikiran setelah adanya 18 kematian dalam 62 kasus pembekuan darah di otak dan 25 di perut penerima vaksin.
Keputusan terbaru EMA juga dipengaruhi oleh Marco Cavaleri, ketua tim evaluasi vaksin EMA yang secara terang-terangan menyebut AstraZeneca memang punya keterkaitan erat dengan pembekuan darah.
“Menurut pendapat saya, jelas bahwa ada hubungan dengan vaksin tersebut. Namun, kami masih belum tahu apa yang menyebabkan reaksi ini," kata Marco Cavaleri dikutip dari FinanceTwitter, Senin (12/4/2021).
Sebelum EMA atau BPOM Eropa mengakui efek samping itu, beberapa negara sudah lebih dulu menangguhkan vaksin AstraZeneca ini.
Beberapa negara yang telah menghentikan penggunaan vaksin tersebut adalah Denmark, Norwegia, Islandia, Austria, Italia, Bulgaria, Luksemburg, Estonia, Lithuania, Luksemburg, dan Latvia.
Sementara dari Asia Tenggara, Thailand menjadi salah satu negara yang akhirnya menarik penggunaan vaksin AstraZeneca karena efeknya yang dianggap berbahaya.
Baca Juga: Diisolasi Karena Covid-19, Bayi di Tegal Seruangan dengan Ibunya
Tag
Berita Terkait
-
Chile Bela Penggunaan Vaksin Sinovac
-
Mau Puasa Ramadhan 1442 H, Jumlah Kasus Covid-19 DKI Tembus 393.290 Orang
-
Salat Tarawih di Masjid Raya Medan, Masih Ada Jemaah Tak Pakai Masker
-
Istiqlal Gelar Salat Tarawih Setelah Setahun Tutup, Begini Suasananya
-
Menag: Dengan Keberkahan Ramadhan, Semoga Pandemi Covid-19 Segera Berlalu
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
Terkini
-
Kalibata Terendam Setengah Meter, Warga Terjebak, Anak Sekolah Terpaksa 'Nyeker' Terjang Banjir
-
Dongkrak Investasi, Gubernur Ahmad Luthfi Minta Perbanyak Gelar Forum Bisnis
-
Plot Twist Kasus Curanmor Cengkareng: Dituduh Maling Gegara Baju, 6 Pria Malah Positif Sabu
-
Kemenko Kumham Imipas Gelar Rapat, Bahas Implementasi KUHP hingga Penyelesaian Overstay Tahanan
-
MK Larang Polisi Aktif Rangkap Jabatan Sipil, Menkum: Yang Sudah Terlanjur Tak Perlu Mundur
-
Bebas Berkat Amnesti Prabowo, KPK Ungkap Momen Hasto Kristiyanto Cocokkan Nomor Tahanan
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 18 November 2025: Hujan di Sebagian Besar Wilayah
-
Menteri P2MI: Ada 352 Ribu Lowongan Kerja di Luar Negeri, Baru 20 Persen WNI yang Lamar
-
Pramono Sebut Harimau Kurus Viral di Ragunan Miliknya: Mungkin Kangen Sama Saya
-
Menpan RB Siap Patuhi Putusan MK: Polisi Aktif Wajib Mundur dari Jabatan Sipil, Tak Ada Celah Lagi