Suara.com - Terdakwa Harry Van Sidabukke menyebut Agustri Yogasmara alias Yogas memiliki 'kesaktian' dapat membantu dirinya melalui PT. Hamonagan Sude untuk mendapatkan pengadaan bantuan sosial corona paket sembako di Kementerian Sosial (Kemensos) RI.
Hal itu diungkap Harry ketika diperiksa sebagai terdakwa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta Pusat, Senin (12/4/2021).
Harry menjelaskan ketika dirinya bertemu dengan pejabat pembuat Komitmen (PPK) Kemensos Matheus Joko Santoso bila ingin menanyakan oengadaan paket sembako untuk bansos kepada Yogas selaku operator Anggota Komisi II DPR RI Ihsan Yunus.
"Pak Joko menyampaikan untuk koordinasi tahap-tahap (paket sembako) selanjutnya dengan Yogas," ucap Harry di PN Tipikor, Jakarta Pusat, Senin (12/4/2021).
Mendengar jawaban Harry, Jaksa KPK Aziz mengaku heran. Ia kemudian bertanya kepada Harry alasannya apa harus berkoordinasi dengan Yogas.
"Setelah itu saya ngobrol dengan Yogas ditinggal pak Joko," jawab Harry
Harry pun menjelaskan percakapannya dengan Yogas itu. Togas, kata Harry, bila bila ingin kembali mendapatkan pengadaan paket sembako melalui PT. Hamonagan Sude, Harry harus membayar sejumlah fee.
"Untuk kedepan kalau mau kerja lagi ada fee. Waktu itu 12.500 (paket sembako) saya bilang waduh wah mas saya waktu itu langsung saya tolak, mas nggak bisa kalau segitu terlalu besar karena waktu itu saya supplier PT. Pertani. Nanti saya sampaikan dulu ke Pertani. Itu dipotong mas Yogas, lho mas ini jangan urusan Pertani, ini urusan antara ktia aja, kalau nanti nyampe BUMN ribet," ucap Harry dalam pertemuannya dengan Yogas
Jaksa Aziz kembali mencecar Harry. Apakah terjadi kesepakatan untuk pengadaan paket basos itu.
Baca Juga: Jaksa Curiga Penyuap Juliari Lindungi Pihak Lain di Sidang Bansos
Jawaban Harry, ia mengaku tidak sepakat. Lantaran terlalu besar bila pengadaan mencapai 12.500 paket. Namun, kata Harry, Yogas mampu menurunkan menjadi 10 ribu paket untuk dikerjakan oleh Harry.
"Terus habis itu beliau (Yogas) sampaikan 10 ribu turunnya, akhir deal nya 10 ribu. Setelah itu aduh mas saya coba itung-itung 10 masih oke. Terakhir dari saya coba itu kalau minta seribu boleh ? Karena saya butuh seribu. Akhirnya disepakati 9 ribu lah pak per paket," jawab Harry
Jaksa Aziz pun makin heran Yogas mampu memiliki pengaruh agar perusahaan dapat jatah paket bansos. Padahal Yogas bukan dari internal kementerian sosial.
"Yogas ini siapa sehingga mengurus kuota (paket sembako)," tanya Jaksa Aziz
Harry pun menjawab, Yogas dianggap sakti dapat mengurus paket itu. Lantaran dekat dengan pejabat PPK Matheus Joko.
"Maksudnya ya Yogas itu menurut saya kesaktianya itu (dapat mengatur kuota paket bansos)," tutup Harry
Berita Terkait
-
Cara Cek Penerima Bansos PKH dan BPNT 2025, Ini Panduan Lengkapnya
-
Daftar Bansos Cair September 2025, Cek Apakah Anda Sudah Terdaftar
-
Solusi Login Cek Bansos Kemensos Bermasalah, Ini Cara Mengatasinya
-
Cara Cek Bansos Kemensos Tahap III 2025, Bisa Online dan Offline
-
Uji Coba Digitalisasi Bansos Dimulai di Banyuwangi Bulan Ini, Gus Ipul Klaim Lebih Objektif
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
Benarkah 'Era Jokowi' Sudah Usai? 5 Fakta Reshuffle Prabowo, Diawali Depak Sri Mulyani
-
Kompolnas: Etik Tak Cukup, Kasus Kematian Ojol Affan Kurniawan Harus Diproses Pidana
-
21 Tahun Kasus Munir: Komnas HAM Periksa 18 Saksi, Kapan Dalang Utama Terungkap?
-
CEK FAKTA: Klaim Prabowo Pindahkan 150 Ribu TKI dari Malaysia ke Jepang
-
Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
-
Deadline 2026! Pemerintah Kejar Target Kemiskinan Ekstrem: Daerah Wajib Lakukan Ini...
-
Baru Dilantik Prabowo, Kekayaan Menteri P2MI Mukhtarudin Capai Rp 17,9 Miliar
-
Pesan Terbuka Ferry Irwandi ke Jenderal: Tidak Lari, Tidak Takut, Tidak Diam
-
CEK FAKTA: Video Jurnalis Australia Ditembak Polisi Indonesia
-
Dito Ariotedjo Dicopot dari Menpora, Bahlil Langsung Setor Nama Pengganti, Puteri Komarudin?