Suara.com - Platform politik Nyapres (Nyari Presiden) 2024 melakukan polling secara online untuk melihat peluang Moeldoko dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk bertarung Pilpres 2024. Hasilnya, AHY lebih banyak dipilih masyarakat berusia 41 sampai 50 tahun ketimbang Moeldoko untuk jadi presiden 2024.
Koordinator Nyapres 2024, Veri Junaidi, menyampaikan polling tersebut dilakukan secara online dan dilakukan pada rentan waktu 5 sampai 11 April 2021. Melibatkan 619 orang sebagai responden.
"Dari sisi usia memang dari 41 sampai 50 tahun ini lebih banyak yaitu 61 persen memilih AHY dibanding memilih Moeldoko," kata Veri dalam sebuah diskusi daring, Selasa (13/4/2021).
Sedangkan di rentang pemilih usia lain dari 17 sampai 30 tahun, 31 sampai 40 tahun atau 51 tahun ke atas, head to head antara Moeldoko dengan AHY cenderung berimbang.
"Mereka lebih banyak hampir sama antara pemilih Moeldoko atau pun pemilih AHY," tuturnya.
Sementara jika dikalkulasikan hasil polling secara online tersebut Moeldoko unggul tipis daripada AHY yakni antara 52 persen dengan 48 persen.
"Jadi kami melihat hasilnya cukup berimbang antara AHY dan Moeldoko. Meskipun jika dilihat angka persentasenya Moeldoko ada diangka 52 persen sementara AHY diangka 48 persen."
Moeldoko dipilih perempuan
Sementara, berdasarkan jajak pendapat yang sama, Veri mengklaim Moeldoko lebih digandrungi kaum perempuan sebagai calon presiden ketimbang AHY.
Baca Juga: Moeldoko: Siapapun yang Nekat Korupsi Akan Disikat
Dalam jajak pendapat, lembaga itu menyodorkan satu pertanyaan tunggal tertutup: pilih di antara dua tokoh ini (Moeldoko - AHY), yang mana menurut anda layak menjadi presiden Indonesia 2024?
"72 persen responden perempuan memilih Moeldoko. Sementara yang memilih AHY hanya 28 persen," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Kapolri Absen Jemput Presiden Prabowo di Bali di Tengah Isu Penggantian TB-1
-
Yusril Ungkap Fakta: Presiden Prabowo Belum Perintahkan Pembentukan Tim Investigasi
-
Dari Ancaman Laporan ke Permintaan Maaf, Ferry Irwandi Umumkan Kasusnya dengan TNI Berakhir Damai
-
'Percuma Ganti Orang, Sistemnya Bobrok', Kritik Keras YLBHI di Tengah Isu Ganti Kapolri
-
Tiga Pesawat Tempur Baru dari Prancis Diserahkan ke TNI AU Awal 2026
-
Istana Bantah Presiden Prabowo Kirim Surpres Penggantian Kapolri ke DPR, Mensesneg: Belum Ada
-
Yakin Ganti Kapolri Cukup? KontraS Sebut Masalah Polri Jauh Lebih Dalam dari Sekadar Pimpinan
-
Komisi III soal Isu Calon Kapolri: Wakapolri atau Suyudi, Kami...
-
Tiga Mahasiswa Masih Hilang Sejak Unjuk Rasa Akhir Agustus, KontraS: Diduga Penghilangan Paksa
-
Pakar Ingatkan Tim Reformasi Polri Jangan Cuma Jadi 'Angin Surga' Copot Kapolri