Suara.com - Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dit Reskrimum) Polda Metro Jaya akan memeriksa Ketua Umum The Jakmania Dicky Soemarno dan Presiden Klub Persija Jakarta, Muhammad Prapanca terkait kasus kerumunan di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Thamrin, Jakarta Pusat.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan pemeriksaan terhadap keduanya dijadwalkan berlangsung pada Rabu (28/4/2021) besok.
"Ketua Jakmania akan kami panggil, kami jadwalkan hari Rabu besok hadir. Kemudian yang satu lagi Presiden Klub Persija kami undang untuk klarifikasi, sama, kami jadwalkan besok pagi," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (27/4/2021).
Yusri menjelaskan klarifikasi tersebut dilakukan penyidik untuk mendalami asal muasal terjadinya kerumunan. Termasuk mendalami kemungkinan adanya oknum yang memprovokasi Jakmania untuk berkerumun merayakan kemenangan Piala Menpora 2021 tersebut.
"Tim penyidik berusaha tahu apakah memang ini terorganisir untuk kumpul ini, karena sudah melanggar protokol kesehatan," kayanya.
65 Jakmania
Sebanyak 65 Jakmania yang berkerumun merayakan kemenangan Persija di Bundaran HI sempat diamankan jajaran kepolisian Polda Metro Jaya, pada Senin (26/4) dini hari. Mereka diamankan untuk kemudian diambil keterangannya.
Yusri menyebut 65 Jakmania itu terdiri dari 52 dewasa, 12 anak-anak, dan satu wanita.
"Sudah kita pulangkan secara bertahap mulai sejak pagi tadi setelah diambil keterangan kita pulangkan," kata dia Senin (26/4) kemarin.
Baca Juga: Insiden Berkerumun usai Persija Juara, The Jakmania Minta Maaf
Menurut Yusri seluruh Jakmania tersebut sempat menjalani pemeriksaan kesehatan. Hasilnya, mereka dinyatakan negatif Covid-19.
"Semua 65-nya negatif (Covid-19). Kita ambil keterengan cuma mau cek apakah ada yang ajak, ada yang menggerakkan, memprovokasi bisa berkumpul," bebernya.
Sementara Ketum Jakmania Dicky Soemarno mengklaim telah mengimbau kepada seluruh pendukung Persija untuk tidak konvoi merayakan kemenangan Piala Menpora 2021. Hanya saja dia berdalih imbauan tersebut tak dihiraukan oleh sebagian oknum.
"Kami sudah melakukan imbauan dan arahan untuk tetap berada di rumah," kata Dicky kepada wartawan, Senin (26/4/2021).
Dicky menyampaikan hingga Senin kemarin belum menerima surat panggilan klarifikasi dari pihak kepolisian berkaitan dengan kasus kerumunan Jakmania di Bundaran HI. Meski begitu dia memastikan siap untuk memenuhi panggilan.
"Kita komunikasi dan koordinasi kok dengan Polda Metro Jaya," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Gerindra Dukung Pilkada Balik ke DPRD: Anggaran Rp37 Triliun Lebih Baik Buat Kesejahteraan Rakyat!
-
PDIP Integrasikan Politik Tata Ruang dan Mitigasi Bencana, Terjemahkan Visi Politik Hijau Megawati
-
Demo Buruh Tolak UMP 2026, Pramono Anung: Kami Tetap Berikan Layanan Terbaik
-
Bawa Pesan Kemanusiaan dari Megawati, PDIP Kirim 30 Ambulans dan Tim Medis ke Sumatra
-
Bupati Bireuen Tinjau Jembatan Krueng Tingkeum, Siap Dukung Kelancaran Logistik Aceh-Medan
-
APBD DKI 2026 Menyusut, Ini Sektor yang Akan Jadi Fokus Utama
-
Kapal Wisata Tenggelam di Labuan Bajo, YLKI Minta Audit Independen dan Tanggung Jawab Operator!
-
1.392 Personel Siaga di Silang Monas, Kawal Aksi Buruh Hari Ini!
-
Aturan Royalti Musik Tak Kunjung Jelas, Pelaku Usaha Butuh Kepastian Hukum di Momen Nataru
-
DPRD DKI Jamin Ekonomi Jakarta Tak Akan Mati karena Aturan Kawasan Tanpa Rokok