Suara.com - Sejumlah polisi berpakaian APD lengkap begerak mendekat ke barisan massa serikat buruh GEBRAK yang menggelar aksi unjuk rasa dalam rangka perayaan Hari Buruh atau May Day di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Sabtu (1/5/2021) sore.
Dikerahkannya polisi berpakaian APD itu dilakukan lantaran massa aksi diduga tidak menerapkan protokol kesehatan berupa jaga jarak.
Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Pusat, Kombes Hengki Haryadi melalui pengeras suara menyampaikan imbauan pada massa aksi terkait penerapan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19.
Massa aksi yang tergabung dalam GEBRAK sebenarnya tertahan di dekat gedung Bank Indonesia (BI). Mereka yang berjumlah ratusan itu tidak dapat mendekat ke arah Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.
"Kami minta teman-teman menjaga protokol kesehatan," ujar Kombes Hengki di lokasi.
Hengki menyampaikan, pada prinsipnya kepolisian tetap berpegang teguh pada keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi. Tak hanya itu, dia turut menyampaikan contoh kasus Covid-19 di India.
"Prinsip kami keselamatan rakyat adalah hukum yang tertinggi. Tapi faktanya masih rapat. Saya Kapolres Metro Jakpus mengimbau, kami mengumumkan sekaligus melayani saudara sekalian," sambungnya.
"Kalau tidak akan kami sekat agar menjaga jarak. Ingat di india sudah parah, sekali lagi kami menjaga saudara sekalian," beber Hengki.
Saat ini massa GEBRAK masih menyampaikan aspirasi mereka berkaitan dengan perayaan May Day. Kepolisian pun saat ini masih melakukan imbauan terkait masalah protokol kesehatan.
Sementara itu, kepolisian telah menutup Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat yang mengarah ke Istana Negara. Kawat berduri telah membentang di bawah JPO tak jauh dari gedung Sapta Pesona.
Baca Juga: Calon Suami Positif Covid-19, Perempuan Ini Rela Nikah pakai APD
Penutupan jalan itu mulai berlangsung kurang lebih pukul 13.00 WIB. Tak hanya itu sejumlah personel kepolisian dan mobil taktis juga disiagakan di lokasi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Malam Tahun Baru 2026 Jalur Puncak Berlaku Car Free Night, Cek Jadwal Penyekatannya di Sini
-
Rilis Akhir Tahun 2025 Polda Riau: Kejahatan Anjlok, Perang Lawan Perusak Lingkungan Makin Sengit
-
Rekaman Tengah Malam Viral, Bongkar Aktivitas Truk Kayu di Jalan Lintas Medan-Banda Aceh
-
'Beda Luar Biasa', Kuasa Hukum Roy Suryo Bongkar Detail Foto Jokowi di Ijazah SMA Vs Sarjana
-
Kadinsos Samosir Jadi Tersangka Korupsi Bantuan Korban Banjir Bandang, Rugikan Negara Rp 516 Juta!
-
Bakal Demo Dua Hari Berturut-turut di Istana, Buruh Sorot Kebijakan Pramono dan KDM soal UMP 2026
-
Arus Balik Natal 2025: Volume Kendaraan Melonjak, Contraflow Tol Jakarta-Cikampek Mulai Diterapkan!
-
18 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Banjar, 14 Kecamatan Terendam di Penghujung Tahun
-
UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,7 Juta Diprotes, Rano Karno: Kalau Buruh Mau Demo, Itu Hak Mereka
-
Eks Pimpinan KPK 'Semprot' Keputusan SP3 Kasus Korupsi Tambang Rp2,7 Triliun: Sangat Aneh!