Suara.com - Setelah didemo, manajemen Pan Brothers area Jawa Tengah menyanggupi pembayaran gaji secara penuh kepada karyawan, tetapi untuk tunjangan hari raya tetap akan dibayar secara bertahap.
"Gaji akan kami selesaikan pada 7 Mei 2021 secara penuh. Kemudian untuk THR, sesuai kesepakatan, tahap pertama kami berikan tanggal 6 Mei 2021 sebesar 12,5 %. Kami memberlakukan sama untuk semua grup kami di Jateng [termasuk PT. Eco Smart Garment Indonesia di Sambi dan Klego]," kata HRM Pan Brothers dan group untuk area Jawa Tengah, Yusi Hersanty, dalam laporan Solopos.com.
Menurut penjelasan Yusi, "Kami harus benar-benar mengatur prioritas cash flow kami untuk memastikan keberlangsungan perusahaan kami. Baru di tahun ini masalah ini muncul. Sebab pada 2020 kami berupaya untuk tetap mempertahankan kapasitas produksi agar teman-teman tetap beraktivitas seperti biasa."
Yusi berharap mendapatkan dukungan maksimal dari karyawan untuk tetap menjaga keberlangsungan perusahaan.
Dia juga berharap semua persoalan yang ada tetap dibicarakan sesuai ketentuan yang berlaku.
Total karyawan grup Pan Brothers di Jawa Tengah sekitar 24.800 orang, sebanyak 22.000 pekerja di antaranya di Boyolali.
Sebelum muncul kebijakan baru, karyawan demonstrasi selama dua hari berturut-turut di Mojosongo untuk memprotes rencana pembayaran gaji dicicil dua kali dan THR dicicil delapan kali.
"Setelah [mendengar] itu para pekerja tidak terima. Kami kerja tetap jalan, lembur jalan. Kenapa kebijakannya seperti ini. Baru tadi pagi kami mendapat informasi. Kemudian semua keluar [berunjuk rasa]," kata di salah satu pekerja
Kepala Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Boyolali Syawaludin diperintahkan bupati untuk menemui pekerja dan membantu menyelesaikan permasalahan mereka.
Baca Juga: Cara Menghitung THR Karyawan, Wajib Paham Sebab Idul Fitri 2021 Segera Tiba
"Saya datang di sini karena diperintah Bapak Bupati. Kami bisa merasakan apa yang menjadi aspirasi teman-teman. Kemarin kejadian yang sama sudah terjadi di kantor pusat. Di PSS [Prima Sejati Sejahtera] maupun di Pan Brothers. Saya juga langsung terjun ke lokasi bergabung dengan para pekerja di sana. Pemerintah sudah berupaya semaksimal mungkin memperjuangkan para pekerja. Kami berharap teman-teman memahami kondisinya. Kita harus berpikir rasional," kata Syawaludin.
Syawaludin mengimbau para pekerja untuk memahami kondisi perusahaan. Namun dia tetap menegaskan pemerintah akan memfasilitasi hingga hak para pekerja diberikan.
Berita Terkait
-
Apakah PPPK Paruh Waktu Dapat Gaji 13 dan THR? Begini Aturan Resminya
-
Badai di Industri Tekstil! Raksasa Emiten Pan Brothers Keluar dari Asosiasi Pertekstilan Indonesia
-
Apakah PPPK Paruh Waktu Dapat THR dan Gaji ke-13? Ini Aturannya
-
Usai Salat Iduladha, Prabowo Kejutkan Warga dengan THR Dadakan!
-
Prabowo Bagikan THR Usai Salat Iduladha dari Sunroof Mobil Kepresidenan, Warga Saling Berebut
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
Terkini
-
Usut Kasus Korupsi Kuota Haji, KPK Panggil Anggota DPRD Mojokerto
-
Fakta Baru Kematian Siswa SMP Grobogan: Di-bully Lalu Diadu Duel, Tulang Tengkuk Patah
-
Awas Kejebak Macet! Proyek Galian Tutup Jalan Arjuna Selatan, Mobil Dialihkan ke Jalur Lain
-
BGN Latih 10 Ribu Petugas SPPG untuk Tekan Risiko KLB Keracunan Makanan
-
Istana Kaji Usulan DPR Naikkan Status Bulog jadi Kementerian
-
Diungkap KPK, 57,33 Persen Pegawai Lihat Pejabat Menyalahgunakan Anggaran untuk Kepentingan Pribadi
-
Skandal Haji Rp1 Triliun: KPK Garap Anggota DPRD Mojokerto, 400 Travel dan 13 Asosiasi Terseret
-
Beberkan Alasan Prabowo Copot Kepala Bapanas, Istana: Penugasan di Tempat Lain
-
Tewas di Lahan Kosong, Remaja Terapis Sempat Curhat Tertekan Diminta Denda Rp50 Juta!
-
Istana Buka Suara! Prabowo Kaji Serius Usul Bulog Jadi Kementerian, Bapanas Bakal Dilebur?