Suara.com - Kedatangan penumpang bus antarkota antarprovinsi (AKAP) yang berada di Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta Timur, Rabu (19/5/2021) belum mengalami lonjakan. Diketahui, larangan mudik lebaran pun telah berakhir terhitung sejak Senin (17/5/2021) kemarin.
Berdasarkan data yang ada, pada hari Senin (17/5/2021), total ada 11 bus yang datang dengan jumlah penumpang sebanyak 81 penumpang. Sedangkan, pada hari Selasa (18/5/2021), total ada 25 bus yang datang dengan jumlah penumpang sebanyak 129 orang.
"Hingga saat ini belum ada lonjakan," kata Kepala Satuan Pelaksana Operasi Terminal Pulo Gebang Afif Muhroji saat di konfirmasi.
Sementara itu, Kepala Terminal Terpadu Pulo Gebang, Bernard Pasaribu mengatakan, kebanyakan penumpang yang tiba masih berasal dari kawasan Pulau Jawa. Rata-rata, penumpang yang masuk ke Terminal Pulo Gebang berasal dari Jawa Tengah dan Jawa Timur.
"Rata-rata berasal dari Jateng dan Jatim," ungkap Bernard.
Pantauan Suara.com di lokasi, pada lobi kedatangan penumpang, sudah tersedia posko rapid test antigen dan swab antigen gratis. Nantinya, para penumpang yang baru tiba diwajibkan untuk menjalani pemeriksaan kesehatan terkait Covid-19.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencatat ada 56 penumpang bus yang dinyatakan positif Covid-19 selama masa larangan mudik 6 sampai 17 Mei lalu. Mereka melakukan tes Covid-19 saat hendak pergi dari dan keluar Jakarta.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, pihaknya melalukan pemeriksaan Covid-19 sebagai syarat untuk melakukan perjalanan termasuk memiliki Surat Izin Keluar Masuk atau SIKM.
"Hasil pemeriksaan kami sampai tanggal 17 Mei kemarin total yang diperiksa itu 5051 penumpang yang positif itu 56 orang," kata Syafrin saat dikonfirmasi, Selasa (18/5/2021).
Baca Juga: Pemerintah Sebut 1,5 Juta Orang Keluar Jakarta saat Masa Larangan Mudik
Terbaru, kata Syafrin, ada tiga orang di Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur yang dinyatakan positif Covid-19 setelah melakukan tes GeNose. Mereka langsung diminta untuk melakukan isolasi mandiri.
"Saat ini mereka sudah diisolasi di Pulo Gebang, mereka bertiga diisolasi di terminal sambil menunggu swab PCR," ujarnya.
Dari ketiga penumpang itu, kata Syafrin satu di antaranya baru datang dari Brebes, Jawa Timur. Lalu dua lainnya baru mau berangkat ke Padang dan Pekalongan.
"Jadi ketiga-tiganya langsung kita karantina," tuturnya.
Pihak terminal masih menunggu hasil tes PCR untuk mendapatkan hasil pasti. Namun jika memang positif, maka akan langsung dirujuk ke Wisma Atlet untuk diisolasi.
"Prinsipnya seluruh penumpang kami test. Semua penumpang yang turun di terminal , Pulogebang, Kampung Rambutan, Kalideres, dan Tanjung Priok, semua penumpang yang turun di sana itu langsung dilakukan pemeriksaan rapid test antigen dan GeNose," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
-
Saham BBRI Dekati Level 4.000 Usai Rilis Laba Bersih Rp41,23 Triliun
-
Harga Emas Turun Tiga Hari Beruntun: Emas Jadi Cuma 2,3 Jutaan di Pegadaian
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
Terkini
-
HLN ke-80, 171 Warga Tulungagung Peroleh Sambungan Listrik Gratis dari PLN
-
KCIC Pastikan Isu Dugaan Korupsi Whoosh Tak Pengaruhi Jumlah Penumpang
-
RUU PPRT: Bukan Sekadar Upah dan Kontrak, Tapi Soal Martabat Manusia yang Terlupakan
-
Pemerintah Diingatkan Harus Cepat Tangani Thrifting Ilegal, Telah Rugikan Negara Rp7,1 Triliun
-
Jelang Nataru, Menhub Dudy Bahas Kebijakan dan Strategi Angkutan Udara Bersama Maskapai
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 30 Oktober 2025: Hujan Ringan di Bali dan Jabodetabek
-
Jejak Najelaa Shihab: Kakak Najwa di Pusaran Grup WA Nadiem, Revolusi Pendidikan di Tangannya
-
Tangan Terikat Kabel Ties Merah, Delpedro Marhaen Lantang Bersuara: Semakin Ditekan, Semakin Melawan
-
KontraS Menolak Keras! Soeharto Mau Jadi Pahlawan Nasional, Jejak Kelam Orde Baru Jadi Sorotan
-
Demo Hari Ini di Monas: Ribuan Guru Honorer Turun ke Jalan, Tuntut Revisi UU P3K