Suara.com - Eks penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus Harun Masiku, Rizka Anung Nata ikut mengomentari polemik Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) yang membuat sejumlah pegawai terpaksa dinonaktifkan.
Rizka Anung Nata mengatakan bahwa TWK merupakan salah satu bentuk penghinaan terhadap dirinya dan keluarga.
Selain itu, dia juga menduga kegagalannya dalam TWK merupakan buah dari kasus-kasus besar yang selama ini pernah ditangani.
Pernyataan itu disampaikan Rizka Anung Nata saat menjadi salah satu narasumber program Mata Najwa, Rabu (26/5/2021) malam.
Rizka Anung Nata mengawali dengan mengurai perjalanannya bergabung ke KPK sampai menangani kasus besar seperti Harun Masiku.
"Untuk kasus Harun Masiku saya hanya terlibat dalam penyelidikan atau OTT, namun pada saat selesai ekspose, saya tidak termasuk penyidik," terangnya dikutip Suara.com dari YouTube Najwa Shihab.
Kemudian dia mengungkap perasaan curiga TWK tersebut merupakan dampak dari sepak terjangnya menangani kasus besar di KPK.
"Saya pribadi menduga itu, karena apa, pada saat telah dilakukan tes ini. Beberapa perkara memang tidak bisa saya lakukan, sama seperti rekan-rekan yang lain, datang kantor, cek email, sedikit saya beri masukan ke tim, yang sifatnya masukan saran, tapi tak bisa memerintah seperti ketika masih aktif," ungkapnya.
Pegawai KPK tersebut lalu mengurai sejumlah permasalahan atau kendala yang pernah dia alami ketika mengungkap kasus korupsi.
Baca Juga: Pegawai KPK Bongkar Kejanggalan Pertanyaan TWK, Jilbab dan Aliran Agama Ikut Ditanyakan
"Beberapa ada masalah pemanggilan, ekspose dan sebagainya, tapi kita tetap memegang teguh ke alat bukti. Selagi cukup kami sampaikan. Ada beberapa kita panggil gak diakomodir, laporan hasil penyidikan disposisnya bermacam-macam yang tak bisa dilanjutkan," ujar dia.
Soal TWK KPK, Rizka Anung Nata mengaku hal itu merupakan bentuk penghinaan kepada dirinya dan keluarga. Sebab, dia sudah melakukan tes serupa beberapa kali.
"Sama seperti yang lain, ini suatu penghinaan kepada saya dan keluarga saya. Dari dulu saya sudah melakukan tes ini, masuk kepolisian, beberapa tingkatan pendidikan yang saya lakukan, sampai dengan memutuskan memundurkan diri dan mengabdi pada KPK," tegas Rizka Anung Nata.
"Ketika dipaksa diminta UU menjadi PNS lagi, ya karena itu sudah menjadi ketentuan ya saya ikuti. Namun kenyataannya beberapa pertayaan yang diajukan ke saya menurut saya tidak ada tugas dan tanggung jawab saya sebagai penyidik," sambungnya.
Rizka Anung Nata kemudian mengungkap pertanyaan-pertanyaan janggal yang diajukan penanya kepadanya saat TWK berlangsung.
Dia mengatakan, ada dua pertanyaan yang mengganggu pikirnya, salah satunya yakni soal follow ustaz yang kerap mengkritik pemerintah.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
KPAI Minta Polri Terapkan Keadilan Restoratif untuk 13 Anak Tersangka Demonstrasi
-
Program Magang Fresh Graduate Berbayar Dibuka 15 Oktober, Bagaimana Cara Mendaftarnya?
-
DPR RI Kajian Mendalam Putusan MK soal Tapera, Kepesertaan Buruh Kini Sukarela
-
Setelah Kasih Nilai Merah, ICW Tagih Aksi Nyata dari Pemerintah dan Aparat Penegak Hukum
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun
-
KPK Ungkap Pengembalian Dana Haji Ilegal! Siapa Saja yang Sudah Mengaku?
-
Piala Dunia Resmi Disiarkan Gratis di TVRI, Mulai Kapan Bisa Ditonton?
-
Lowongan Kerja PLN 1-5 Oktober 2025: Lulusan D3, S1, S2 Semua Jurusan Merapat, Cek Syaratnya di Sini
-
Liput Kasus Keracunan MBG, Jurnalis Malah Dicekik Pekerja SPPG Dapur Umum di Pasar Rebo