Suara.com - Direktur Pengelolaan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Novrizal Tahar mengungkapkan adanya kenaikan tren pengurangan sampah plastik ke laut pada 2020 yakni mencapai 15,30 persen. Meski menjadi kabar baik, tetapi Indonesia tetap harus bekerja keras untuk dapat memenuhi target hingga 70 persen pada 2025 nanti.
Novrizal menerangkan kalau dasar target tersebut sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2018 tentang Penanganan Sampah Laut.
"Bahwa Indonesia harus mengurangi 70 persen sampah plastik ke laut tahun 2025," kata Novrizal dalam webinar Taruna Merah Putih 'Gerakan bersama Mengatasi Persoalan Sampah' pada Senin (1/6/2021) malam.
Menurut data dari Tim Koordinasi Nasional Penanganan Sampah Laut pada 2021, efek positif perpres tersebut pun mulai terlihat. Sebab, ada kenaikan pengurangan sampah ke laut dari 8,10 persen pada 2019 menjadi 15,30 persen pada 2020.
Namun hal tersebut tentu masih jauh dari target. Setidaknya Indonesia perlu meningkatkan pengurangan sampah plastik ke laut sekitar 54,7 persen hingga memenuhi target yakni 70 persen pada 2025.
"Tentunya kita masih perlu effort yang sangat besar lagi ya supaya kita bisa mewujudkan pengurangan sampah plastik pada tahun 2025," ujarnya.
Di samping itu, Novrizal menuturkan bahwa besarnya persoalan sampah di tanah air disebabkan oleh beragam faktor termasuk persoalan sosial kultural. Apabila kalau melihat data dari BPS di mana sebanyak 72 persen masyarakat Indonesia belum juga peduli terhadap persoalan sampah pada 2018.
Karena itu, pemerintah berupaya melakukan pendekatan secara simultan untuk mengupayakan masyarakat Indonesia lebih peduli terhadap sampah. Salah satunya ialah dengan melakukan pembatasan sampah.
"Upaya ini kita dorong untuk terutama plastik sekali pakai. Ada tiga item plastik sekali pakai yang memang kita dorong dengan pendekatan pembatasan sampah ini," jelasnya.
Baca Juga: KLHK Klaim Indonesia Berhasil Kurangi Sampah di Laut Hingga 15,30 Persen di 2020
Tiga jenis plastik sekali pakai itu terdiri dari alat makan, sedotan dan styrofoam. Upaya pembatasan tersebut dikatakan Novrizal mendorong adanya perubahan gaya hidup terutama anak-anak muda.
"Sudah kelihatan mereka misalnya kalau ke kafe, restoran, itu bawa sedotan sendiri ya, karena sedotan plastik sendiri itu jumlahnya 93 juta batang sehari dari stastik yang kita lakukan di Indonesia terbayang luar biasa banyak," imbuhnya.
Berita Terkait
-
KLHK Klaim Indonesia Berhasil Kurangi Sampah di Laut Hingga 15,30 Persen di 2020
-
KLHK Optimis Sektor Kehutanan Bisa Capai Netral Karbon di 2030
-
KLHK Gelar Festival Gender untuk Percepat PUG
-
Menteri LHK Dorong Generasi Milenial Jadi Green Leadership
-
Warga Tegal Ini Sulap Sampah Plastik Jadi Paving Blok
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Sepekan Lebih Kritis, Siswa SMP Korban Bullying di Tangsel Meninggal Usai Dipukul Kursi
-
Percepat Penanganan, Gubernur Ahmad Luthfi Cek Lokasi Tanah Longsor Cibeunying Cilacap
-
Ribuan Peserta Ramaikan SRGF di Danau Ranau, Gubernur Herman Deru Apresiasi Antusiasme Publik
-
Heboh Pakan Satwa Ragunan Dibawa Pulang Petugas, Pramono Membantah: Harimaunya Tak Keluarin Nanti
-
Jejak Karier Mentereng Mayjen Agustinus Purboyo, Kini Pimpin 'Pabrik' Jenderal TNI AD Seskoad
-
Apa Ketentuan Pengangkatan Honorer PPPK Paruh Waktu 2025? Ini Aturan KemenpanRB
-
Pramono Ungkap Fakta Baru Buntut Ledakan SMAN 72: Banyak Siswa Ingin Pindah Sekolah
-
Aksi Heroik 10 Anjing Pelacak K9, Endus Jejak Korban Longsor Maut di Cilacap
-
Finish 10K BorMar 2025 dalam 81 Menit, Hasto Kristiyanto Lampaui Capaian Pribadi: Merdeka!
-
Sriwijaya Ranau Gran Fondo 2025 Tegaskan Seruan Gubernur Herman Deru: Jaga Alam Demi Pariwisata