Suara.com - Salah satu cabang olahraga atletik yang sering dilombakan yakni tolak peluru. Simak berikut ini pengertian tolak peluru lengkap dengan gaya tolak peluru dan sejarah tolak peluru.
Tolak peluru adalah cabang lempar yang memiliki gaya mendorong/menolak terhadap sebuah peluru/bola dari logam menggunakan teknik tertentu.
Tolak peluru berbeda dengan cabang olahraga lempar lainnya, seperti lempar lembing, lempar cakram, dan lempar martil yang butuh area pendaratan luas.
Tolak peluru cukup menggunakan area pendaratan tidak lebih dari 25 meter. Oleh karena itu, olahraga tolak peluru dapat dilakukan pada area terbuka maupun tertutup.
Sejarah Tolak Peluru
Tolak peluru atau dikenal juga dengan the shot put ini sudah ada dari zaman Yunani kuno. Hanya saja, pada masa tersebut peraturan dan tata caranya berbeda.
Pada masa dulu, olahraga ini jadi salah satu sesi latihan perang oleh prajurit Troya. Bola yang digunakan pada masa dulu berbahan dasar batu. Para abad pertengahan seperti ini dilakukan yang diikuti para prajurit perang.
Pada 1866, pertandingan tolak peluru dilakukan pertama di Skotlandia. Sejak saat itu, olahraga lempar ini mulai berkembang di Eropa sampai akhirnya mendunia, hingga ke Indonesia.
Pada masa itu, olahraga tolak peluru hanya ada dalam pelajaran di sekolah-sekolah Belanda. Sejalan dengan berkembangnya waktu, tolak peluru mulai masuk pelajaran sekolah-sekolah pribumi, bahkan semakin berkembang sampai saat ini.
Baca Juga: Kemenpora Gelar Diseminasi Iptek Olahraga di Gorontalo
Gaya Tolak Peluru
Simak berikut ini gaya tolak peluru yang perlu diketahui.
- Gaya spin
Gaya spin disebut juga gaya rotasi atau gaya berputar. Gaya spin ini merupakan gaya tolak peluru yang mengutamakan kekuatan saat memutar tubuh untuk menempatkan peluru ke area yang jauh. - Gaya ortodoks
Gaya tolak peluru ortodoks ini adalah gaya yang mana menggunakan awalan menyamping dari sudut lemparan. Gaya ini disebut juga gaya menyamping. - Gaya glide
Gaya tolak peluru glide atau dikenal juga dengan gaya O’Brien. Gaya tolak peluru glide ini merupakan gaya melempar menggunakan sikap awalan dengan membelakangi area tolakan.
Nah, itulah informasi mengenai tolak peluru lengkap dengan pengertian, gaya, dan sejarahnya. Semoga informasi ini bermanfaat untuk para pembaca semuanya.
Kontributor : Ulil Azmi
Tag
Berita Terkait
-
KONI Isyaratkan PON 2028 Prioritaskan Cabor Olimpiade
-
2.000 Pelari, 2.000 Bibit! Mandatalam Earth Run 2025 Gaungkan Aksi Nyata Cinta Lingkungan
-
Lari sambil Menanam: Mandatalam Earth Run 2025 Buktikan Olahraga Bisa Selamatkan Bumi!
-
6 Manfaat Sakti Jalan Kaki yang Jarang Kamu Sadari: Jantung Lebih Kuat, Otak Jadi Gak Lemot
-
Jakarta Jadi Tuan Rumah POPNAS dan PEPARPENAS 2025, Atlet Dapat Transportasi dan Wisata Gratis
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Konflik Lahan di Lebak Memanas, DPR Panggil Perusahaan dan KLHK
-
Di Hadapan Buruh, Aher Usul Kontrak Kerja Cukup Setahun dan Outsourcing Dibatasi
-
Aher Terima Curhat Buruh: RUU Ketenagakerjaan Jadi Sorotan, PHK Sepihak Jadi Ancaman
-
Tips Akhir Tahun Ga Bikin Boncos: Maksimalkan Aplikasi ShopeePay 11.11 Serba Hemat
-
Deolipa Tegaskan Adam Damiri Tidak Perkaya Diri Sendiri dalam Kasus Korupsi Asabri
-
Tak Hadir Lagi di Sidang Sengketa Tambang Nikel Haltim, Dirut PT WKS Pura-pura Sakit?
-
Gubernur Pramono Lanjutkan Uji Coba RDF Rorotan Meski Diprotes: Tidak Kapasitas Maksimum
-
Hasto: PDIP Dorong Rote Ndao Jadi Pusat Riset Komoditas Rakyat, Kagum pada Tradisi Kuda Hus
-
Di Rote Ndao, Hasto PDIP Soroti Potensi Wilayah Terluar RI
-
Belajar Asuransi Jadi Seru! Chubb Life Luncurkan Komik Edukasi Polistory