Suara.com - Rencana menjadikan Jalan Layang Non Tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang sebagai sebagai jalur sepeda jenis road bike di waktu tertentu tak sepenuhnya didukung oleh Komunitas Sepeda. Bahkan kelompok Bike to Work berencana menggelar aksi protes.
Rencana aksi ini tertuang dalam unggahan yang disampaikan akun Instagram b2w_indonesia. Mereka menamakan unjuk rasa ini sebagai Black Day dan akan dilakukan di ujung JLNT arah Kota Casablanka.
"Bike2Work Indonesia, bersama RSA @rsaindonesia , dan Koalisi Pejalan Kaki @koalisipejalankaki mengajak sahabat pegiat sepeda, pejalan kaki, dan pengguna jalan lainnya (termasuk roda dua dan roda empat) untuk mengikuti aksi Black Day," tulis akun Bike to Work, dikutip Jumat (11/6/2021).
Rencananya, Bike to Work dan sejumlah komunitas itu akan melakukan aksi pada Minggu, 13 Juni pukul 06.00-07.00 WIB. Mereka akan memakai pakaian serva hitam sambil melakukan teatrikal tabur bunga di sekitar rambu road bike, dilanjutkan dengan pembacaan pernyataan sikap.
Kebijakan Gubernur Anies Baswedan membuat JLNT sebagai jalur sepeda road bike dinilai sebagai bentuk diskriminasi. Karena itu mereka menilai perlu dilakukan aksi protes sebagai bentuk kontrol sosial.
Anies dan Dinas Perhubungan bakal diingatkan untuk tetap konsisten menerapkan Undang-undang Nomor 38 tahun 2004, yang menyebut fungsi jalan adalah untuk transportasi.
"Aksi ini juga berkesesuaian dengan #hakatasrasaamanpesepeda, keselamatan para pesepeda sendiri, dan sekaligus prinsip keadilan. Di mana salah satu alasan mengapa motor dilarang melintasi JLNT adalah faktor keselamatan, di antaranya karena faktor angin kencang," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Bikin Jalur Road Bike, Wagub DKI Ingin Tingkatkan Prestasi Atlet Sepeda
-
Ternyata Ini Alasan Pemprov DKI Buat Jalur Road Bike di Hari Kerja
-
Jalur Road Bike Sudirman-Thamrin Diujicoba, Dishub: Sekarang Pesepeda Pakai Lajur Kiri
-
Tiga Kali Uji Coba, Pemprov DKI Klaim Pesepeda Road Bike Alami Peningkatan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Keluarga Tahan Banting Anti Mogok, Mulai Rp 60 Jutaan
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Muncul Dugaan Kasus Trans7 vs Ponpes Lirboyo untuk Tutupi 4 Kasus Besar Ini
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
Bikin Pedagang Pasar Tersiksa, APPSI Tolak Raperda KTR DKI Jakarta
-
60 Koperasi Merah Putih Terima Dana Rp6 Miliar, Menkop Ferry Ingatkan Soal Kejujuran
-
Dugaan Ijazah Palsu Arsul Sani, Jika Terbukti Wajib Mundur dari Hakim MK
-
Di Balik Sertifikat Akreditasi: Upaya Klinik dan LAFKESPRI Jaga Mutu Layanan Kesehatan Indonesia
-
Soroti Kesenjangan Energi, Akademisi: Target Listrik 5.700 Desa Harus Wujudkan Keadilan Akses!
-
Hadapi Nyinyiran, Prabowo Beberkan Bukti Keberhasilan MBG: 99,99% Sukses!
-
Dipuji Dunia, Disindir di Negeri Sendiri: Prabowo Bela Program Makan Bergizi Gratis dari Cibiran
-
Perpres Sudah Disiapkan, Pakar Ingatkan Peluang Besar dan Risiko PLTN di Indonesia
-
Ruang Genset di RS Hermina Bekasi Terbakar Akibat Korsleting, Kerugian Ditaksir Rp 1 Miliar!
-
Ditantang Lapor Kasus Korupsi Kereta Whoosh, Mahfud MD Sentil Balik KPK: Agak Aneh Ini