Suara.com - Seorang pengunjuk rasa mendarat dengan parasut berlogo Greenpeace di dalam stadion ketika pertandingan Piala Eropa akan berlansung. Pendaratan darurat ini melukai dua orang sebelum pertandingan Jerman melawan Prancis.
Menyadur ABC News Kamis (17/06) aktivis lingkungan itu menggunakan paraglider bermotor yang terpasang di punggung. Sayangnya, ia kehilangan kendali dan menabrak kabel kamera yang dipasang di atap stadion.
Parasut itu langsung meluncur di atas kepala penonton dan mendarat di lapangan dan tribun utama, nyaris melukai pelatih Prancis Didier Deschamps. Juru bicara Kanselir Jerman mengecam aksi Greenpeace.
"Ini adalah tindakan tidak bertanggung jawab yang menempatkan orang dalam bahaya besar," kata Steffen Seibert yang juga bersyukur karena tidak ada yang lebih serius yang terjadi.
Juru bicara Greenpeace Benjamin Stephan meminta maaf atas protes yang gagal dan cedera yang ditimbulkan.
“Paraglider itu tidak mau masuk ke stadion kemarin. Pilot ingin terbang di atas stadion sambil menjaga jarak aman dan membiarkan balon melayang ke stadion dengan pesan kepada Volkswagen."
Volkswagen adalah sponsor utama dan Greenpeace meminta agar mereka keluar dari produksi diesel dan bensin yang merusak iklim.
"Dan ada masalah teknis selama penerbangan - throttle tangan dari motor para listrik gagal, dan karena tidak ada daya dorong lagi, glider tiba-tiba kehilangan ketinggian."
Stephan mengatakan pilot tidak punya pilihan selain mendarat darurat di lapangan setelah menabrak kabel baja yang terpasang di atap stadion. Ia juga minta maaf pada pihak yang dirugikan.
Baca Juga: Eriksen Kena Serangan Jantung, Denmark Minta UEFA Ubah Prosedur Pertandingan
Menteri Dalam Negeri Bavaria Joachim Herrmann mengatakan penembak jitu alias sniper telah mengincar pilot.
“Karena logo Greenpeace, diputuskan untuk tidak melibatkan sniper. Jika polisi memiliki kesimpulan lain, seperti serangan teroris, maka pilot mungkin harus membayar tindakan itu dengan nyawanya.”
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Pramono Anung Kukuhkan 1.005 Pelajar Jadi Duta Ketertiban: Jadi Mitra Satpol PP
-
Hormati Putusan MK, Polri Siapkan Langkah Operasional Penataan Jabatan Eksternal
-
Istana Pastikan Patuhi Putusan MK, Polisi Aktif di Jabatan Sipil Wajib Mundur
-
Polemik Internal Gerindra: Dasco Sebut Penolakan Budi Arie Dinamika Politik Biasa
-
KPK Usut Korupsi Kuota Haji Langsung ke Arab Saudi, Apa yang Sebenarnya Dicari?
-
Boni Hargens: Putusan MK Benar, Polri Adalah Alat Negara
-
Prabowo Disebut 'Dewa Penolong', Guru Abdul Muis Menangis Haru Usai Nama Baiknya Dipulihkan
-
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, Sektor Energi hingga Kebebasan Sipil Disorot: Haruskah Reshuffle?
-
Hendra Kurniawan Batal Dipecat Polri, Istrinya Pernah Bersyukur 'Lepas' dari Kepolisian
-
400 Tersangka 'Terlantar': Jerat Hukum Gantung Ratusan Warga, Termasuk Eks Jenderal!