Suara.com - Aksi Cepat Tanggap (ACT) menandatangani MoU Kolaborasi Kebangsaan untuk kerjasama dalam bidang pangan, ekonomi, pendidikan, kesehatan dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Kantor MUI, Jakarta, Selasa (22/6/2021).
Penandatanganan MoU antara MUI dan ACT dihadiri Ketua Dewan Pembina ACT Ahyudin, Ketua MUI Miftachul Akhyar, Sekjen MUI Amirsyah Tambunan dan Pengasuh Ponpes Riyatul Jannah Mahfudz Syaubari.
Ketua Dewan Pembina ACT Ahyudin mengatakan, di momentum pandemi, ACT merasa terpanggil untuk melakukan kolaborasi kerja sama dengan MUI.
Kata dia, ACT memiliki agenda program bantuan keumatan dan kemanusiaan seperti bantuan pangan, kesehatan dan infrastruktur. Sehingga perlu kolaborasi dengan MUI, yang merupakan atapnya umat Islam.
"Aksi Cepat Tanggap memiliki agenda agenda program bantuan keumatan ke manusia yang bersifat masif ya, baik itu bantuan pangan, pendidikan kesehatan infrastruktur. Ya rasa-rasanya pekerjaan keumatan saat ini di tengah-tengah pandemi, resesi dan depresi ini akan lebih bertenaga, akan lebih memberikan syiar yang baik apabila dilakukan kolaborasi dan pilihan kolaborasi itu nggak tanggung-tanggung dengan atapnya umat Islam itu MUI," ujar Ahyuddin dalam jumpa pers di kantor MUI.
Ia menyebut, kesepakatan kerjasama dengan MUI merupakan sebuah karunia dari Allah SWT yang tak pernah terpikir sebelumnya.
"Buat kami keluarga besar aksi cepat tanggap, kesepakatan kerjasama antara ACT dan MUI ini adalah adalah karunia Allah Subhanahu Wa Ta'al. Tiga, 4 bulan lalu nggak terpikir akan terjadi lebih dari sekedar silaturahim, kolaborasi," ucap dia.
Karena itu, kata Ahyudin, usai penandatangan kerjasama, akan ditindaklanjuti dengan program-program konkrit di lapangan yang telah dilakukan ACT.
"Oleh karena itu, insyaAllah pasca kesepakatan-kesepakatan umum untuk melakukan kebersamaan dalam melayani umat ini antara ACT dan MUI akan difollow-up dan dengan program-program konkrit di lapangan sebagaimana yang selama ini telah dilakukan oleh ACT," kata Ahyudin.
Baca Juga: Serahkan Bantuan Palestina Lewat ACT, Pemkab Serang Bangun Sumur Wakaf
Misalnya, program distribusi wakaf yang ada di ACT. Ia menyebut dalam dua bulan ke depan, MUI dan ACT akan meresmikan pabrik air minum wakaf di Sukabumi.
"Misalnya, salah satu lembaga yang ada di ACT adalah Global Wakaf. Moga-moga sebulan atau paling lama 2 bulan kedepan, MUI dan ACT akan meresmikan pabrik air minum wakaf di Sukabumi insyaAllah dengan volume 25 juta liter ya," tuturnya.
"Meneruskan program-program distribusi wakaf yang selama ini diperlukan oleh masyarakat oleh orang yang makin butuh bantuan uluran tangan saat ini, akibat dampak dari pandemi yang luar biasanya," sambung dia.
Lebih lanjut, Ahyuddin meyakini dengan kerjasama ACT dan MUI, akan banyak berdatangan lembaga-lembaga umat yang ingin bekerja sama dengan MUI.
"Karena saya yakin pasti kerjasama ACT dan MUI dengan akan bergelombang berdatangan lembaga-lembaga Umat. Ini semuanya berpayungkan MUI," katanya lagi.
Sementara itu, Ketua Umum MUI Miftachul Akhyar mengatakan, kerjasama antara MUI dan ACT merupakan sebuah momentum yang tepat dan cerdas.
Berita Terkait
-
LPPOM MUI se-Indonesia Serahkan Ketetapan Halal ke BPJPH
-
Wapres Minta BPJPH dan LPPOM MUI Rancang Sertifikat Halal Indonesia untuk Internasional
-
CEK FAKTA: Benarkah MUI Mencantumkan Label Halal Untuk Asbak Rokok?
-
Menag Keluarkan Pedoman Ibadah di Rumah, MUI: Tempat Ibadah Tidak Baik Dikosongkan
-
Kasus Guru Gay di SMP Islam Padang Panjang, MUI Sumbar Desak Aktifkan Hukum Adat Nagari
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Cegah Penyalahgunaan, MKD Pangkas Titik Anggaran Reses Anggota DPR Menjadi 22
-
Sanjungan PSI Usai Prabowo Putuskan Siap Bayar Utang Whoosh: Cerminan Sikap Negarawan Jernih
-
Rumah Dijarah, MKD Pertimbangkan Keringanan Hukuman untuk Sahroni, Eko Patrio, dan Uya Kuya
-
Tertangkap! 14 ABG Pelaku Tawuran di Pesanggrahan Jaksel Bawa Sajam hingga Air Cabai
-
Bukan Penipuan! Ternyata Ini Motif Pria Tabrakan Diri ke Mobil di Tanah Abang
-
Resmi! Gubernur Riau Jadi Tersangka, Langsung Ditahan 20 Hari!
-
PSI Minta Satpol PP Tegas Tertibkan Parkir Liar di Trotoar: Sudah Ganggu Pejalan Kaki!
-
Drama di MKD DPR Berakhir: Uya Kuya Lolos dari Sanksi Kode Etik
-
Drama Penangkapan Gubernur Riau: Kabur Saat OTT, Berakhir Diciduk KPK di Kafe
-
Usman Hamid Sebut Soeharto Meninggal Berstatus Terdakwa: Sulit Dianggap Pahlawan