Suara.com - Sejumlah masyarakat mengeluhkan adanya aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat karena membuat aktivitas mereka menjadi susah hingga terhenti. Jika benar aturan yang sudah berlaku sejak 3 Juli itu diperpanjang hingga 6 minggu oleh pemerintah pusat, maka akan menambah beban mereka.
Salah satunya dialami oleh Rud, seorang warga Depok yang juga bekerja sebagai ojek online. Adanya pos penyekatan di sejumlah ruas jalan yang dijaga aparat membuat para pengemudi Ojol tak leluasa mengantar atau mengambil orderan.
Aturan terbaru yang dibuat pemerintah adalah pekerja sektor esensial dan kritikal diberikan batas melewati penyekatan hanya pukul 06.00-10.00 WIB.
"Saya berani ngomong gini Ojol saja enggak tembus di penyekatan PPKM. Kecuali bawa obat," ujarnya saat berbincang dengan Suara.com, Kamis (15/7/2021).
Ia menuturkan tidak banyak orderan yang masuk terkait pesanan mengantar obat.
Adanya pandemi di Indonesia sudah membuat pendapatan mereka tergerus. Situasi ini diperparah dengan kebijakan baru yang dibuat pemerintah, yakni PPKM Darurat.
"Kami atas nama ojol sudah merintih. Buat bawa Rp 50 ribu saja buat dapur susah bangat, terus di tambah (aturan) PPKM," kata dia.
Selain itu ia juga mempertanyakan langkah pemerintah yang sempat mengerahkan dua kendaraan tempur lapis baja, yakni panser milik TNI dan satu kendaraan taktis Barracuda Polri untuk menutup akses jalan. Kendaraan tersebut sempat disiagakan di posko PPKM Darurat dekat fly over Jalan Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
"Enggak logis saja virus dijagain pake tank aparat," katanya.
Baca Juga: Keluh Pemilik Warkop Didenda Rp 500 Ribu Langgar PPKM Darurat Tangsel: Jualan Lagi Sepi
Kemudian Rud juga menduga ada segelintir oknum yang memanfaatkan pandemi ini sebagai ajang bisnis.
Pilih Dikejar Petugas
Sementara penyedia jasa servis handphone di Pusat Grosir Cililitan (PGC), Jakarta Timur, mengeluhkan dengan aturan PPKM Darurat karena membuat kegiatan mereka terhenti.
Agar bisa menyambung hidup di masa Covid-19, mereka pun nekat melapak di depan mal PGC untuk menjajakan jasanya.
Teguh adalah salah satunya, tukang service handphone yang kekinian harus menjajakan jasanya di depan Mal PGC Cililitan.
“Kami di rumah, yang ada mati-mati juga. Kami enggak boleh keluar, karena takut mati. Di rumah kita enggak makan, juga mati,” kata Teguh kepada wartawan di lokasi, Rabu (14/6/2021).
Berita Terkait
-
Melihat Implementasi Kebijakan PPKM Darurat, Sudah Tepatkah?
-
Anies Hapus Denda Pajak Kendaraan Bermotor Selama PPKM Darurat
-
Buat Surat Terbuka Tolak Perpanjangan PPKM Darurat, Didi Riyadi Minta Jokowi Lakukan Ini
-
Keluh Pemilik Warkop Didenda Rp 500 Ribu Langgar PPKM Darurat Tangsel: Jualan Lagi Sepi
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar