Suara.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Menparekraf, Sandiaga Uno baru saja memarahi anaknya yang masih kecil. Hal ini dipicu karena anaknya menghubungi sosok yang berada di Istana tanpa sepengetahuan dirinya.
Sandiaga Uno pun langsung menasehati sang anak yang bernama Sulaiman. Ia membagikan video saat menegur anaknya ini di akun Instagram @sandiagauno.
Ternyata, anaknya memakai ponselnya dan menelepon Putri Tanjung diam-diam. Padahal, Putri Tanjung sedang sibuk bekerja di Istana sebagai staf khusus presiden.
Sandi pun memberikan nasehat kepada anaknya. Ia meminta sang anak izin ke dirinya jika ingin menelepon orang lain.
"Kalau mau telepon orang lain itu harus izin papa dulu. Karena kemarin Sulaiman telepon Putri Tanjung. Kakak Putri Tanjung kan lagi kerja, dia kerja di Istana," tegus Sandiaga dalam video seperti dikutip Suara.com, Selasa (10/8/2021).
"Kaget dia ditelepon sama papa. Ternyata aku cek, Sulaiman yang telepon. Kamu pencet (telepon) Putri Tanjung?" lanjutnya.
Anak Sandi sendiri hanya menunduk lesu saat ditegur. Ia juga menggelengkan kepala saat ayahnya bertanya apakah dirinya menelepon Putri Tanjung.
"Enggak," jawab anak Sandiaga Uno.
Sandi lalu mengingatkan jika ini bukan kali pertama terjadi. Anaknya juga kembali menelepon sang kakak di pagi hari. Namun, kali ini anak Sandi menelepon menggunakan ponsel sang ibu.
Baca Juga: Harteknas ke-26, Jokowi ke BRIN: Cari Cara-cara Cerdas untuk Akuisisi Teknologi Murah
"Terus barusan kakak kamu telepon. Dia bangun, lagi tidur dia kaget karena dari hp-nya mama, dia pikir ada apa-apa," kata Sandi.
Melihat anaknya diam saja, Sandi kemudian berpesan agar anaknya selalu bertanya lebih dulu. Setelah menegur, ia langsung memeluk dan mencium anaknya.
"Lain kali tanya dulu ya," pesan Sandi.
Sementara dalam caption, Sandi menjelaskan aksi sang anak diduga karena terbatasnya sosialisasi akibat pandemi. Ia menyebut anaknya berusaha mendapatkan perhatian orang tua dengan berbagai cara.
"Terbatasnya sosialisasi dengan teman sekolah selama school from home, membuat anak mencari berbagai cara agar mendapat perhatian lebih dari orang tua," tulis Sandi.
Sandi mengingatkan setiap orang tua harus memberikan perhatian ekstra kepada anak, tak peduli sesibuk apapun. Selain itu, ia juga mengingatkan pentingnya menunjukkan kasih sayang dan menegur anak dengan baik saat berbuat salah.
"Sesibuk apapun, kita harus berikan perhatian itu. Jika anak ada salah, ajak diskusi jangan dimarahi. Berikan pelukan dan kasih sayang. Buat dia memahami apa kesalahanya dan tidak mengulang," pesan Sandi.
Sandi pun bertanya apakah ada yang orang tua yang mengalami hal serupa. Pertanyaan itu langsung dijawab warganet dengan berbagai pengalaman mereka. Ada juga yang mengomentari mengenai aksi anak Sandiaga itu.
"Sama pak. Anak saya juga seperti itu. Cuma cara penyelesaian saya tak selembut sikap bapak," aku warganet.
"Sangat setuju Pak, semua butuh prosea pendewasaan setiap individu, anak adalah generasi masa depan," komen warganet.
"Kenapa harus nelpon Putri Tanjung kan masih banyak orang di contact list papa kamu, Sulaiman?" canda warganet.
"Sulaiman masih berusaha mengalihkan, 'Papa makan apa?' Anak kecil lucu banget sih kalau udah takut dan ketahuan salah," celutuk warganet.
"Hahahaha bagus nggak telepon RI1 (Presiden Jokowi) dan RI2 (Wakil Presiden Ma'ruf Amin) ya bro," sahut lainnya.
Video ini bisa disaksikan di sini.
Berita Terkait
-
Harteknas ke-26, Jokowi ke BRIN: Cari Cara-cara Cerdas untuk Akuisisi Teknologi Murah
-
Wapres Maruf Amin Serukan Hijrah dari Ketergantungan Produk-produk Asing
-
Kemenparekraf Gelar Program Apresiasi Kreasi Indonesia 2021
-
Viral Raja Inggris Kuliah di Universitas Siliwangi, Diperkenalkan Rektor di Sidang Terbuka
-
Sandiaga Targetkan 450.000 Masyarakat Bisa Dapat Vaksin di Sentra Vaksinasi Kemenparekraf
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- 5 Fakta SUV Baru Mitsubishi: Xforce Versi Futuristik, Tenaga di Atas Pajero Sport
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
- Diundang Dolce & Gabbana, Penampilan Anggun Mayang Banjir Pujian: Netizen Bandingkan dengan Fuji
Pilihan
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
Terkini
-
Viral SPBU Dijaga Ketat Polisi: Kendaraan Mati Pajak Dilarang Isi BBM!
-
Senggol Terus Ijazah Jokowi dan Gibran, Apa Latar Belakang Pendidikan Roy Suryo?
-
Titiek Soeharto Angkat Bicara Soal Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode: Ada Apa?
-
Aksi Hari Tani Bubar: DPR Kabulkan Tuntutan, Lembaga Agraria Langsung di Bawah Presiden?
-
Ratusan Siswa Cipongkor Tumbang Keracunan MBG, Gejala Mual, Sesak Napas, Hingga Kejang-kejang
-
Ditemui Utusan Istana, Serikat Petani Indonesia Sampaikan 6 Tuntutan Reforma Agraria
-
'Turunkan Menteri, Bukan Aparat' KPA Desak Perubahan Total Penanganan Konflik Agraria di DPR
-
Muncul Desakan KPK Segera Tetapkan Tersangka Kasus Kuota Haji, Begini Reaksi Cak Imin
-
Beda Kasus Ijazah Jokowi vs Gibran: Bapak-Anak Terus Disentil Geng Roy Suryo dan Dokter Tifa
-
Baru Terserap 22 Persen, FSGI Desak Anggaran MBG Dialihkan untuk Kesejahteraan Guru