Suara.com - Hasil survei yang dilakukan sejumlah lembaga riset menunjukkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memiliki kans besar menjadi calon presiden pada pemilu 2024.
Meskipun dia belum pernah menyatakan diri berniat maju ke bursa pemilu presiden, sejumlah analisis memprediksi dia bakal memanaskan gelanggang politik tahun 2024.
Saat ini di sejumlah daerah sudah bermunculan baliho-baliho besar bergambar elite politik atau dikenal capres baliho, yang diyakini bertujuan untuk meningkatkan elektabilitas mereka.
Mengapa Ganjar tidak ikut-ikutan memasang baliho?
“Walah tugas saya hanya satu sekarang, saya diperintahkan Presiden, ketua umum saya [PDIP] kon ngurusi [untuk menangani] Covid-19. Wis aku ora kober mikir kuwi [sudah saya nggak sempat mikir itu baliho capres],” kata Ganjar di kantor gubernur dalam laporan Solopos, Kamis (12/8/2021).
Ganjar tidak bicara lebih jauh mengenai isu pemilu. Dia menekankan sedang konsentrasi menangani pandemi Covid-19.
Ganjar bersyukur belakangan ini jumlah kasus warga positif Covid-19 di Jawa Tengah mulai menunjukkan penurunan.
“Aku mikir Covid-19 sek piye carane segera beres [Saya mikir Covid-19 dulu, bagaimana caranya segera selesai]. Sekarang sudah melandai. Saya sudah melihat mal, orang berdagang laku jualanya. Wis aku mulai seneng [Saya sudah mulai senang],”
Menurut Ganjar sekarang bukan waktunya membahas isu pemilu 2024 karena masyarakat sedang membutuhkan perhatian.
Baca Juga: Gugatan Warga Wadas ke Ganjar Pranowo Mulai Disidangkan, Buntut Kasus Izin Bendungan Bener
“Masyarakat hari ini lagi butuh itu. Kayaknya ora pantes ngomong kuwi aku [Sepertinya nggak pantas bicara tentang itu saya],” tuturnya.
Berita Terkait
-
Borok KPU Terbongkar Lagi: Sengaja Tak Laporkan Penggunaan Jet Mewah ke DPR
-
'Sentilan' Keras DPR ke KPU: Bisa Naik Pesawat Biasa, Kenapa Harus Pakai Private Jet?
-
Ganjar Minta Pemerintah Prabowo-Gibran Evaluasi Program dan Jajaran di Tahun Pertama
-
Setahun Prabowo-Gibran, Ganjar: Evaluasi Semua Program Yang Tak Jalan Termasuk Jajaran
-
Bongkar 'Praktik Kotor' di Daerah! Kemendagri Usul Dana Pilkada Pakai APBN
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
Terkini
-
Dukung Pembentukan Satgas Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana Sumatera, Begini Kata Komisi V
-
UGM Jawab Sentilan Luhut Soal Penelitian: Kalau Riset Sudah Ribuan
-
Masih Dirawat di RS, Sidang Perdana Nadiem Makarim Ditunda: Hakim Jadwalkan Ulang 23 Desember
-
Majelis Adat Budaya Tionghoa Buka Suara soal Penyerangan 15 WNA China di Kawasan Tambang Emas
-
Aroma Hangus Masih Tercium, Pedagang Tetap Jualan di Puing Kios Pasar Induk Kramat Jati
-
Hadir Tergesa-gesa, Gus Yaqut Penuhi Panggilan KPK untuk Kasus Haji
-
BGN Dorong SPPG Turun Langsung ke Sekolah Beri Edukasi Gizi Program MBG
-
Usai Tahan Heri Gunawan dan Satori, KPK Bakal Dalami Peran Anggota Komisi XI DPR di Kasus CSR BI-OJK
-
Ketua Komisi XI DPR Ungkap Alasan TKD Turun, ADKASI Tantang Daerah Buktikan Kinerja
-
Asuransi Kebakaran Kramat Jati Hanya Tanggung Bangunan, Pramono Buka Akses Modal Lewat Bank Jakarta