Suara.com - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar mencanangkan "ASN Berakhlak" dan mengukuhkan "Agen Perubahan", di lingkungan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), Senin (6/9/2021).
Pencanangan ASN Berakhlak dilakukan dengan menyematkan pin kepada Inspektur Jenderal Ekatmawati, Direktur Jenderal Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi (PPKTrans), Aisyah Gamawati dan Sekretaris Ditjen Pembangunan Desa dan Perdesaan, Rosyidah Rachmawati. Halim juga menyematkan pin kepada dua Agen Perubahan.
Sekretaris Jenderal, Taufik Madjid dalam laporannya mengatakan, Presiden, Joko Widodo meluncurkan nilai dasar/core Values ASN, yakni “Berakhlak” dan Employer Branding-nya "Bangga Melayani Bangsa", yang bertujuan untuk menyeragamkan nilai-nilai dasar ASN, baik di pusat maupun daerah.
"Pencanangan Core Values Aparatur Sipil Negara “Berakhlak” berorientasi pada pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaftif, kolaboratif di lingkungan Kemendes PDTT, sebagai bentuk komitmen dari unsur pimpinan dan seluruh jajaran pegawai dalam mendukung dan mensukseskan kebijakan pemerintah," kata Taufik.
Tujuan dibentuknya Agen Perubahan adalah untuk memberi kesempatan kepada ASN sebagai agen perubahan yang akan berperan sebagai katalis, penggerak perubahan, pemberi solusi, mediator, penghubung, dan teladan bagi seluruh pegawai di Kemendes PDTT.
Seleksi calon Agen Perubahan 2021 telah dilaksanakan pada 12-16 Agustus 2021 secara bertahap. Sebanyak 143 orang diusulkan oleh UKE 1.
Setelah seleksi tahap III, tim penilai yang diketui Dirjen PEID, Harlina Sulistyorini menetapkan 20 Agen Perubahan Kementerian, yang selanjutnya ditetapkan melalui Keputusan Menteri Desa, PDTT Nomor: 85 Tahun 2021 tentang Agen Perubahan di Lingkungan Kemendes PDTT.
Halim dalam arahannya menyampaikan rasa syukurnya, karena Kemendes PDTT terus bekerja untuk wujudkan visi Presiden Joko Widodo yang terkait reformasi birokrasi, karena hal ini jadi kata kunci untuk percepatan menuju Indonesia Maju.
Halim mengatakan, kata "akhlak" dinilai sangat baik dan substansif, yaitu merupakan perintah Presiden Joko Widodo untuk segera dicanangkan dan diaplikasikan di kementerian/lembaga.
Baca Juga: Berpakaian Adat Dayak, Mendes PDTT Hadiri Upacara HUT Kemerdekaan secara Virtual
"Berakhlak merupakan akronim berorientasi pelayanan, akuntabel, kompoten, harmonis, loyal, adaptif dan kolaboratif," kata Doktor Honoris Causa dari UNY ini.
Nilai-nilai tersebut merupakan nilai dasar, yang semestinya menjadi roh, jiwa birokrasi, dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Karena itu harus ditanamkan kebanggaan bagi ASN, ketika keseluruhan tugasnya adalah melayani bangsa, melayani Ibu Pertiwi, melayani 74.961 desa di seluruh Indonesia.
Berorientasi pelayanan bernilai positif, kata Halim Iskandar, karena Kemendes PDTT harus terus meningkatkan pelayanan. Prinsipnya, sebaik-baik manusia harus memberi manfaat kepada manusia lain. Jika diimplementasikan, maka hal ini sudah tuntas dilaksanakan terkait pelayanan.
"Akuntabel, semua hal yang kita lakukan harus akuntabel, karena di situlah intinya. Agen Perubahan pasti akan saya panggil untuk mengetahui apa yang telah, sedang dan yang akan dilakukan," kata Halim.
Soal kompeten, Halim mengatakan, ASN Kemendes PDTT kompeten tidak hanya bidang tugas, tapi totalitas terkait tugas dan fungsi kementerian. Pegawai harus mampu menjawab pertanyaan mengenai kerja-kerja yang menjadi tanggung jawab Kemendes PDTT.
Nilai harmonis juga penting, apalagi kalau berada dalam lingkungan Kemendes PDTT, yang memiliki perbedaan seperti suku bangsa.
Berita Terkait
-
Gus Menteri Dorong BUMDes Terlibat dalam Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia
-
Tuntaskan Kemiskinan Ekstrim, Gus Halim Koordinasi dengan 4 Provinsi di Indonesia Timur
-
Pemulihan Ekonomi Nasional Bisa Dimulai dari Level Desa, Begini Penjelasan Menteri PDTT
-
Kemendes PDTT Tangani Kemiskinan Ekstrem di 35 Kabupaten/Kota, Ini Strateginya
-
Ditanya Anak SD Bagaimana Supaya Jadi Menteri yang Baik, Ini Jawaban Mendes PDTT
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!
-
HUT ke-80 TNI di Monas, Ketua DPD RI : TNI Makin Profesional dan Dekat dengan Rakyat