Suara.com - Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah meluncurkan Program Beasiswa 1000 Talenta Santri, dalam puncak perayaan Hari Santri, 22 Oktober 2021. Menaker berharap akan lahir para santri yang kreatif, inovatif, dan bisa beradaptasi dengan cepatnya perkembangan zaman.
“Saya mengajak para talenta muda santri, para santri milenial, para santri generasi Z, untuk terus mengembangkan diri dalam menghadapi tantangan pekerjaan masa depan dan bonus demografi yang sudah di depan mata,” katanya melalui Siaran Pers Biro Humas Kementerian Ketenagakerjaan, Minggu (24/10/2021).
Ida mengatakan, kalangan santri yang berisikan generasi muda harus dibekali dengan kompetensi yang mumpuni, guna menghadapi bonus demografi dan tantangan ketenagakerjaan di masa depan yang semakin dinamis.
Menurut Menaker, Hari Santri merupakan momen penting untuk menyadari peran santri untuk menyambut bonus demografi Indonesia.
Ia menambahkan, program Beasiswa 1000 Talenta Santri ini memuat materi pelatihan yang dibutuhkan santri untuk bersaing di era digital. Seperti pelatihan digital marketing, video editing, fotografi, product design dan virtual event organizing.
“Untuk mewujudkan itu, saya meluncurkan sebuah gerakan perubahan untuk para talenta santri, melalui Program 1000 Talenta Santri, yaitu beasiswa pelatihan berbasis kompetensi untuk para santri di seluruh Indonesia,” ujarnya.
Acara peluncuran program dihadiri oleh Ketua Umum PBNU, Prof. Dr. KH Said Aqil Siroj, Ketua RMI KH Abdul Ghoffar Rozin, dan para kiai serta pengurus PBNU. Acara juga diikuti secara virtual oleh para kiai, para santri dan para tokoh di seluruh Indonesia.
Pelatihan ini akan diselenggarakan secara hybrid antara online dan offline yang diadakan di beberapa BLK di seluruh Indonesia. Antara lain BLK Aceh, BBPLK Medan, BLK Padang, BBPLK Serang, BBPLK Bekasi, BBPLK Bandung, BLK Lembang, BBPLK Semarang, BLK Surakarta, BLK Sidoarjo, BLK Banyuwangi, BLK Lombok Timur, BLK Bantaeng, BLK Pangkep, BLK Belitung, BLK Samarinda, BLK Makassar.
Baca Juga: Lewat Berbagai Pelatihan Vokasi, Kemnaker Terus Tingkatkan Kompetensi Pencari Kerja
Berita Terkait
-
Menaker Apresiasi Manfaat Layanan Tambahan Program Jaminan Hari Tua bagi Pekerja
-
Ustaz Das'ad Kepincut Sarung Karya Santri Solo yang Dipakai Gubernur Ganjar
-
Puan Maharani: Santri Harus Jadi Pelopor Penanggulangan Covid-19
-
Peringati Hari Santri Nasional, Menaker Hadiahi Beasiswa untuk 1.000 Talenta
-
Peringati Hari Santri, ASN Non Muslim di Jateng Ikut Pakai Peci
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar