Suara.com - Febri (50) warga RT03/RW 03 Kelurahan Koja, Jakarta Utara menceritakan kronologi istrinya mengalami gejala keracunan setelah menyantap nasi kotak yang dibagikan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Menurutnya, nasi kotak yang dibagikan ke warga pada Minggu (24/10/2021) sore, tidak disantap langsung oleh sang istri.
"Kalau istri saya makannya malam jam sembilan," kata Febri saat ditemui Suara.com di lokasi, Selasa (26/10/2021).
Namun, sekitar pukul 01.30 WIB, Senin (25/10), istrinya mengaku mengalami mual dan pusing hingga muntah.
"Muntah sampai satu kali," imbuhnya.
Karena melihat kondisi itu, istrinya langsung dilarikan ke UGD rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan. Istrinya tidak sampai harus menjalani perawatan intensif.
"Jadi masuk jam setengah duaan, jam tujuh pagi sudah boleh pulang," ujar Febri.
Belakangan diketahuinya, ternyata sekitar pukul 18.00 WIB, sudah ada beberapa warga yang mengeluhkan mual dan pusing, pasca menyantap nasi kotak tersebut.
Sementara sang istri memakan hidangan itu sekitar pukul 21.00 WIB.
Baca Juga: Antisipasi Korban Keracunan Nasi kotak PSI Bertambah, Pengurus RT Cari 30 Kelapa Hijau
"Iya itu (saya enggak tahu)," ujarnya.
Puluhan Warga Keracunan Nasi Kotak PSI
Puluhan warga Kelurahan Koja, Kecamatan Koja, Jakarta Utara dilaporkan mengalami keracunan makanan. Hal ini terjadi usai mereka memakan nasi kotak pemberian kader PSI.
Ketua RW 06 Koja, Suratman mengatakan sebanyak 35 orang warganya mengalami keracunan. Dalam nasi kotak yang diterima, terdapat logo PSI yang ditempelkan.
"Nasi boks kami dapat 89 boks (dari PSI). Lalu, ada 35 orang yang tercatat di puskesmas didiagnosis keracunan makanan," kata Suratman saat dihubungi.
Suratman mengatakan, nasi kotak itu berisi lauk telur, buncis, orek tempe, dan sayur tersebut. Tiga jam setelah dilahap oleh warganya, 35 warga itu mengeluh karena merasa mual.
Berita Terkait
-
Tak Keracunan Nasi Kotak PSI, Warga Koja Ini Malah Ditambah Nasi Rumah: Biar Nendang
-
5 Anak Warga Koja Keracunan Nasi Kotak Berlogo PSI Masih Dirawat di Rumah Sakit
-
Puluhan Warga Keracunan Nasi Kotak dari PSI, Eks Kader: Dulu Saya yang Urus Enggak Begitu
-
Top 5 SuaraJakarta: Kecelakaan TransJakarta-LRT hingga Keracunan Nasi Kotak Berlogo PSI
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Ketimbang Berpolemik, Kubu Agus Diminta Terima SK Mardiono Ketum PPP: Digugat pun Bakal Sia-sia?
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?