Suara.com - Setiap calon jemaah umroh wajib paham tentang tata cara umroh, termasuk dari niat hingga rukun sampai selesai. Apa saja tata cara umroh itu?
Selain paham tata cara umroh, ada beberapa amalan penting yang tidak boleh dilupakan sebelum berangkat. Perlu ada persiapan khusus baik fisik dan batin untuk jemaah umroh sebelum berangkat.
Karena tidak mungkin bahwa Mabrur, sholeh ataupun takwa diperoleh hanya dalam waktu 1 minggu saja tanpa persiapan lahir batin saat masih di tanah air. Apa saja persiapan ibadah umroh yang dimaksud?
Persiapan di Tanah Air
Persiapan Dhohir
- Bertobat dari segala dosa dan maksiat, baik dosa kepada Allah SWT, yaitu pelanggaran dari segala larangan-Nya dan keengganan melaksanakan perintahNya, serta dosa kepada sesama manusia.
- Meminta izin kepada orang tua atau yang dituakannya.
- Membayar segala hutang, mengembalikan harta yang diperoleh dengan cara dzolim (korupsi) dan aniaya (merampas hak orang lain).
- Dana yang digunakan benar-benar halal.
- Menyiapkan nafkah yang cukup bagi keluarga yang ditinggalkan.
- Banyak bersedekah kepada kaum dhuafa, fakir, dan miskin.
- Carilah teman seperjalanan yang sholeh, yang baik, senang menolong, sering mengingatkan jika lupa, suka menegur jika ada kesalahan, memotivasi kepada keteguhan dan kesabaran.
- Sebelum berangkat, berpamitan kepada teman, tetangga, dan juga saudara lain yang berdekatan. Meminta restu kepada mereka, dan mendoakan untuk mereka
Persiapan Batin
- Niat dan tujuan semata-mata adalah karena Allah SWT, dan bukan untuk mencari kemasyhuran dan gelar.
- Memperbanyak sedekah.
- Meninggalkan rafats (ucapan kotor; tidak berguna), fusuq (maksiat, keluar dari ketaatan kepada Allah SWT), dan jidal (berbantahan, bertengkar, dll).
- Rendah hati, lemah-lembut, mengutamakan kebaikan, budi pekerti yang baik, tidak menyakiti orang lain, husnudzon (berbaik sangka), sabar dan tabah dalam menghadapi perbuatan yang tidak menyenangkan dan menyakitkan.
- Ikhlas dalam segala ucapan dan juga perbuatan. Tidak memperhitungkan segala apa yang telah dikeluarkan untuk menyempurnakan ibadah haji maupun umroh.
- Ikhlas dan sabar dalam menghadapi musibah ataupun kerugian yang menimpa fisik dan harta. Sebab, segala musibah dan kerugian yang diterima secara ikhlas, termasuk kebaikan berpahala di sisi Allah SWT.
Menjelang Berangkat Umroh
- Sholat sunah Safar (bepergian) dua rakaat dengan membaca Fatihah dan Al-Kafirun di rakaat pertama dan Fatihah dan Al-Ikhlas di rakaat kedua. Boleh membaca Ayat Kursi atau Surat Al-Quraisy, dan satu kali sebelum keluar rumah atau doa lainnya yang dihafal dan disukai.
- Berdoa bagi keluarga maupun teman yang ditinggalkan.
- Ketika naik kendaraan ataupun pesawat terbang bacalah doa.
Tata Cara Umroh
Melaksanakan Sunah Ihram
Baca Juga: Bacaan Niat Umroh Hingga Tahapan Terakhir
- Sebelum ihram rapikan kuku, rambut, jenggot, kumis, bulu ketiak dan juga bulu lainnya. Kemudian mandi dengan membasahi badan dari kepala sampai kaki, sela-sela jari tangan dan kaki dan berwudhu.
- Mengenakan pakaian ihram. Bagi pria yang satu disebut Rida (kain bagian atas) dan Izzar (kain bagian bawah).
- Pakaian ihram untuk wanita sama halnya dengan pakaian ketika sholat, yaitu jilbab yang harus menutupi seluruh rambut (rambut tidak boleh terlihat). Baju harus menutupi dada, tidak boleh memakai pakain tipis hingga terlihat rambut atau kulit, selain telapak muka dan telapak tangan. Kaki memakai kaos kaki.
- Sebelum niat boleh memakai wewangian, body lotion, parfum, atau lainnya, namun tidak boleh dilakukan sesudah niat.
- Jika sholat wajib didirikan, kerjakan sholat sunah ihram setelahnya, atau boleh menjadikan sholat wajib itu sebagai pengganti sholat sunah ihram.
Ihram umroh adalah niat untuk melaksanakan ibadah umroh kemudian diikuti dengan Talbiyah. Ihram umroh merupakan tanda telah masuknya rangkaian ibadah umroh dengan diharamkannya melakukan segala sesuatu selama melaksanakan umroh sebagaimana takbiratul ihram dalam sholat. Bacaan niat umroh antara lain:
"Labbaika Allahuma Umratan"
Artinya: “Aku taati panggilan-Mu untuk melakukan umroh”.
Setelah niat tidak boleh melanggar larangan ihram, tidak boleh berkata buruk, menggunjing, bertengkar, berdebat yang tidak bermanfaat dan larangan lainnya untuk menjaga kesempurnaan umrah. Perbanyaklah membaca talbiyah:
"Labaik allahumma labaik, labaik la syarika laka labaik, innal hamda wan ni’mata laka wal mulku, la syarika laka"
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil
-
Saksi Ungkap Pertamina Gunakan Kapal PT JMN karena Keterbatasan Armada Domestik
-
Bupati Bekasi dan Ayah Dicokok KPK, Tata Kelola Pemda Perlu Direformasi Total
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong
-
Panas Paripurna Ranperda Perubahan Badan Hukum PAM Jaya, PSI Tetap Tolak Privatisasi BUMD Air Minum
-
KPK Ungkap Kepala Dinas Sengaja Hapus Jejak Korupsi Eks Bupati Bekasi
-
Bupati Bekasi di Tengah Pusaran Kasus Suap, Mengapa Harta Kekayaannya Janggal?
-
6 Fakta Tabrakan Bus Kru KRI Soeharso di Medan: 12 Personel Terluka
-
Pesan di Ponsel Dihapus, KPK Telusuri Jejak Komunikasi Bupati Bekasi
-
Rotasi 187 Perwira Tinggi TNI Akhir 2025, Kapuspen Hingga Pangkodau Berganti