Suara.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian menyebut, hadirnya transformasi digital yang diperkuat dengan situasi pandemi Covid-19 telah mendorong aparatur untuk memiliki kemampuan digital leader.
Tito mengatakan, pandemi Covid-19 memang telah memporak-porandakan berbagai sektor kehidupan dan jalannya pemerintahan. Akan tetapi, ada berkah tersembunyi di baliknya, yakni lompatan pemanfaatan digital dalam berbagai sektor pemerintah.
"Pandemi Covid-19 menjadi momentum dalam percepatan transformasi digital, menjadikan aparat birokrasi lebih adaptif dan terampil memanfaatkan teknologi dengan mengedepankan inovasi dan kreativitas," katanya dalam sambutan yang dibacakan Kepala BPSDM Kemendagri pada Webinar Strengthening Leadership Through Digital Series bagi Pejabat di Lingkungan Kemendagri, pada Selasa, (23/11/2021).
Tak hanya itu, penyesuaian fleksibilitas kerja dan manajemen diharapkan menjadi satu manifestasi dalam proses terwujudnya word class bureaucracy atau birokrasi 4.0, yakni dengan semakin lincahnya perangkat penggerak organisasi SDM itu sendiri. Di sisi lain, Tito menilai, ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan, seperti pemutakhiran teknologi informasi, pemanfaatan big data, hingga regulasi yang rigid namun lentur terhadap perubahan zaman.
"Hal tersebut berpengaruh dan menuntut kemampuan-kemampuan kepemimpinan digital atau digital leadership yang diperlukan dalam proses transformasi digital yang tengah berjalan saat ini, untuk mengawal perubahan dan pemanfaatan teknologi informasi dengan cepat di berbagai sektor, termasuk sektor pemerintah," bebernya.
Kata Tito, untuk mencapai tujuan organisasi, pemimpin digital juga dapat memanfaatkan teknologi digital yang dihubungkan dengan proses bisnis masing-masing instansi pemerintahan dalam melakukan transformasi pelayanan.
"Hadirnya pemimpin digital diharapkan dapat mendorong transformasi di dalam organisasi dengan mendayagunakan aset digital yang dimiliki pegawainya," ujarnya.
Dengan demikian, tujuan organisasi tidak hanya sebatas peralihan teknologi, tetapi juga meliputi aspek lain, seperti cognitive transformation, behavioral transformation, dan emotional transformation.
"Digital leader harus berpikir mengambil tindakan, dan bereaksi secara berbeda," katanya.
Baca Juga: Siapkan Dirimu, 7 Profesi Ini Tidak Dapat Digantikan oleh Robot
Dalam kesempatan yang sama, Tito juga menekankan, seorang digital leader dituntut agar memiliki kemampuan untuk memimpin sebuah tim, membangun dan menuntun tim agar menanamkan budaya inovatif, mau belajar, dan terus melakukan peningkatan secara terus-menerus. Prinsipnya, yaitu think people, think future, and think excellence.
Berita Terkait
-
Dirundung Nestapa Semenjak Pandemi Melanda: Saat Layanan Platform Digital Jadi Harapan
-
Kemendagri Gelar Bimbingan Teknis Evaluasi APBD TA 2022 melalui SIPD
-
Mitigasi Gelombang Ketiga Covid-19, Teknologi HEPA di Pesawat Diterapkan di Rumah Sakit
-
Gandeng Peradi Bersatu, Aplikasi Pocket Legals Layani Konsultasi Hukum Gratis
-
Habiskan Triliunan Rupiah, Milarder AS Borong Saham Perusahaan Teknologi China
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional