Suara.com - Otoritas Malaysia menangkap delapan Warga Negara Indonesia (WNI) yang selamat dari tragedi kapal tenggelam di perairan Tanjung Balau, Johor Bahru.
Kedepalan WNI ditangkap Malaysia lantaran memasuki wilayah setempat tanpa izin.
Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Mabes Polri, Kombes Ahmad Ramadhan mengatakan, total ada 14 penumpang yang selamat dari peristiwa kapal tenggelam itu.
"Dari 14 orang tersebut, delapan orang ditangkap dengan istilah Pati. Istilah dari orang Malaysia sebagai warga negara yang mengunjungi negaranya tanpa izin," kata Ramadhan di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (20/12/2021).
Ramadhan menyebut delapan WNI itu kekinian telah dibawa ke Markas Tentara Tanjung Sepang, Kotatinggi, Malaysia.
Mereka dibawa untuk diperiksa dan menjalani tes usap COVID-19.
"Kemudian diserahkan kepada imigrasi Malaysia," katanya.
Peristiwa tenggelamnya kapal ini dilaporkan terjadi pada 15 Desember 2021. Ada sekitar 50 penumpang yang diduga merupakan tenaga kerja ilegal asal Indonesia.
Baca Juga: Survei Charta Politika: Polri Jadi Lembaga Hukum yang Dianggap Baik Kinerjanya, Kenapa?
Berita Terkait
-
Wisma Atlet Lockdown, Pemprov DKI Siapkan Rusun Nagrak untuk Karantina WNI dari LN
-
Kemenkes Sebut Kasus Pertama Varian Omicron Diduga Dibawa WNI yang Datang dari Nigeria
-
WNI Calon Pekerja Migran yang Tewas Dalam Tragedi Kapal Tenggelam di Malaysia 21 Orang
-
Jumlah Korban Kapal Tenggelam di Laut Malaysia Bertambah, Jadi 18 WNI Tewas
-
Dubes RI: 11 Penumpang Kapal yang Meninggal di Malaysia Adalah WNI
Terpopuler
- 6 HP 5G Paling Murah di Bawah Rp 4 Juta, Investasi Terbaik untuk Gaming dan Streaming
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 29 November: Ada Rivaldo, Ribuan Gems, dan Kartu 110-115
- Bercak Darah di Pohon Jadi Saksi Bisu, Ini Kronologi Aktor Gary Iskak Tewas dalam Kecelakaan Maut
- 5 Shio Paling Beruntung Hari Ini Minggu 30 November 2025, Banjir Hoki di Akhir Bulan!
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
Pilihan
-
OPEC Tahan Produksi, Harga Minyak Dunia Tetap Kokoh di Pasar Asia
-
Menteri UMKM Sebut Produk Tak Bermerek Lebih Berbahaya dari Thrifting: Tak Terlihat tapi Mendominasi
-
Telkom Siapkan Anak Usaha Terbarunya infraNexia, Targetkan Selesai pada 2026
-
Ironi di Kandang Sendiri: UMKM Wajib Sertifikasi Lengkap, Barang China Masuk Bebas?
-
Gubernur BI : Tiga Kunci Ini Bisa Bikin Indonesia Meroket di 2026, Apa Saja?
Terkini
-
Mensos Gus Ipul Bantah Isu Penjarahan di Sibolga: Memang Dibagikan ke Masyarakat
-
Pengamanan Ketat: Polda Metro Jaya Siapkan Ribuan Personel untuk Reuni 212
-
Jelang Reuni 212 di Monas, Pramono Anung Tegas Beri Pesan Ini!
-
Diperiksa KPK Kasus BJB, Ridwan Kamil: Saya Senang, Ini Momen Hentikan Persepsi Liar
-
PBB Nobatkan Jakarta Kota Terpadat Dunia, Gubernur Pramono: Itu Salah, Mungkin...
-
KPK Bergerak! Telusuri Jejak 'Uang Panas' Mardani Maming ke PBNU
-
Luhut Buka Suara Soal Asal Usul Izin Bandara Khusus IMIP
-
Bangun Iklim Kompetitif, Kemendagri Gelar Apresiasi Kinerja Pemerintahan Daerah 2025
-
Telkom Siapkan Berbagai Program Dukung Digitalisasi Pembelajaran
-
Jelang Reuni 212 Polisi Siapkan Rekayasa Lalin dan Kantong Parkir: Ini Titik-titiknya!