Suara.com - Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani meminta seluruh kader untuk ikut instruksi Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Hal itu dikatakan Puan saat memberi pengarahan kepada jajaran pengurus DPC PDIP Boyolali.
Arahan itu dilakukan Puan di sela-sela kunjungan kerja di Jawa Tengah. Dalam kesempatan itu, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka turut mendampingi.
“Harus ikut instruksi ketua umum. Saya petugas partai selalu ikuti instruksi ketua umum. Terus bergerak apalagi di masa pandemi ini,” kata Puan, Rabu (19/1/2022).
Puan juga meminta seluruh kader selalu bekerja untuk kesejahteraan rakyat. Menurutnya dengan berkerja untuk rakyat, PDIP bisa kembali berjaya di 2024.
Ia juga mengingatkan para kader untuk bekerja sama dan koordinasi, bukan justru sebaliknya.
"Dengan kekuasaan ini, kita mengatur bagaimana rakyat mendapat manfaat sehingga di tahun 2024 kita dipercaya lagi. Atur barisan segera saling koordinasi. Jangan jeruk makan jeruk,” kata Puan.
Puan mengatakan seluruh struktural partai yang tidak bisa bekerja, maka akan mendapat evaluasi dari DPP. Semenara itu dalam kunjungannya ke DPC PDIP Boyolali, Puan turut memberikan semangat.
“Boyolali bagian Jawa Tengah. Jawa Tengah itu kandang banteng. Selalu jadi penentu suara kemenangan PDIP. 21 kepala daerah dari PDIP. Tolong Boyolali persiapkan diri bukan hanya untuk Boyolali tapi juga untuk Jawa Tengah dan nasional,” kata Puan.
Baca Juga: Ogah Komentari Arteria Dahlan, Kajati Jabar Pilih Fokus pada Pekerjaan
Berita Terkait
-
Kunker dan Hendak Resmikan Pasar Legi, Baliho Puan Maharani Mendadak 'Serbu' Kota Solo
-
Ogah Komentari Arteria Dahlan, Kajati Jabar Pilih Fokus pada Pekerjaan
-
Koalisi Masyarakat Penutur Bahasa Sunda Bakal Geruduk Markas DPP PDI Perjuangan
-
Mengidap Diabetes dan Demensia Alzheimer, Begini Kondisi Dorce Gamalama
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah