Suara.com - Polemik pengukuran lahan di Desa Wadas, Purworejo untuk proyek Bendungan Bener mesti memperhatikan hak warga. Kekerasan terhadap warga Desa Wadas yang sempat terjadi diharapkan tak terulang lagi dengan solusi yang bijak dari pemerintah pusat dan daerah.
Melansir Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, hal ini disampaikan Ketua DPW PSI Jateng Ken Ragil Turyono.
Dia mengatakan PSI menyesalkan insiden di Desa Wadas, Purworejo yang sempat berujung penangkapan sejumlah warga. Meski demikian, Ken juga memahami program pemerintah untuk sejahterakan rakyat mesti terus berjalan.
"Namun, negara berdasarkan Pancasila, perbedaan pandangan harus diselesaikan dengan bijaksana. Pembangunan tanpa kekerasan harus bisa dilakukan," kata Ragil, sapaan akrabnya, dalam keterangannya, Jumat, (11/2/2022).
Ragil lebih lanjut mengatakan, untuk mengurai persoalan tersebut bisa jadi titik temu mesti mengedepankan musyawarah. Maka itu, ia bilang PSI meminta agar tak ada lagi kekerasan di Wadas.
Pun, ia berharap masih ada warga yang kontra di Wadas bisa didengar dan dicarikan solusinya. Bagi dia, dengan menyerap aspirasi warga Desa yang berbeda jangan dianggap sebagai perlawanan ke pemerintah.
"Sangat tidak arif dan bijaksana jika suara yang berbeda dianggap melawan pemerintah. PSI meminta agar pemerintah pusat, daerah dan aparat terkait mengedepankan mendengar dan mencari win-win solution," ujarnya.
Kemudian, ia mengapresiasi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang datang menemui warga Wadas. Apalagi, Ganjar juga sudah menyampaikan permohonan maaf.
Dia mengingatkan permintaan maaf Ganjar harus diiringi komitmen perlindungan warga Wadas.
"Kami sangat mengapresiasi langkah Mas Ganjar Pranowo yang meminta maaf dan mengambil tanggung jawab terkait Wadas. Namun bagi kami, permintaan maaf harus pula diiringi komitmen melindungi masyarakat agar tidak terjadi lagi kekerasan," jelas Ken.
Lebih lanjut, Ragil menyampaikan perlunya tindak lanjut dan jalan tengah agar proyek pemerintah di Desa Wadas tetap berjalan. Imbas positifnya, masyarakat nanti bisa merasakan manfaatnya.
"Perlu ada keseriusan dalam mencari solusi yang dapat diterima semua pihak," tuturnya.
Berita Terkait
-
Puan Maharani Curhat Tak Disambut Gubernur, Pengamat Ungkap Sosok yang Dimaksud
-
Usai Kunjungi Wadas, Komisi III Desak Pemerintah Beri Penjelasan ke Publik Soal Tambang Batu Andesit yang Jadi Polemik
-
Klarifikasi Warga Wadas Bawa Senjata Tajam, LBH Yogyakarta: Itu Peralatan Kerajinan dan Bertani
-
Tanah Surga di Desa Wadas, Hasilkan Miliaran Rupiah dari Durian yang Lezat
-
Usai Kunjungi Desa Wadas, Komisi III Akan Sampaikan Rekomendasi ke Polri: Jangan Ada Lagi Upaya Paksa
Terpopuler
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- Pembangunan Satu Koperasi Merah Putih Butuh Dana Rp 2,5 Miliar, Dari Mana Sumbernya?
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Tampang Sri Yuliana, Penculik Bocah Bilqis di Makassar, Ngaku Kasihan Korban Tak Punya Ortu
-
Anggaran Proyek Monumen Reog Ponorogo Dikorupsi?
-
Dijual Rp80 Juta ke Suku Anak Dalam Jambi, Terungkap Jejak Pilu Penculikan Bocah Bilqis
-
DPD RI Gaungkan Gerakan Green Democracy Lewat Fun Walk dan Penanaman Pohon Damar
-
Terungkap! Bocah Bilqis Hilang di Makassar Dijual ke Kelompok Suku Anak Dalam Jambi Rp 80 Juta
-
Bukan Soal Kontroversi, Ini Alasan Soeharto Disebut Layak Dihargai Sebagai Pahlawan Nasional
-
Surya Paloh Bicara Soal PAW Usai Sahroni dan Nafa Urbach Disanksi MKD, Begini Katanya
-
Peringati Hari Pahlawan Besok, Mensos Ajak Masyarakat Mengheningkan Cipta Serentak
-
KPAI: SMAN 72 Bakal Belajar Online, Prioritaskan Pemulihan Psikologis Siswa Usai Ledakan
-
Dinas Pendidikan: SMAN 72 Jalani PJJ Sementara Usai Ledakan, Sekolah Masih Dalam Proses Sterilisasi