Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memutuskan untuk kemah di kawasan Titik Nol Kilometer Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur, Senin (14/3/2022). Tenda yang digunakan Jokowi untuk bermalam ternyata stok Istana yang pernah disiapkan untuk penanganan gempabumi Poso, Sulawesi Tengah.
Tenda yang digunakan Jokowi itu berasal dari produksi Quechua Arpenaz. Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengatakan tenda tersebut merupakan barang investaris Sekretariat Presiden.
"Sudah lama inventaris. 2019 saat gempa Poso," sebutnya.
Namun Heru menyebut kalau tenda itu belum sempat dipakai. Baru pada kali ini, tenda tersebut bisa digunakan oleh Jokowi.
Ia juga mengungkapkan kalau segala peralatan yang digunakan rombongan presiden itu merupakan barang inventaris Setpres.
"Sama, sisa stok jaman dulu juga."
Tenda yang dimaksud itu bernuansa putih. Kalau menurut foto yang diterima, tenda yang digunakan Jokowi nampaknya berukuran besar karena bisa menampung satu meja dengan kaki yang cukup tinggi.
Di lain kesempatan, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengatakan tidak ada pendingin ruangan di dalam tenda tersebut.
"Ya menginap di tenda, isi tenda hanya kasur saja. Enggak ada (AC)," kata Heru saat dikonfirmasi, Senin (14/3/2022).
Selain fasilitas, makanan yang disiapkan juga tidak ada yang khusus. Menurutnya, makanan untuk Jokowi dan Iriana hanya kue dan buah.
Heru juga menyebut ada mie instan yang disiapkan di dalam tenda.
"Enggak ada (makanan khusus). Paling Indomie," ujarnya.
Sebelumnya, Heru mengungkapkan nantinya yang akan ikut bermalam ialah Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor, Pangdam dan Kapolda Kalimantan Timur Imam Sugianto.
"Kemudian keamanan lainnya, di sekitar tenda terutama di sekitar VVIP sudah kita sebarkan garam dan sebagainya untuk mengantisipasi adanya binatang melata," tuturnya.
Berita Terkait
-
Terancam Digusur Proyek IKN, Jokowi Diminta Dialog Langsung dengan Masyarakat Adat Selama Kemah di Titik Nol
-
Jokowi Tidur Tanpa AC Selama Kemah di Titik Nol IKN, Istana: Gak Ada Makanan Khusus, Paling Indomie
-
Soroti Jokowi Kemah hingga Ritual Kendi Nusantara, PKS: Pemerintah Perlu Jelaskan Secara Gamblang!
-
Alasan Ini, Pimpinan DPR Ingatkan Rombongan Jokowi Hati-hati Kemah di Titik Nol IKN Nusantara
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
-
Purbaya Gregetan Soal Belanja Pemda, Ekonomi 2025 Bisa Rontok
-
Terjerat PKPU dan Terancam Bangkrut, Indofarma PHK Hampir Seluruh Karyawan, Sisa 3 Orang Saja!
Terkini
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan PT Sanitarindo, KPK Lanjutkan Proses Sidang Korupsi JTTS
-
Dimotori Armand Maulana dan Ariel Noah, VISI Audiensi dengan Fraksi PDIP Soal Royalti Musik
-
Kondisi FN Membaik Pasca Operasi, Polisi Siap Korek Motif Ledakan Bom di SMA 72 Jakarta Besok
-
Wakil Ketua Komisi X DPR: Kemensos dan Kemendikbud Harus Jelaskan Soeharto Jadi Pahlawan
-
Tuan Rondahaim Saragih Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional, Bobby Nasution: Napoleon der Bataks
-
Polisi Sita Buku dan Dokumen dari Rumah Terduga Pelaku Peledakan SMA 72 Jakarta, Apa Relevansinya?
-
Dilimpahkan ke Kejari, Nadiem Makarim Ucapkan Salam Hormat kepada Guru di Hari Pahlawan
-
Soeharto Dapat Gelar Pahlawan, Ketua MPR Ingatkan Pencabutan TAP MPR Anti-KKN
-
Fokus Baru KPK di Proyek Whoosh: Bukan Pembangunan, Tapi Jual Beli Lahan yang Bermasalah!
-
Misteri Pelaku Bom SMAN 72: Kenapa Dipindah ke RS Polri dan Identitasnya Dirahasiakan?