Suara.com - Presiden Amerika Joe Biden pada Sabtu (26/3/2022) menyerukan pengunduran diri Presiden Rusia Vladimir Putin, dengan mengatakan “demi Tuhan, orang itu tidak bisa tetap berkuasa.”
Biden menggunakan pidatonya di Ibu Kota Warsawa untuk membela demokrasi liberal dan aliansi militer NATO, serta menegaskan agar Eropa menguatkan diri dalam perjuangan panjang melawan agresi Rusia.
“Tidak ada yang sederhana atau mudah dalam pertempuran untuk meraih kebebasan. Ini merupakan kerja keras yang panjang dan menyakitkan, bukan dalam hitungan hari dan bulan, tetapi tahun dan dekade. Namun, kita akan muncul lagi dalam pertempuran besar untuk meraih kebebasan," kata Biden sebagaimana dilansir VOA, Minggu (27/3/2022).
Biden secara khusus juga bicara pada rakyat Rusia. “Agresi yang dilakukan Vladimir Putin telah memisahkan rakyat Rusia dari seluruh dunia, dan membawa kembali Rusia ke abad ke-19. Ini bukan Anda. Ini bukan masa depan yang layak Anda dapatkan bagi keluarga dan anak-anak Anda. Saya mengatakan yang sebenarnya. Perang ini tidak bermanfaat untuk Anda, rakyat Rusia. Putin dapat dan harus (dapat) mengakhiri perang ini. Rakyat Amerika akan berdiri bersama Anda dan rakyat Ukraina yang berani, yang menginginkan perdamaian.”
Lebih jauh Biden mengatakan tidak ada justifikasi atau hal yang dapat membenarkan invasi Rusia ke Ukraina. “Tidak ada pembenaran atau provokasi untuk pilihan perang Rusia ini. Ini adalah contoh salah satu dorongan tertua manusia, menggunakan kekerasan dan disinformasi untuk memuaskan keinginan akan kekuasaan dan kontrol absolut. Ini tidak lain merupakan tantangan langsung terhadap aturan internasional berbasis tatanan yang dibentuk sejak berakhirnya Perang Dunia Kedua,” tegas Biden.
Dalam apa yang oleh Gedung Putih disebut sebagai pidato utama, Biden berbicara di depan Istana Kerajaan, salah satu tengaran (landmark) terkenal di Warsawa yang rusak parah saat Perang Dunia II.
Biden meminjam kata-kata Paus Yohanes Paulus II yang kelahiran Polandia dan aktivis antikomunis yang juga mantan presiden, Lech Walesa, ketika memperingatkan bahwa invasi Putin ke Ukraina berpotensi menimbulkan “perang selama beberapa dekade.”
“Jadi saat ini biarkan kata-kata Paus Yohanes Paulus bergema. Jangan pernah putus asa. Jangan pernah ragu. Jangan pernah lelah. Jangan pernah putus asa. Jangan takut. Seorang diktator yang bertekad membangun kembali kerajaan tidak akan pernah dapat menghapus rasa cinta rakyatnya pada kebebasan," katanya.
"Kebrutalan tidak akan meruntuhkan keinginan rakyat untuk bebas. Ukraina tidak akan pernah menjadi kemenangan bagi Rusia. Orang-orang yang bebas (akan) menolak hidup dalam dunia keputusasaan dan kegelapan. Kita akan memiliki masa depan berbeda, yang lebih cerah (karena) berakar pada demokrasi dan prinsip, harapan dan kesopanan, martabat kebebasan dan kemungkinan-kemungkinan. Demi Tuhan, orang ini (Putin.red) tidak bisa tetap berkuasa!” tegas Biden disambut tepuk tangan hadirin.
Baca Juga: DPR Minta Menlu RI Tetap Undang Presiden Putin ke G20, Semoga Jadi Sarana Cari Solusi Perdamaian
Ada sekitar seribu orang yang ikut menyimak pidato Biden, termasuk sejumlah pengungsi dari Ukraina yang melarikan diri ke Polandia dan negara-negara lain di tengah invasi brutal Rusia.
Berita Terkait
-
Janji Politik Joe Biden Dalam Pusaran Konflik Rusia-Ukraina Akan Dinyatakan Dalam Pidato di Polandia
-
Berbagai Macam Sanksinya Tak Digubris Rusia, Joe Biden Akan Minta Tolong Dunia Keroyok Putin
-
Invasi Militer ke Ukraina Belum Dihentikan, Amerika Serikat Ajak Dunia Bersatu Lawan Rusia
-
Amerika Serikat Ancam Berikan Sanksi Kepada Siapa Saja yang Membantu Teknologi Militer Rusia
-
DPR Minta Menlu RI Tetap Undang Presiden Putin ke G20, Semoga Jadi Sarana Cari Solusi Perdamaian
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Kronologi Penumpang Wings Air Tuding Pramugari Kuras Emas dan Dollar di Pesawat
-
Detik-detik Penumpang 'Ngamuk', Tuding Pramugari Curi Emas & Dollar di Pesawat Wings Air
-
Ada Sinyal Rahasia? Gerak-Gerik Dua Pria di Belakang Charlie Kirk Disebut Mencurigakan
-
Prabowo Setuju Bentuk Komisi Reformasi Polisi dan Tim Investigasi Independen Demo Ricuh
-
Usai Diperiksa KPK, Deputi Gubernur BI Jelaskan Aturan Dana CSR
-
Emas & Ribuan Dollar Lenyap di Pesawat Wings Air Viral, Pramugari Dituduh Jadi Pelaku
-
CEK FAKTA: Isu DPR Sahkan UU Perampasan Aset Usai Demo Agustus 2025
-
7 Cara Melindungi Kulit dan Rambut dari Polusi Udara, Wajib Rutin Keramas?
-
Rehat dari Sorotan, Raffi Ahmad Setia Dampingi Ibunda Amy Qanita Berobat di Singapura
-
Gerakan Muda Lawan Kriminalisasi Tuntut Prabowo Bebaskan Aktivis dan Hentikan Kekerasan Negara