Suara.com - Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di kawasan Cipete, Jakarta Selatan, pada Rabu (30/3/2022) terpantau ramai. Antrean pada jalur Pertamax masih cukup panjang.
Hal serupa juga tampak pada antrean di bagian Pertalite. Sebab, harga satu liter Pertamax dan Pertalite masih sama dan belum ada kenaikan.
Seorang pemotor bernama Ridho (35) yang baru saja mengisi bensin jenis Pertamax turut buka suara terkait kabar tersebut. Sehari-hari, Ridho menggunakan bensin jenis Pertamax sebagai bahan bakar sepeda motornya.
Menurut dia, jika harga Pertamax naik ke angka Rp16 ribu per liter, maka dampak yang terjadi cukup besar. Ridho berpendapat, para pengguna bahan bakar jenis Pertamax akan berbondong-bondong pindah ke Pertalite.
"Pasti dampaknya luas jika harga bensin naik. Kebutuhan pokok pasti akan meningkat karena bahan bakar naik. Pasti orang-orang bakal lari ke Pertalite, imbasnya pertalite bisa langka nih kalau menurut saya," kata Ridho di lokasi.
Atas hal itu, Ridho tidak sepakat dengan adanya kenaikan tersebut. Menurut dia, banyak orang akan dirugikan dengan kenaikan harga Pertamax tersebut.
"Kalau saya sih tidak sepakat. Boncos kalau tiap hari harus isi Pertamax dengan harga Rp16 ribu," beber dia.
Hal senada juga disampaikan oleh Vikri (28). Warga asal Jagakarsa, Jakarta Selatan itu berpendapat jika kenaikan harga Pertamax nantinya akan menyusahkan banyak orang.
Vikri biasanya mengisi bensin jenis Pertamax di SPBU dengan uang sebesar Rp20 ribu. Dari jumlah itu, biasanya dia mendapat dua liter lebih bensin pada tangki motornya.
Baca Juga: Kementerian ESDM Simulasi Dampak Perkembangan Harga Minyak Dunia, Perkiraan Pertalite Senilai Ini
"Wah saya nggak kebayang sih kalau sampai Rp.16 ribu per liter. Nanti kalau isi bensin Rp. 20 ribu paling cuma dapat seliter lebih dikit," ucap dia.
Untuk diketahui, saat ini para pengguna Pertamax mungkin tengah fokus dengan keputusan pemerintah terkait kenaikan harga BBM yang diperkirakan akan naik mulai bulan April 2022.
Bocoran harga kenaikan Pertamax tersebut diungkap oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani, dalam sebuah diskusi virtual pada Selasa (22/03/2022).
Kenaikan harga BBM tersebut dipengaruhi oleh adanya perang antara Rusia dan Ukraina. Dalam diskusi virtual tersebut, Sri Mulyani seolah memberikan sinyal akan adanya kenaikan harga minyak terutama BBM.
“Pertamax bisa saja terkena imbas kenaikan harga minyak dunia karena termasuk BBM non subsidi dan dia konsumsi masyarakat golongan atas," ungkap Sri Mulyani, dalam diskusi virtual, Selasa (22/03/2022).
Konflik yang melibatkan Rusia dan Ukraina berimbas pada harga minyak dunia, dan saat ini harganya sudah mencapai diatas angka 100 dolar AS per barel.
Berita Terkait
-
Pertalite Jadi BBM Penugasan, Pengamat: Awasi Penyalurannya Jangan Sampai Jebol Kuota
-
Kementerian ESDM Simulasi Dampak Perkembangan Harga Minyak Dunia, Perkiraan Pertalite Senilai Ini
-
Arti BBM Penugasan: Status Pertalite Berubah, Ini Rincian Harga dan Kuotanya
-
DPR Setujui Harga Pertamax Naik, Publik Ingatkan Puan Maharani Pernah Menangis saat Harga BBM Naik Era SBY
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tolak Merger dengan Grab, Investor Kakap GoTo Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
Terkini
-
Prabowo Rehabilitasi 2 Guru ASN di Luwu Utara, DPR Wanti-wanti Kepala Daerah Jangan Asal Pecat
-
Puluhan Emak-emak Dampingi Roy Suryo Cs di Polda Metro Jaya: You Never Walk Alone!
-
Kenapa Prabowo Rehabilitasi 2 Guru di Luwu Utara? Ini Kasus yang Membelit Abdul Muis dan Rasnal
-
Profil Ribka Tjiptaning: Dokter Penulis 'Anak PKI', Kini Dipolisikan Usai Sebut Soeharto Pembunuh
-
Motif Pelaku Mutilasi Istri Pegawai Pajak Manokwari, Minta Tebusan ke Suami Korban Lewat IG
-
Nekat Mutilasi Istri Pegawai Pajak Demi Judi Online, Pelaku Terancam Hukuman Mati
-
Detik-detik Grandmax Bawa Rp5,2 Miliar Terbakar di Polman, Uang ATM Rp4,6 M Hangus
-
Ribka Tjiptaning Dilaporkan ke Polisi, Data Kedubes AS Ungkap Dugaan Pembantaian Massal
-
Bikin Laporan ke Bareskrim, Bule Rusia Polisikan Dua Akun Medsos Diduga Penyebar Fitnah
-
Tunda Kenaikan Tarif Parkir, DPRD Minta Pemprov DKI Benahi Kebocoran PAD Rp1,4 Triliun