Suara.com - Ketua Relawan Bala Anies Baswedan, Sismono Laode membalas kritikan Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Fraksi PDIP Gilbert Simanjuntak.
Diketahui, Gilbert Simanjuntak menyebut panitia Formula E seperti sopir bajaj.
Dikutip dari wartaekonomi--jaringan Suara.com, Laode mengatakan bahwa semua informasi mengenai Formula E telah disampaikan.
"Dikatakan tidak memiliki keterbukaan informasi tidak jelas dasarnya apa, wong semua informasi terkait Formula E itu kan sudah disampaikan," ujar Laode, seperti dikutip dari wartaekonomi--jaringan Suara.com, Kamis (7/4/2022).
Tak hanya itu, Laode mengatakan Pemprov DKI Jakarta baru saja mendapatkan predikat A dalam penilaian Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SIKAP) 2021.
Kemudian Laode menyebut, logika cacat apabila Pemerintah DKI Jakarta dikatakan tidak akuntabilitas.
"Apa yang dilakukan oleh Pemerintah DKI Jakarta kalau dikatakan tidak akuntabilitas itu pasti logikanya cacat," tandasnya.
Lebih lanjut, Laode menyinggung soal kritikan Gilbert Simanjuntak mengenai sopir bajaj.
Laode menyebut secara tak langsung perkataan Gilbert menunjukkan cara berpikir dirinya sendiri.
Baca Juga: Diduga Dicopot Gegara Doakan Anies Presiden, Taufik: Waktu Doain Saya sebagai Ketum KAHMI
"Ini menunjukkan cara berpikir Pak Gilbert juga, logika sopir bajai yang dipakai. Kalau misalnya Pak Gilbert tidak ingin jadi sopir bajai, jadi sopir taksi saja beliau," jelasnya.
Laode juga menyoroti kritik terkait jumlah kursi penonton. Ia menegaskan hal tersebut telah dijelaskan oleh Ketua Panitia OC Ahmad Sahroni.
Laode memberikan rekomendasi agar Gilbert Simanjuntak mengundang langsung panitia yang terlibat dalam persiapan Formula E.
"Anda kan punya kewenangan sebagai anggota DPRD. Undang panitia, tanyakan di sana, bukan secara umum, kan bisa. Ini belum ditanya kok sudah disampaikan di publik? Aneh-aneh saja," bebernya.
"Kita berharap Pak Gilbert sekarang segera pesan tiket, nanti kehabisan. Ajak juga teman-teman lain beli tiket, jadi bersama-sama kita menonton. Kalau nanti ada kekurangan, ya sudah beri masukan. Kalau misalnya nanti bagus, ya katakan bagus, jangan dikatakan tidak bagus. Ini yang harus kita utamakan," imbuhnya.
Berita Terkait
-
Anies Baswedan Beserta Jajaran Pemprov Salurkan Zakat Melalui Baznas DKI
-
Tingkat Kemacetan di Jakarta Meningkat, Gilbert PDIP: Anies Lakukan Pembohongan Publik
-
Tampik Harga Tiket Formula E Lebih Mahal dari Negara Lain, Jakpro: Kita Belum Tetapkan Harga
-
Diduga Dicopot Gegara Doakan Anies Presiden, Taufik: Waktu Doain Saya sebagai Ketum KAHMI
-
Disebut Beda dari Kandidat Lain, Anies Baswedan Dinilai Bisa Guncang Pilpres 2024
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Ketua GIPI Kritik RUU Kepariwisataan: Pemerintah Tak Pernah Anggap Penting Pariwisata
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!