Suara.com - Siti Wahyuni sangat senang bisa bertemu hingga salaman dengan Presiden Joko Widodoo di Cirebon, Jawa Barat. Apalagi warga Kelurahan Kalijaga itu mendapatkan bantuan berupa uang tunai.
Awalnya Siti mengaku belum pernah menerima bantuan dari pemerintah. Hal itu disampaikan langsung kepada Presiden Jokowi.
Mendengar itu Jokowi kemudian meminta Siti untuk maju. Kemudian kepala negara menawakan bantuan apa yang diinginkannya.
"Saya disuruh maju, dan Pak Presiden menawari mau minta apa, saya langsung ngomong minta bantuan pak," kata Siti Wahyuni di Cirebon, Rabu (13/4/2022).
Ia mengaku sangat senang ketika dipanggil langsung oleh Presiden Jokowi saat akan masuk ke Pasar Harjamukti, Kota Cirebon.
Selain itu, Siti juga diminta Presiden untuk memilih bantuan, dan ia langsung meminta bantuan secara langsung, kemudian Presiden memberikan ia sebuah amplop yang berisikan uang tunai.
"Alhamdulillah saya dikasih uang tunai oleh Presiden secara langsung," ujarnya.
Selain mendapatkan bantuan dari Presiden, Siti juga berkesempatan untuk menjabat tangan Presiden. Hal itu yang membuatnya sangat senang.
Selama ini Siti mengatakan hanya bisa melihat Presiden dari layar kaca televisi. Daan saat bertemu langsung, ia langsung memanfaatkan kesempat untuk cium tangan kepala negara.
Baca Juga: Gibran Rakabuming Sebut Dirinya Berminat Ikut Demo Menolak Jabatan Presiden 3 Periode
"Pas saya jabat tangan dengan Presiden, langsung saya ciumi tangannya, karena ini kesempatan langka," katanya.
Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja di beberapa pasar yang berada di Kota Cirebon, dan juga mengunjungi para nelayan di Desa Bandengan, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon. (Antara)
Berita Terkait
-
Minta Bantuan ke Presiden, Siti Warga Cirebon Langsung Dapat Amplop Isi Duit dan Bisa Cium Tangan Jokowi
-
Politikus PDIP Sebut Menteri yang Ikut Teriak Soal Jokowi 3 Periode Seperti Badut Politik
-
Gibran Rakabuming Sebut Dirinya Berminat Ikut Demo Menolak Jabatan Presiden 3 Periode
-
Kritik Habis Menteri yang Ngotot Gaungkan Isu Jokowi 3 Periode, Petinggi PDIP: Cukup Sudah Pak Harto Dikorbankan Harmoko
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Tragedi Freeport: 2 Pekerja Ditemukan Tewas, 5 Hilang di Tambang Maut Grasberg
-
Hitung-hitungan Jelang Muktamar X PPP: Mardiono Disebut Masih Kuat dari Agus Suparmanto
-
Jokowi Beri Arahan 'Prabowo-Gibran 2 Periode', Relawan Prabowo: Tergantung Masyarakat Memilih
-
DPR Desak Penghentian Sementara PSN Kebun Tebu Merauke: Hak Adat Tak Boleh Dikorbankan
-
Usai Pecat Anggota DPRD Gorontalo, PDIP Beri Pesan: Jangan Cederai Hati Rakyat!
-
Mahasiswa Green Leadership Academy Tanam Semangat Baru di Tabung Harmoni Hijau
-
Profil Alvin Akawijaya Putra, Bupati Buton Kontroversial yang Hilang Sebulan saat Dicari Mahasiswa
-
Mendagri Tito Sebut Bakal Ada 806 SPPG Baru: Lahannya Sudah Siap
-
'Warga Peduli Warga', 98 Resolution Network Bagikan Seribu Sembako untuk Ojol Jakarta
-
Perlindungan Pekerja: Menaker Ingatkan Pengemudi ODOL Pentingnya BPJS Ketenagakerjaan