Suara.com - Warga dua negara bagian dengan penduduk terbesar di Australia, New South Wales dan Victoria yang masuk dalam kategori kontak erat, tidak lagi harus melakukan isolasi di rumah selama tujuh hari.
Pengumuman tersebut dikeluarkan di Sydney dan Melbourne hari Rabu (20/04), dengan ketentuan ini akan mulai berlaku sejak hari Jumat (22/04).
Selama ini mereka yang masuk dalam kontak dekat dari mereka yang terkena COVID harus juga melakukan isolasi mandiri di rumah, sama dengan mereka yang positif.
Sekarang mereka yang disebut kontak erat hanya perlu melakukan tes antigen tiap hari dan mengenakan masker bila mereka berada di dalam ruangan.
Mereka yang kontak erat ini juga disarankan untuk bekerja dari rumah dan harus memberikan informasi kepada tempat kerja mereka dan tidak mendatangi fasilitas seperti rumah sakit atau rumah perawatan lansia.
Sejak beberapa pekan terakhir, pemerintah negara bagian seperti NSW dan Victoria mendapat banyak protes dari kalangan bisnis berhubungan dengan kontak erat tersebut karena banyak usaha yang kekurangan tenaga kerja.
Tidak ada perubahan ketentuan bagi mereka yang positif, yang harus menjalankan isolasi mandiri di rumah selama 7 hari bila mengalami gejala ringan.
Tak perlu lagi karantina meski belum vaksinasi
Perubahan aturan lain yang penting di New South Wales adalah bagi para pekerja di bidang-bidang penting yang sebelumnya wajib mendapatkan vaksinasi sekarang tidak diperlukan lagi.
Juga mereka yang baru datang dari luar negeri yang belum mendapatkan vaksinasi sekarang tidak perlu lagi melakukan karantina mulai 30 April.
Baca Juga: 5 Dampak Positif yang Makin Bisa Dirasakan Pasca Munculnya Pandemi COVID-19
Di NSW yang juga meliputi ibu kota Sydney, jumlah penumpang di transportasi umum tidak lagi dibatasi namun keharusan mengenakan masker di transportasi umum, di pesawat, dan di dalam ruangan di bandara masih berlaku.
Dalam keterangannya Menteri UItama NSW Dominic Perrottet memberikan penghargaan kepada warga NSW bagi 'pengorbanan' mereka dalam mematuhi aturan selama hampir tiga tahun terakhir.
"
"Hari ini adalah hari di mana warga di negara bagian ini boleh berbangga karena rendahnya tingkat kematian saat ini," katanya.
"
Kepala Bidang Kesehatan NSW Kerry Chant mengatakan sudah waktunya untuk melonggarkan pembatasan karena di NSW masa puncak sub varian Omicron BA.2 sudah berlalu.
"Penting sekali ketika kita mulai bergerak ke fase COVID berikutnya, bahwa kita mendukung komunitas untuk memahami bagaimana COVID ditularkan dan bagaimana kita melindungi mereka yang paling rentan di masyarakat," kata Dr Chant.
Di negara bagian NSW hari Rabu, jumlah yang meninggal 15 orang, dengan 1.639 orang dirawat di rumah sakit dan 72 di antaranya di ruang perawatan intensif.
Jumlah kasus terbaru dalam 24 jam terakhir adalah 15.414 orang.
Menteri Kesehatan NSW Brad Hazzard mengatakan warga masih harus berperilaku hati-hati guna melindungi warga yang rentan di masyarakat.
"Kita masih dalam masa pandemi, dan kebiasaan seperti mencuci tangan, mengenakan masker kalau tidak bisa mengambil jarak, atau tinggal di rumah kalau memiliki gejala masih berlaku," katanya.
Tak perlu lagi bukti vaksinasi
Sementara itu di Melbourne, pemerintah negara bagian Victoria mengatakan selain tidak perlunya kontak dekat untuk isolasi, juga mereka yang mendatangi tempat-tempat umum tidak perlu lagi menunjukkan bukti sudah melakukan vaksinasi.
Masker tidak lagi harus dikenakan di sekolah dasar, di tempat titipan anak, dan juga di pusat perbelanjaan umum.
Mereka yang disebut kontak dekat hanya perlu mengenakan masker kalau mendatangi tempat-tempat yang dianggap 'sensitif'.
Mereka juga hanya perlu melakukan tes antigen selama lima hari berturut-turut dalam waktu tujuh hari.
Pelancong internasional yang tidak memiliki gejala tidak perlu lagi melakukan tes PCR atau antigen, walau masih dianjurkan kalau mereka menghendaki.
Mereka yang belum vaksinasi juga tidak perlu lagi melakukan karantina selama tujuh hari.
Menteri Kesehatan Victoria Martin Foley juga mengatakan masa puncak kasus Omicron sudah berlalu,.
"Kami mengetahui bahwa ada masa landai yang lama dari gelombang Omicron BA.2 ini," katanya.
"
"Tetapi yang kita ketahui bahwa puncaknya sudah lewat dan sekarang kita bisa melonggarkan beberapa kebijakan menjelang musim dingin."
"
Martin Foley juga memperingatkan kepada warga untuk berhati-hati menjelang musim dingin akan kemungkinan penyakit flu lainnya.
"Setelah dua tahun tidak adanya influenza, kami memperkirakan akan adanya wabah besar flu di musim dingin ini," katanya.
Lebih dari 70 persen warga Victoria berusia di atas 16 tahun sudah mendapatkan vaksin booster, sementara 94,5 persen warga di atas usia 12 tahun sudah mendapatkan vaksinasi dua kali.
Hari Rabu di Victoria, tercatat adanya 10.628 kasus COVID baru, sehingga kasus aktif sekarang ini adalah 53.518.
Ada 437 orang dirawat di rumah sakit, termasuk 34 orang dalam perawatan intensif dan 12 orang menggunakan ventilator.
Artikel ini diproduksi oleh Sastra Wijaya dari ABC News
Berita Terkait
-
Klub Kevin Diks Bertahan Konsisten Jadi Klub Tak Terkalahkan di Bundesliga Liga Jerman
-
7 Rekomendasi Bedak Padat untuk Kulit Kuning Langsat, Bikin Cantik Natural
-
Review Film Zootopia 2: Petualangan Baru di Kota Hewan yang Penuh Makna
-
Bahlil Perintahkan Kader Golkar Turun Langsung ke Lokasi Bencana Aceh, Sumut, dan Sumbar
-
Rencana Dana Pensiunan untuk Atlit dan Pelatih, OJK: Itu Sangat Mungkin
Terpopuler
- 8 Sepatu Skechers Diskon hingga 50% di Sports Station, Mulai Rp300 Ribuan!
- Cek Fakta: Jokowi Resmikan Bandara IMIP Morowali?
- Ramalan Shio Besok 29 November 2025, Siapa yang Paling Hoki di Akhir Pekan?
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Foot Locker
- 3 Rekomendasi Sepatu Lari Hoka Terbaik Diskon 70 Persen di Foot Locker
Pilihan
-
Jejak Sunyi Menjaga Tradisi: Napas Panjang Para Perajin Blangkon di Godean Sleman
-
Sambut Ide Pramono, LRT Jakarta Bahas Wacana Penyambungan Rel ke PIK
-
Penjarahan Beras di Gudang Bulog Sumut, Ini Alasan Mengejutkan dari Pengamat
-
Kids Dash BSB Night Run 2025 Jadi Ruang Ramah untuk Semua Anak: Kisah Zeeshan Bikin Terharu
-
Profil John Herdman, Pesaing Van Bronckhorst, Calon Pelatih Timnas Indonesia
Terkini
-
KPK Bantah Tuduhan Penggelapan Aset Rp 600 Miliar: Balik Sorot Dugaan Pemalsuan Dokumen Sitaan
-
Cegah Penjarahan Meluas, Polda Sumut Kerahkan Brimob di Minimarket hingga Gudang Bulog!
-
BMKG Lakukan Modifikasi Cuaca di Tiga Provinsi Sumatera untuk Amankan Penyaluran Bantuan Banjir
-
Bahlil Perintahkan Kader Golkar Turun Langsung ke Lokasi Bencana Aceh, Sumut, dan Sumbar
-
Kapolri Kerahkan Kekuatan Penuh: Buka Jalur Terisolasi di Aceh, Sumut, Sumbar
-
Detik-detik Gudang Logistik RS Pengayoman Cipinang Terbakar, 28 Pasien Dievakuasi
-
PBB Sebut Jakarta Kota Terpadat Dunia, Rano Karno Curiga Ada Jebakan Aglomerasi?
-
Kirim Bantuan Skala Besar untuk Korban Bencana Sumatra, Pemprov DKI Pakai KRI dan Helikopter
-
Peringatan Dini BMKG: Mayoritas Kota Diguyur Hujan, Waspada Cuaca Ekstrem
-
Tinjau Langsung Kondisi Terdampak Bencana, Prabowo Bertolak ke Sumatra Pagi Ini