Adapun aborsi yang dilakukan dengan sengaja yaitu atas pertimbangan medis yang sungguh-sungguh dan biasanya untuk menyelamatkan nyawa si ibu dan aborsi yang dilakukan tanpa indikasi medis apapun dan dianggap sebagai tindak pidana.
Harkristuti juga mengungkapkan dari informasi yang ia dapat di lapangan, bahwa aborsi dilakukan sebagian besar bukan oleh korban perkosaan, bukan oleh anak perempuan yang hamil sebelum menikah. Akan tetapi, lebih banyak dilakukan oleh para ibu yang memiliki suami yang sah dan legal.
Namun kata dia, ada isu lain diantaranya sudah punya banyak anak, kondisi kesehatan ibu yang tidak memungkinkan, kondisi ekonomi yang tidak memungkinkan, janin yang dikandung menurut scan USG ternyata cacat dan akan membebani keluarga selamanya, sang ibu dan suaminya belum menghendaki anak mungkin karir
"Atau faktor lain, kehamilan diakibatkan perkosaan," ucap Harkristuti.
Selain itu, pihaknya juga menemukan alasan aborsi karena takut kehilangan pekerjaan jika hamil.
"Tetapi ternyata ada ibu ibu yang melalukan aborsi takut kehilangan pekerjaan, karena di perusahaan itu kalau kamu hamil bisa tidak mendapatakn hak hak yang seharusnya diperoleh. Atau tadi kita sebut teen pregnancy karena angkanya kecil karena belum terikat perkawinan," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
Terkini
-
Mengapa Jakarta Selatan Kembali Terendam? Ini Penyebab 27 RT Alami Banjir Parah
-
Korupsi Pertamina Makin Panas: Pejabat Internal Hingga Direktur Perusahaan Jepang Diinterogasi
-
Mengapa Kemensos Gelontorkan Rp4 Miliar ke Semarang? Ini Penjelasan Gus Ipul soal Banjir Besar
-
Soal Progres Mobil Nasional, Istana: Sabar Dulu, Biar Ada Kejutan
-
Kenapa Pohon Tua di Jakarta Masih Jadi Ancaman Nyawa Saat Musim Hujan?
-
Tiba di Korea Selatan, Ini Agenda Presiden Prabowo di KTT APEC 2025
-
Wakapolri Ungkap Langkah Pembenahan Polri: Aktifkan Pamapta dan Modernisasi Pelayanan SPKT
-
Pernah Jadi Korban, Pramono Anung Desak Perbaikan Mesin Tap Transjakarta Bermasalah
-
Skandal Whoosh Memanas: KPK Konfirmasi Penyelidikan Korupsi, Petinggi KCIC akan Dipanggil
-
Formappi Nilai Proses Etik Lima Anggota DPR Nonaktif Jadi Ujian Independensi MKD