Suara.com - Toleransi umat beragama diperlihatkan di Bali. Pecalang di sana membantu menjaga rumah pemudik muslim yang mudik lebaran.
Patroli terus-menerus dari pagi, siang, dan malam dengan target mereka yang mudik itu aman, nyaman, tenang di kampung halaman masing-masing.
Patroli bersama pecalang ini dilakukan sebagai implementasi dari pelatihan sebelumnya yang diberikan kepada pecalang.
Penjagaan itu juga dibantu Kepolisian setempat. Patroli dipimpin langsung oleh Kapolresta Denpasar AKBP Bambang Yugo Pamungkas bersama Kapolsek Denpasar Barat Kompol I Made Hendra Agustina.
Mereka datang ke Desa Padang Kerta, Kecamatan Denpasar Barat, Bali, Sabtu (30/4) malam hingga Minggu dini hari.
"Hal itu dilakukan guna menjaga keamanan Kota Denpasar, terlebih jelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20," kata Bambang.
Beberapa rumah yang ditinggal mudik oleh penghuninya di wilayah ini, oleh mereka sudah dititipkan pengamanan rumah tersebut kepada aparat dan pecalang.
"Astungkara dan alhamdulillah rumah yang dicek dalam keadaan aman," katanya.
Tak sekadar melihat situasi rumah yang ditinggal mudik, polisi juga melakukan panggilan video atau panggilan video kepada penghuni rumah yang sedang mudik.
Baca Juga: Penjual Bantal Motor di Karawang Kebanjiran Pembeli
Sebagian besar para penghuni rumah tersebut mudik ke wilayah Pulau Madura dan Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
"Patroli ini dilakukan secara berkelanjutan dan serentak di seluruh wilayah polsek yang ada di bawah Polresta Denpasar," katanya
"Pecalang menjadi komponen pengamanan utama di Bali dalam satuan sistem pengamanan lingkungan terpadu berbasis desa adat (sipandu beradat)," katanya.
Pecalang sebagai satuan pengamanan desa adat yang beragama Hindu saat ini turut dilibatkan dalam pengamanan rumah-rumah warga Muslim di Bali. (Antara)
Berita Terkait
-
Niatnya Bikin Konten Nakal di Bali, Bintang OnlyFans Ini Malah Berakhir Didenda dan Dideportasi
-
Melalui Kolaborasi Global di Bali, BKSAP Dukung Penguatan Diplomasi Ekonomi Biru Berkelanjutan
-
Hey Bali Tawarkan Penitipan Barang Gratis Selama 4 Jam, Strategi Bangun Kepercayaan Wisatawan
-
Kemenpar Klarifikasi Isu Larang Airbnb, Ini Fakta Terkait Penataan OTA di Bali
-
Menhub: 119,5 Juta Pemudik Siap Bergerak, Puncak Mudik Nataru Diprediksi H-1 Natal
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat
-
Pramono Anung Wanti-wanti Warga Jakarta Imbas Gesekan di Kalibata: Tahan Diri!
-
WALHI Sebut Banjir di Jambi sebagai Bencana Ekologis akibat Pembangunan yang Abai Lingkungan
-
Pramono Anung Bahas Peluang Siswa SDN Kalibaru 01 Cilincing Kembali Sekolah Normal Pekan Depan
-
Cuma Boleh Pegang HP 4 Jam, Siswa Sekolah Rakyat: Bosen Banget, Tapi Jadi Fokus Belajar
-
Legislator DPR Minta Perusak Hutan Penyebab Banjir Sumatra Disanksi Pidana
-
Farhan Minta Warga Tak Terprovokasi Ujaran Kebencian Resbob, Polda Jabar Mulai Profiling Akun Pelaku