Suara.com - Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa mendukung langkah Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI Andi Widjajanto menjadikan kurikulum pendidikan strategis yang menyasar antara lain perwira TNI/Polri menjadi lebih efektif dan efisien.
Menurut Panglima saat bertemu dengan Gubernur Lemhannas di Jakarta, transformasi desain pendidikan itu perlu dilakukan agar ada perubahan ke arah yang lebih baik.
“Karena kalau tidak ada revisi kurikulum atau program, ya sudah business as usual,” kata Panglima TNI kepada Gubernur Lemhannas sebagaimana disiarkan kanal YouTube Jenderal TNI Andika Perkasa yang dipantau di Jakarta, Jumat (6/5/2022).
Oleh karena itu, ia mendukung desain pendidikan Lemhannas yang fokus pada hubungan strategis antarlembaga.
Gubernur Lemhannas pada pertemuan itu menyampaikan bahwa pihaknya perlu berdiskusi dengan lembaga pendidikan, TNI, dan Polri untuk menyesuaikan kurikulum yang nantinya dibuat mengacu pada satu fondasi/dasar yang sama. Tidak hanya itu, pertemuan antarlembaga sangat penting agar kurikulum yang telah diajarkan TNI dan Polri tidak kembali masuk dalam kurikulum pendidikan strategis Lemhannas.
“Jadi, kami harus memastikan jangan sampai di Lemhannas kembali mengulang apa yang sudah diajarkan di Sesko (Sekolah Staf dan Komando),” kata Andi.
Andika mendukung langkah Lemhannas karena membuat desain dan waktu pendidikan berjalan lebih efektif.
“Waktu saya di Angkatan Darat, Sesko, yang tadinya 11 bulan menjadi cuma 6 bulan. Karena apa, fokus saja, karena yang terjadi sama akhirnya ada yang berulang lagi. Tiap sekolah mulai Akmil, Suslapa, Sesko, ada saja yang berulang, padahal itu tidak perlu,” kata Andika.
Jika model seperti itu terus dibiarkan dan tidak diubah, maka pendidikan strategis untuk perwira TNI sulit untuk maju dan berkembang, kata Andika. [Antara]
Berita Terkait
-
Panglima TNI Rombak Jajaran: Kadispenad Jadi 'Benteng' Prabowo, Pangdam Hasanuddin Berganti
-
Sejalan dengan Prabowo, TNI Sebut Sudah Terapkan Meritokrasi dalam Promosi Jabatan, Ini Contohnya
-
Instruksi Prabowo ke Panglima TNI: Seleksi Pemimpin Tidak Perlu Terlalu Perhitungkan Senioritas
-
44 Kadet Palestina Terima Pembekalan dari Menhan RI dan Panglima TNI di Universitas Pertahanan
-
Panglima Minta Maaf, HUT TNI ke-80 di Monas Bakal Bikin Macet? Ini Skenario Pengalihan Arusnya
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Kewenangannya Dicabut, Karen Agustiawan Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM Anak Riza Chalid
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda
-
Karen Agustiawan Ungkap Pertemuan Pertama dengan Anak Riza Chalid di Kasus Korupsi Pertamina