Suara.com - Cina mengirimkan armada udara berkekuatan lebih dari 20 jet tempur ke wilayah udara Taiwan di tengah kunjungan delegasi Senat AS di Taipei. Aksi itu merupakan jawaban atas pernyataan Presiden Joe Biden soal komitmen AS.
Sebanyak 30 pesawat udara asal Cina dilaporkan memasuki Zona Identifikasi Pertahanan Udara (ADIZ) milik Taiwan, Senin (30/5) malam.
Buntutnya, Kementerian Pertahanan di Taipei mengerahkan jet tempurnya untuk memantau aktivitas militer Cina. Insiden itu merupakan peristiwa kedua tahun ini, di mana Beijing mengirimkan setidaknya satu skuadron jet tempur ke arah jirannya itu.
Sejak beberapa tahun terakhir, manuver militer Cina di Selat Taiwan dipahami sebagai peringatan terhadap negara barat, terutama Amerika Serikat.
Menurut Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, insiden tersebut menandakan "retorika dan aktivitas yang semakin provokatif,” ujarnya.
Pernyataan Blinken diungkapkan setelah Presiden Joe Biden melanggar doktrin "ambiguitas strategis” yang dijalankan AS terhadap Taiwan. Ketika berkunjung ke Jepang pekan lalu, dia mengatakan AS akan melindungi Taiwan jika diserang Cina.
Setelahnya, Gedung Putih buru-buru menjamin bahwa Biden tidak sedang ingin mengubah doktrin luar negeri yang sudah diamalkan oleh setiap presiden AS sejak puluhan tahun lalu itu.
Manuver militer Cina pada Senin (30/5) kemarin merupakan yang kedua, setelah mengirimkan 39 pesawat untuk melanggar batas udara Taiwan pada 23 Januari lalu.
Negara demokratis itu sejak lama dianggap sebagai bagian dari Cina. Presiden Xi Jinping mengatakan bakal mengupayakan reunifikasi, bahkan jika dengan cara pemaksaan.
Baca Juga: Militer China Dikerahkan ke Selat Taiwan
Kerja sama militer AS Tanpa mengindahkan protes Beijing, AS terus memperluas kerja sama militer dengan Taiwan, seperti yang diumumkan Presiden Tsai Ing-wen usai bertemu Senator AS, Tammy Duckworth di Taipei, Senin (30/5).
Duckworth termasuk pendukung terbesar RUU Kemitraan Taiwan yang mendapat dukungan lintas partai. Legislasi baru itu disusun antara lain demi mengamankan pasokan dan suplai dalam skenario invasi Cina.
"Sebagai hasilnya, Kementerian Pertahanan AS sekarang secara aktif merencanakan kerja sama antara Garda Nasional AS dengan militer Taiwan,” kata Tsai, tanpa memberikan rincian.
"Kami menyambut kemitraan yang lebih dalam antara AS dan Taiwan dalam isu keamanan regional.” Senator Duckworth didampingi Direktur Program Kemitraan Garda Nasional "yang akan bekerja sama dengan Anda dalam merencanakan pertahanan semesta” bagi Taiwan, katanya.
Program kemitraan Garda Nasional AS biasanya diberikan kepada negara sekutu untuk membantu pelatihan dan koordinasi. Media-media Taiwan sebelumnya melaporkan, militer berpeluang dipasangkan dengan Garda Nasional Hawaii, AS, dalam program tersebut.
Pada 2021, Taiwan mencatat 969 insiden pelanggaran perbatasan yang melibatkan jet tempur Cina. Menurut kantor berita AFP, jumlah tersebut berlipatganda dari tahun sebelumnya yang hanya berjumlah 380 kasus. Adapun sepanjang 2022, Taiwan melaporkan 465 insiden atau 50 persen lebih banyak ketimbang periode yang sama pada tahun lalu. rzn/hp (rtr,afp)
Berita Terkait
-
Kapan FIFA ASEAN Cup Digelar?
-
Ruben Onsu Ngamuk Dituding Sebagai Ayah Gagal
-
Juventus Tenggelam! Rekor Buruk Sejak 2009 Ancam Posisi Igor Tudor?
-
Menkeu Purbaya Mau Tindak Pakaian Bekas Impor Ilegal, Saleh Husin: Ayo Gas Terus!
-
Klasemen Liga Prancis: Marseille Tumbang, PSG Melaju, Calvin Verdonk Absen di Pesta Gol Lille
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
Terkini
-
Dua Pria Ditangkap Terkait Pencurian Permata Berharga di Museum Louvre
-
Mengenang Johnson Panjaitan: Kritik Keras untuk Polri dan Ingatkan 'Potong Kepalanya'
-
Jaksa Ungkap Detik-detik Kompol Yogi dan Ipda Aris Habisi Brigadir Nurhadi di Gili Trawangan
-
Pramono Anung Pastikan Kasus Sumber Waras Tuntas, Siap Bangun RS Tipe A di Atas Lahan 3,6 Hektar
-
Kasus Kereta Anjlok Terus Berulang, DPR Minta Kemenhub Lakukan Audit Keselamatan Independen
-
Menhut Raja Juli Minta Maaf ke Warga Papua Usai BKSDA Bakar Mahkota Cenderawasih: Ini Jadi Catatan
-
Prabowo Tak Happy, Mendagri Setrap Pejabat Bojonegoro Gegara Realisasi Belanja Rendah: Jangan Bohong
-
Mulai Dibahas Hari Ini, DPR Berharap Biaya Haji 2026 Turun Lagi Tanpa Mengurangi Kualitas
-
Jatinegara Berdarah: Pria Nekat Tebas Leher Kenalan Gara-Gara Sabu, Ini Motifnya!
-
Nasib Sahroni dan Nafa Urbach di Ujung Tanduk, Sidang Etik MKD Digelar Akhir Bulan Ini