Suara.com - Kekinian, publik sedang dihebohkan dengan video yang merekam momen sebuah bus yang ditahan pihak SPBU gara-gara ada penumpang yang BAB dan kotorannya jatuh di area pom bensin.
Kejadan tersebut terjadi pada Selasa (07/06/22) kemarin.
Menurut penuturan dari si perekam video yang sedang viral tersebut, bus yang saat itu ia tumpangi tengah mengisi bahan bakar solar di suatu SPBU.
Lalu, tiba-tiba saja ada kotoran hasil buang air besar (BAB) yang jatuh dari bus tersebut.
Karena hal ini, bus yang ditumpanginya harus ditahan dan mendapatkan denda dari pihak SPBU.
Penjelasan Soal Pemakaian Toilet di Bus
Setelah viralnya kejadian tersebut, muncul video dari seorang wanita yang bekerja di salah satu bus menjelaskan soal pemakaian toilet yanga ada di dalam bus.
Penjelasan mengenai pemakaian toilet di dalam bus ini kemudian diunggah oleh akun Instagram @insta_julid pada Rabu (08/06/22).
"Ini aku mau sedikit memberikan penjelasan mengenai toilet yang ada di bus," jelas wanita ini di awal video.
Baca Juga: Terenyuh! Murid Hanya Benar Jawab 3 Soal, Guru Lakukan Hal Ini Tenangkannya
Selanjutnya, wanita ini mengungkapkan jika toilet yang ada di bus hanya bisa digunakan untuk buang air kecil dan tidak diperbolehkan untuk buang air besar (BAB).
"Sebenarnya toilet yang ada di bus hanya bisa digunakan untuk buang air kecil saja. Tidak diperuntukan untuk buang air besar ataupun lain sebagainya," lanjutnya.
Selanjutnya, wanita ini juga turut menunjukkan keadaan toilet yang ada di bus.
Di dalam toilet tersebut terdapat sebuah kloset, tempat sampah, gayung, dan juga ember.
"Aku tunjukkin ya. Jadi di dalamnya itu seperti ini. Mohon maaf ya apabila toiletnya emang agak kotor karena memang antusias penumpang jarang sekali untuk bisa buang air di sini," terangnya.
Tampak dalam video, di dalam toilet bus terdapat tulisan yang melarang penumpang untuk BAB di dalam toilet bus, 'Toilet hanya untuk buang air kecil. Jangan lupa disiram'.
Kemudian, wanita ini pun menjelaskan soal alasan mengapa penumpang tidak boleh BAB di dalam toilet bus.
Alasannya adalah karena bus tidak memiliki septic tank seperti yang ada di pesawat maupun kendaraan lain.
"Nah terus apasih alasannya toilet ini nggak boleh untuk buang air besar? Karena tidak memiliki septic tank seperti di pesawat dan lain sebagainya yang khusus buat menampung kotoran feses," jelas wanita ini.
Wanita ini selanjutnya menjelaskan asal air yang ada di dalam toilet. Ternyata air terseut berasal dari tandon yang ada di bus.
"Air yang ada di toilet dari mana? Untuk air toiletnya ada dari tandon. Tandon itu biasanya bisa menampung sekitar 100 sampai 200 liter air. Cuma sekarang sudah jarang banget lah ada bus yang bisa menampung tandon tersebut," ungkap wanita ini.
Di akhir videonya, wanita ini menunjukkan saluran septic tank yang ada di bus tersebut.
Setelah ditunjukkan oleh wanita ini, tampak bahwa saluran septic tank tersebut mengarah ke bawah bus, sehingga jika ada penumpang yang buang air kecil ataupun besar, maka akan langsung keluar dari bagian bawah bus.
Wanita ini pun juga menjelaskan bahwa sebagai petugas bus, dirinya sering kali memberikan pemberitahuan kepada penumpang bahwa toilet bus hanya bisa digunakan untuk buang air kecil.
"Makannya aku setiap kali lagi announcement itu selalu kasih point, bahwa bagi seluruh penumpang, ini toilet hanya dapat digunakan untuk buang air kecil saja dan tidak diperuntukan untuk buang air besar," pungkasnya.
Respons Warganet
Video unggahan akun Instagram ini pun menuai berbagai respons dari warganet. Banyak warganet yang menanyakan nasib penumpang yang ingin BAB saat menaiki sebuah bus.
"Jadi kalau orang yang sakit perut itu gimana? Mau BAB kasihan juga perjalanan jauh, macet. Gimana nahannya? Apa harus pakai plastik tampung gitu?" tanya warganet.
"Terus kalau perjalanan jauh mules gimana ya? Soalnya aku kalau nahan BAB sampai keluar keringat dingin. Kalau nahan buang air kecil paling mendengkel doang di perut," ungkap warganet.
"Pertanyaannya, pas naik bus terus kebelet BAB, solusinya bagaimana?" tambah warganet.
Tag
Berita Terkait
-
Terekam Kamera CCTV, Aksi Pria Curi Handphone Diduga Milik Pembeli yang Tertinggal di Toko Kelontong
-
Bule Ini Diserang Warganet Karena Sebut Belanda Datang ke Indonesia Bukan Untuk Menjajah
-
Viral Anggota Polres Trenggalek Tandu Warga Meninggal Dunia Menggunakan Kursi Kayu
-
Penyewa Kontrakannya Punya Mulut Rese hingga Bikin Penghuni Lain Nggak Betah Tinggal, Landlord Ini Bingung Cara Usirnya
-
Jalan Cor Baru di Grobogan Rusak Akibat Pengendara Nekat Lewat, Netizen: Jangan Salahkan Pemerintah!
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
Terkini
-
Indonesia di Ambang Amarah: Belajar dari Ledakan di Nepal, Rocky Gerung dan Bivitri Beri Peringatan!
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"
-
Angin Segar APBN 2026, Apkasi Lega TKD Bertambah Meski Belum Ideal
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri