Suara.com - PT Pos Indonesia (Persero) telah membuktikan keandalan dalam penyaluran bantuan sosial (bansos) yang diamanatkan oleh pemerintah. Kali ini, Pos Indonesia diberi amanat menyalurkan Bantuan Non Tunai (BNT) oleh Palang Merah Indonesia (PMI).
BNT tersebut berupa uang tunai Rp1,5 juta untuk 1.650 kepala keluarga terdampak erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur. PMI menargetkan penyaluran bantuan selesai dalam 14 hari.
Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero), Faizal R Djoemadi menyanggupi permintaan PMI. Bahkan ia yakin, jajarannya sanggup menyelesaikan penyaluran dalam tiga hari.
“InsyaAllah, dua atau tiga hari sudah selesai. Kami telah menyiapkan beberapa strategi penyaluran," ujar Faizal.
Pernyataan Faizal tersebut diamini oleh EVP Regional V Pos Indonesia, Kiagus Muhammad Amran. Berbekal pengalaman sukses menyalurkan bansos dari Kementerian Sosial (Kemensos) kepada 18,8 juta keluarga penerima manfaat di seluruh Indonesia, membuat Amran optimistis, Pos Indonesia akan mampu menunaikan tugas dari PMI dengan baik.
“Pekerjaan ini mirip dengan penyaluran bansos, lengkap dengan foto wajah (face recognition) dan geotagging penerima. Datanya bisa dipertanggungjawabkan,” tutur Amran.
Adapun penyaluran bantuan kepada korban bencana dalam bentuk uang tunai ini disebutkan Amran, merupakan kebijakan terkini PMI.
“PMI kebijakannya tidak lagi menyalurkan bantuan dalam bentuk non tunai, tapi sudah berbentuk uang supaya masyarakat bisa membeli di sana sekaligus menggerakkan perekonomian setempat,” katanya.
Sebelum menyalurkan BNT kepada keluarga terdampak bencana, Pos Indonesia berkoordinasi dengan PMI dan pemerintah daerah (pemda) setempat terkait validasi data calon penerima.
Baca Juga: PMI Bersama Pos Indonesia dan IFRC Serahkan Bantuan Non Tunai untuk Korban Guguran Awan Panas Semeru
“Kami berkoordinasi dengan PMI dan pemda setempat untuk memvalidasi data penerima, setelah itu dilakukan penyaluran bantuan,” ujat Amran.
Sukses Salurkan Sembako dan Minyak Goreng
Sebelum ditunjuk PMI untuk menyalurkan BNT kepada keluarga terdampak bencana, Pos Indonesia, khususnya di Regional V telah mencetak sukses penyaluran bansos sembako dan minyak goreng dari Kemensos.
”Kami menyalurkan bansos sembako periode April, Mei, Juni, serta bansos minyak goreng. Penyaluran bansos minyak goreng sudah 100 persen untuk alokasi hingga Juni,” kata Amran.
Tak hanya memastikan bansos tiba di tangan keluarga penerima manfaat, Pos Indonesia juga melengkapi data dengan melakukan perekaman lokasi rumah penerima (geotagging) dan memastikan penerima tepat sasaran melalui face recognition (memotret wajah penerima).
“Untuk geotagging sudah 90 persen. Sisanya yang belum, yaitu rumah penerima yang berada di kepulauan dan pegunungan. Target kami pada akhir Juni, selesai,” ucapnya.
Sebagai informasi, Regional V meliputi Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Timur, dan Nusa Tenggara Barat dengan karakteristik wilayah berupa perkotaan, pedesaan, pegunungan, kepulauan.
Berita Terkait
-
Presiden Jokowi Bagi-bagi Bansos Isi Rp 1,2 Juta di Pasar Baros
-
Jokowi Bagi Bansos di Pasar Baros Serang Rp 1,2 Juta: Rp 300 Ribu Buat Beli Minyak Goreng
-
Dukung Pemberdayaan Masyarakat, PNM Berikan Bantuan Sosial di Banyuwangi
-
PMI Bersama Pos Indonesia dan IFRC Serahkan Bantuan Non Tunai untuk Korban Guguran Awan Panas Semeru
-
Program Bansos Jokowi Dinilai Ampuh Ringankan Beban Masyarakat Kurang Mampu
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional