Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyampaikan kondisi terakhir dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPANRB) Tjahjo Kumolo yang dikabarkan tengah jatuh sakit. Mahfud menyebut kalau kondisi kesehatan Tjahjo sudah membaik.
Mahfud tidak mengungkap penyakit apa yang tengah diderita Tjahjo. Hanya saja, Mahfud menegaskan kalau menteri dari PDI Perjuangan itu harus menjalani perawatan supaya bisa segera pulih.
"Pak Tjahjo sakit dan sedang dalam perawatan intensif. Sudah mulai membaik tapi masih tetap harus dirawat untuk recovery," kata Mahfud kepada wartawan, Jumat (24/6/2022).
"Doakan agar pak Tjahjo terus semakin membaik," tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Mahfud mengumumkan kalau ia ditunjuk Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk menjadi MenPANRB Ad Interim selama Tjahjo menjalani perawatan di rumah sakit.
Mahfud menjadi MenPANRB sejak 20 Juni 2022 hingga 1 Juli 2022. Ia sempat memberikan pengarahan dalam rapat koordinasi nasional (Rakornas) tentang Pegawai Non ASN, Tenaga Honorer dan Outsourcing.
Tidak Koma
MenPANRB Tjahjo Kumolo tengah menjalani perawatan di rumah sakit. Namun sakit yang dialaminya saat ini tidak sampai membuatnya koma.
Kabar awal yang berhembus, Tjahjo tengah jatuh sakit dan mengalami koma. Ia juga disebut dirawat di Intensive Care Unit (ICU).
Baca Juga: Penampakan Mobil Mewah Indra Kenz Dalam Pelimpahan Berkas Perkara Kasus Binomo ke Kejari Tangsel
Sekretaris Kementerian PANRB, RIni Widyantini membenarkan kalau Tjahjo tengah dirawat di rumah sakit.
"Betul, bapak Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo sedang sakit dan di rawat di rumah sakit," kata Rini saat dikonfirmasi, Jumat (24/6/2022).
Kendati begitu, Rini membantah kalau Tjahjo tengah terbaring koma.
"Beliau tidak koma, namun harus menjalani perawatan secara intensif sampai kondisi keseluruhan stabil dan membaik," ujarnya.
Berita Terkait
-
Tjahjo Kumolo Dirawat di RS, Mahfud MD: Saya Ditunjuk Presiden Jadi MenPANRB Ad Interim
-
MenPANRB Tengah Dirawat di RS, Mahfud MD Jadi Pengganti Sementara
-
Tjahjo Kumolo Tengah Dirawat di RS, Sekretaris KemenPANRB: Beliau Tidak Koma
-
Fakta-fakta Satgas BLBI Sita Aset Rp 22 Triliun, Punya Besan Setya Novanto Rp 2 Triliun
-
Mahfud MD ke Pengemplang BLBI: Jangan Main Kucing-kucingan
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Jaksa Ungkap Detik-detik Kompol Yogi dan Ipda Aris Habisi Brigadir Nurhadi di Gili Trawangan
-
Pramono Anung Pastikan Kasus Sumber Waras Tuntas, Siap Bangun RS Tipe A di Atas Lahan 3,6 Hektar
-
Kasus Kereta Anjlok Terus Berulang, DPR Minta Kemenhub Lakukan Audit Keselamatan Independen
-
Menhut Raja Juli Minta Maaf ke Warga Papua Usai BKSDA Bakar Mahkota Cenderawasih: Ini Jadi Catatan
-
Prabowo Tak Happy, Mendagri Setrap Pejabat Bojonegoro Gegara Realisasi Belanja Rendah: Jangan Bohong
-
Mulai Dibahas Hari Ini, DPR Berharap Biaya Haji 2026 Turun Lagi Tanpa Mengurangi Kualitas
-
Jatinegara Berdarah: Pria Nekat Tebas Leher Kenalan Gara-Gara Sabu, Ini Motifnya!
-
Nasib Sahroni dan Nafa Urbach di Ujung Tanduk, Sidang Etik MKD Digelar Akhir Bulan Ini
-
Datamaya Consulting Optimalkan Strategi SEO dan SEM untuk Dongkrak Customer Bisnis di Google
-
Dana CSR BI-OJK Diduga Jadi Bancakan, Politisi NasDem Rajiv Ikut Terseret?