Suara.com - Artikel ini mengandung informasi tentang kekerasan. Lebih baik tidak meneruskan membaca apabila merasa tidak nyaman
Kasus pembunuhan terhadap Aples Bagus Trion Langgeng, seorang lelaki yang jasadnya dibuang ke Kali Pesanggrahan, Jakarta Selatan, terungkap sudah.
Pelakunya berinisial MRIA yang merupakan teman korban. MRIA ditangkap pihak berwajib dua hari setelah pembunuhan dan kepada penyidik dia mengakui perbuatannya.
Alasan MRIA menghabisi Bagus karena dia mengaku sakit hati dengan kelakuan Bagus yang dianggapnya sangat kasar.
Semua informasi tertulis ini didasarkan dari keterangan yang diberikan polisi setelah menangkap MRIA.
Bagaimana pembunuhan terjadi?
Senin (27/6/2022), sekitar jam 18.30 WIB, Bagus membangunkan MRIA yang sedang tidur di mess tempat mereka bekerja di daerah Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan.
"Tersangka saat itu sedang tidur di kasur tiba-tiba korban datang langsung menendang tersangka sehingga tersangka ini kaget dan marah kepada korban," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Endra Zulpan dalam konferensi pers, hari ini.
Mereka berkelahi, MRIA menancapkan pisau ke leher Bagus beberapa kali, setelah itu korban meninggal dunia.
Baca Juga: Polisi Tangkap Pembunuh Alpes Bagus yang Jenazahnya Ditemukan Terbungkus Karung
MRIA berusaha menghilangkan jejak dan berpikir untuk secepatnya membuang jenazah.
"Selanjutnya tersangka membungkus korban dengan menggunakan kantong plastik sampah dan karung. Di dalam karung tersebut tersangka memasukkan bantal, guling, dan batu," katanya.
Bantal, guling, dan batu ini dimaksudkan sebagai alat pemberat ketika jenazah dibuang ke dasar sungai.
Jenazah Bagus yang telah dibungkus selanjutnya dibawa ke Kali Pesanggrahan dengan menggunakan sepeda motor Yamaha Aerox.
"Setelah tersangka membuang korban ke kali, kembali ke mess untuk mandi dan melakukan salat Subuh di masjid. Saat di masjid, tersangka menginfakkan uang korban sebesar Rp500 ribu ke kotak amal," kata Zulpan.
Beberapa waktu kemudian, pelaku membawa sepeda motor itu ke bengkel untuk diperbaiki, kemudian dibawa kabur ke Bogor untuk mencari tempat penginapan.
Berita Terkait
-
Eksekusi Brutal Dua Matel di Kalibata: Bagaimana Semua Jejak Lenyap?
-
Ahli Bahasa Sebut Unggahan Laras Faizati Bukan Ajakan Kerusuhan, Ini Analisisnya
-
TOK! Hakim Djuyamto Cs Dibui 11 Tahun Gegara Jual Vonis Kasus CPO
-
Tangisan Rindu pada Kakek Berujung Maut, Alvaro Tewas Disumpal Handuk oleh Ayah Tiri
-
Polisi Periksa Kerangka Diduga Alvaro, Ayah Tiri Ditangkap sebagai Terduga Pelaku!
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
LPSK Ungkap Banyak Tantangan dalam Pelaksanaan Restitusi bagi Korban Tindak Pidana
-
Kick Off Program Quick Win Presiden Prabowo, Menteri Mukhtarudin Lepas 1.035 Pekerja Migran Terampil
-
Kejati Jakarta Tetapkan RAS Tersangka Kasus Klaim Fiktif BPJS Ketenagakerjaan Rp 21,73 Miliar
-
Said Didu Sebut Luhut Lebih Percaya Xi Jinping Ketimbang Prabowo, Sinyal Bahaya bagi Kedaulatan?
-
IACN Endus Bau Tak Sedap di Balik Pinjaman Bupati Nias Utara Rp75 Miliar ke Bank Sumut
-
Sesuai Arahan Prabowo, Ini Gebrakan Menteri Mukhtarudin di Puncak Perayaan Hari Migran Internasional
-
Usai OTT Jaksa di Banten yang Sudah Jadi Tersangka, KPK Serahkan Perkara ke Kejagung
-
Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang Terjaring OTT KPK, Langsung Dibawa ke Gedung Merah Putih
-
KPK Amankan 10 Orang saat Lakukan OTT di Bekasi, Siapa Saja?
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa