Suara.com - Semua hewan kurban yang disembelih di Kemenkes memiliki sertifikat bebas penyakit. Hal itu dikatakan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Pada pelaksanaan Idul Adha 1443 Hijriah ini, Kemenkes menjadi salah satu tempat penyembelihan hewan kurban bagi pejabat, keluarga pejabat dan mitra Kemenkes.
Sebelum disembelih, hewan kurban yang dititipkan telah melalui penapisan (screening) sehingga terjamin kesehatannya.
Ada tujuh sapi dan 12 kambing yang siap disembelih di Kementerian Kesehatan. Menkes Budi mengucapkan terima kasih kepada para donatur yang sudah memberikan hewan kurban untuk disembelih di Kemenkes.
"Semua hewan kurban yang disembelih di Kemenkes memiliki sertifikat bebas penyakit," ujar Budi dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu.
Menkes Budi berharap ke depannya Kemenkes bisa terus melaksanakan shalat Idul Adha berjamaah dan pemotongan hewan kurban.
"Saya berharap mudah-mudahan ke depannya bisa lebih banyak lagi hewan kurban, bisa mengajak keluarga Kemenkes untuk berkurban di sini," kata dia.
Sementara itu, Ketua Panitia Kurban Kemenkes Imran Agus Nurali mengatakan pemeriksaan hewan kurban di Kemenkes melibatkan Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian DKI Jakarta.
Tak hanya itu, pada saat hewan kurban selesai dipotong akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh petugas Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian DKI Jakarta, terutama pada bagian organ dalam hewan.
Sebelumnya, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku melaporkan sebanyak 396.655 sapi ternak telah divaksinasi hingga Sabtu pukul 12.00 WIB.
Berdasarkan laporan Satgas yang diterima di Jakarta, belum ada hewan ternak selain sapi yang mendapatkan suntik vaksinasi.
Penularan PMK sudah terjadi di 21 provinsi dan menular di 223 kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Sebanyak 327.968 hewan ternak pun telah dinyatakan sakit dengan rincian PMK menulari 318.402 sapi, 6.243 kerbau, 1.124 domba, 2.168 kambing dan 31 babi.
Sedangkan jumlah hewan ternak yang belum sembuh telah mencapai 219.425 ekor dan kematian sudah ada 2.017 kasus. (Antara)
Berita Terkait
-
100 Ribu WNI Terjebak di Kamboja, Cak Imin: Jangan ke Sana Lagi!
-
Buntut Olok-olok di Grup Chat, Mahasiswa FK Unud Pembully Timothy Anugerah Tak Bisa Ikut Koas!
-
Evaluasi Setahun Pemerintahan Prabowo, Kinerja Kemenkes hingga BGN Dinilai Layak Dievaluasi
-
Buntut Ribuan Siswa Keracunan, Kemenkes Terbitkan Aturan Baru Keamanan Pangan untuk Program MBG
-
Menko Pratikno Curhat Sakit Sinus yang Menyerangnya: Kisah Pribadi di Balik Inovasi Kesehatan
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda
-
Karen Agustiawan Ungkap Pertemuan Pertama dengan Anak Riza Chalid di Kasus Korupsi Pertamina
-
Website KontraS Diretas! Netizen Murka, Curigai Upaya Pembungkaman Informasi
-
Terungkap di Sidang: Detik-detik Anak Riza Chalid 'Ngotot' Adu Argumen dengan Tim Ahli UI
-
Harga Telur Naik Gara-gara MBG, Mendagri Tito: Artinya Positif